DokterSehat.Com – Sejak memasuki masa puber, wanita akan mengalami menstruasi secara rutin setiap bulannya. Siklus peluruhan dinding rahim ini terjadi setiap 21-35 hari sekali. Jadi, setiap tahun, wanita bisa mengalami sekitar 11-13 menstruasi kalau berjalan dengan lancar dan tidak mengalami beberapa gangguan.
Penyebab menstruasi tidak lancar
Menstruasi dikatakan tidak lancar kalau siklusnya kurang dari 21 hari sekali atau lebih dari 35 hari sekali. Selain itu, menstruasi dikatakan tidak normal kalau darah yang keluar terlalu banyak, terlalu sedikit, muncul flek, hingga gangguan lain seperti rasa sakit yang berlebihan selama siklus berjalan.
Gangguan pada menstruasi yang cukup menyusahkan wanita ini bisa terjadi karena beberapa hal di bawah ini.
- Kehamilan, jangan bingung terlebih dahulu siklus menstruasi. Bisa jadi, terlambatnya siklus menstruasi terjadi karena Anda mengalami kehamilan.
- Alat kontrasepsi, alat kontrasepsi seperti IUD dan Pil Kb membuat perubahan besar pada siklus menstruasi. Wanita yang sedang mengalami KB kerap mengalami flek. Selain itu darah yang keluar juga akan lebih banyak dan menyebabkan sakit pada perut.
- Diet tidak sehat, diet yang tidak sehat dan menyebabkan tubuh mengalami penurunan berat secara drastis membuat menstruasi jadi datang terlambat.
- Tiroid, gangguan kelenjar tiroid menyebabkan metabolisme tubuh tidak berjalan lancar dan menstruasi akan terganggu.
Mengembalikan siklus normal menstruasi
Untuk mengembalikan siklus menstruasi menjadi lebih lancar dan tidak membuat tubuh jadi tersiksa, lakukan beberapa hal di bawah ini.
- Gaya hidup harus diubah. Wanita harus sering berolahraga meski intensitasnya rendah, menyantap makanan yang sehat, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau minum alkohol.
- Mengganti jenis alat kontrasepsi, misal menggunakan kondom.
- Melakukan pengobatan tiroid agar metabolisme menjadi baik.
- Menghindari stres dan kecapaian yang berlebih pada tubuh.