Penyebab menstruasi lama bisa karena berbagai masalah kesehatan yang mendasari hingga pengobatan. Salah satunya penyebabnya adalah penyakit kanker. Ladies, yuk, ketahui penyebab lainnya dan cara mengatasinya dalam penjelasan di bawah ini!
Penyebab Menstruasi Lama
Periode menstruasi biasanya berlangsung antara tiga hingga tujuh hari. Sedangkan periode menstruasi yang berlangsung lebih dari tujuh hari dianggap sebagai menstruasi yang lama. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut menorrhagia. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan.
Berikut ini penyebab menstruasi panjang:
1. Adenomiosis
Adenomiosis adalah penumpukan jaringan yang terjadi ketika endometrium atau lapisan rahim, menempel ke dalam otot-otot rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan menstruasi yang panjang atau berat.
Penyakit ini ditandai dengan sejumlah gejala, termasuk perdarahan menstruasi yang berat, menstruasi sangat menyakitkan, kram rahim yang memburuk, rasa sakit saat berhubungan seks, perdarahan di antara menstruasi.
2. Fibroid rahim
Fibroid rahim dan polip dapat menyebabkan perdarahan yang berkepanjangan, dan terkadang berat. Ini adalah kondisi yang terjadi ketika jaringan otot mulai tumbuh di dinding rahim.
Polip juga merupakan akibat dari pertumbuhan jaringan yang tidak teratur di dalam rahim dan mengakibatkan tumbuhnya tumor kecil. Baik fibroid maupun polip biasanya tidak bersifat kanker.
3. Perubahan hormon dan ovulasi
Perubahan hormon atau ovulasi dapat menjadi salah satu penyebab menstruasi lama. Wanita mungkin merasakan perubahan hormonal ketika pertama kali menstruasi selama masa pubertas atau perimenopause.
Mungkin juga Anda mengalami ketidakseimbangan hormon dari berbagai kondisi kesehatan, seperti gangguan tiroid atau sindrom ovarium polikistik.
Jika kadar hormon tidak normal atau jika tubuh tidak berovulasi selama siklus menstruasi, lapisan rahim dapat menjadi sangat tebal. Ketika tubuh melepaskan lapisannya, Anda mungkin mengalami menstruasi yang lebih lama dari biasanya.
4. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) adalah kondisi yang terjadi ketika bakteri menginfeksi organ reproduksi wanita.
Selain menstruasi yang panjang, PID juga dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal di antara gejala lainnya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menstruasi normalnya berlangsung selama tiga sampai tujuh. Lantas menstruasi paling lama berapa hari? Menstruasi dapat berlangsung lebih dari 10 hari, sebaiknya periksakan ke dokter jika mengalaminya.
5. Gangguan tiroid
Kelenjar tiroid bekerja untuk mengatur berbagai hormon dalam tubuh, yang termasuk hormon yang terkait dengan siklus menstruasi.
Jika memiliki tiroid yang kurang aktif atau terlalu aktif, wanita mungkin mengalami menstruasi yang lama atau bahkan seperti tidak akan berhenti.
6. Kegemukan
Kelebihan berat badan alias kegemukan dapat menjadi penyebab haid lama. Kondisi ini karena jaringan lemak dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak estrogen, merupakan hormon wanita. Kelebihan estrogen dapat menyebabkan perubahan pada haid.
7. Kondisi berdarah
Wanita mungkin memiliki kondisi yang memengaruhi kemampuan tubuh dalam penggumpalan darah, yang menjadi penyebab menstruasi lama. Dua dari kondisi ini adalah hemofilia dan penyakit von Willebrand.
Menstruasi yang lama mungkin satu-satunya tanda dari salah satu kondisi ini, atau mungkin memiliki gejala lain.
8. Kehamilan
Meskipun sebenarnya bukan menstruasi, perdarahan vagina yang berkepanjangan mungkin tanda kehamilan yang tidak aman atau tidak bisa bertahan, seperti kehamilan ektopik atau keguguran.
Pendarahan yang berkepanjangan selama kehamilan mungkin terjadi jika Anda memiliki kondisi seperti plasenta previa.
Jika hasil tes kehamilan positif dan Anda mengalami pendarahan vagina, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
9. Pil KB dan IUD
Wanita yang mengalami menstruasi lama mungkin karena mengonsumsi obat tertentu, seperti Pil KB yang diperpanjang aspirin, pengencer darah, dan obat antiperadangan. Penyebab haid lama juga bisa karena memasang alat kontrasepsi dalam rahim, seperti intrauterine device (IUD).
10. Kanker
Menstruasi yang berkepanjangan mungkin merupakan tanda kanker di rahim atau leher rahim. Untuk beberapa wanita, penyakit berbahaya ini mungkin salah satu gejala paling awal dari salah satu kanker ini.
Cara Mengatasi Menstruasi Lama
Langkah pengobatan untuk jangka waktu yang lama bisa bervariasi. Dokter mungkin akan mengobati penyebab yang mendasarinya, atau mungkin juga merekomendasikan perawatan untuk mengurangi pendarahan, mengatur menstruasi, atau meredakan ketidaknyamanan.
Berikut ini beberapa cara mengatasi menstruasi panjang:
1. Kontrasepsi
Kontrol kelahiran hormonal bisa mengontrol menstruasi dan memperpendeknya di masa depan. Obat ini diberikan dengan sediaan pil, alat IUD, suntikan, dan cincin vagina.
2. Obat pereda nyeri
Dokter mungkin juga menyarankan pasien untuk minum obat yang dapat mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan. Obat-obatan ini termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang dijual bebas, seperti Advil atau Motrin.
3. Operasi
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan prosedur operasi untuk meringankan haid lebih dari 7 hari.
Pelebaran dan kuretase dapat membantu mengencerkan lapisan rahim dan mengurangi seberapa banyak berdarah selama menstruasi.
Jika tidak lagi mempertimbangkan untuk memiliki anak, mungkin Anda dapat menjalani ablasi endometrium, reseksi, atau histerektomi. Prosedur-prosedur ini dapat meringankan periode yang lama, tetapi prosedur operasi tersebut juga dapat menghilangkan kemungkinan hamil.
- Anonim. 2021. Heavy Menstrual Bleeding (Menorrhagia). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17734-menorrhagia-heavy-menstrual-bleeding. (Diakses pada 16 Februari 2022)
- Fletcher, Jenna. 2019. Causes and treatments for a period that won’t stop. https://www.medicalnewstoday.com/articles/326094. (Diakses pada 16 Februari 2022)
- Silver, Natalie. 2019. What Causes Long Periods and When to Seek Help. https://www.healthline.com/health/womens-health/long-periods. (Diakses pada 16 Februari 2022)