DokterSehat.Com – Secara umum menopause bisa terjadi pada wanita saat mereka berusia 45-55 tahun. Proses ini bisa muncul dengan sendirinya dan merupakan proses alami. Saat menopause terjadi, wanita akan mengalami penurunan fungsi seksual dan reproduksi. Selain itu wanita juga akan mengalami beberapa masalah seperti menopause.
Menopause Dini pada Wanita
Proses menopause biasanya muncul dengan sendirinya dimulai dari penurunan hormon progesteron dan estrogen. Selanjutnya wanita akan berhenti menstruasi perlahan-lahan dan tubuhnya mengalami penumpukan kadar lemak.
Meski menopause terjadi secara alami, adakalanya proses ini terjadi secara cepat pada wanita karena pola makannya terlalu buruk. Oleh karena itu wanita harus hati-hati dengan apa yang mereka makan setiap harinya. Apalagi saat memasuki usia lanjut seperti berada di atas usia 40 tahun.
Begitu menopause dini muncul, akan ada banyak hal yang berubah pada tubuh. Wanita sudah tidak akan bisa mendapatkan keturunan dan mengalami banyak gejala menopause yang sangat mengganggu.
Menopause Dini Dipicu Makanan yang Dikonsumsi
Dari penelitian yang dilakukan ditemukan fakta kalau makanan yang dikonsumsi oleh wanita memengaruhi kecepatan menopause yang terjadi pada dirinya. Kalau wanita mengonsumsi makanan sehat dan memiliki gaya hidup yang baik, mereka mengalami menopause dengan waktu yang normal.
Sementara itu wanita yang mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat atau gula, biasanya mengalami menopause yang lebih cepat. Menopause ini terjadi karena tubuh mulai resisten dengan insulin sehingga mengganggu beberapa organ yang penting seperti ovarium yang menentukan kesuburan pada wanita.
Peningkatan kadar gula di dalam tubuh menyebabkan estrogen naik. Pada kondisi ini sel telur akan banyak diproduksi dan memperbanyak siklus menstruasi. Akibat wanita mengalami menstruasi yang lebih banyak, sel telur akan habis di dalam ovarium dan menyebabkan terjadinya menopause.
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 14.000 orang ini wanita disarankan untuk mulai menjaga gaya hidupnya sejak dini agar menopause tidak berjalan lebih cepat. Kalau pola makannya hancur hingga wanita mengalami obesitas, bukan tidak mungkin, menopause bisa datang jauh lebih cepat.
Penyebab Lain Menopause Dini
Selain apa yang dimakan dan juga gaya hidup secara menyeluruh, menopause dini pada wanita juga disebabkan oleh beberapa kondisi di bawah ini.
- Pengaruh keturunan atau genetik. Kalau keluarga Anda memiliki kondisi ini dan terus berulah pada generasi wanita setelahnya, kemungkinan besar Anda akan mudah sekali untuk mengalaminya. Pencegahan mungkin sulit dilakukan meski Anda tetap disarankan untuk mengubah pola makan.
- Adanya gangguan pada kromosom yang dimiliki oleh wanita sejak lahir. Kondisi ini akan memicu beberapa jenis penyakit seperti Turner syndrome dan penyakit lain. Kalau seorang wanita sudah ada pada kondisi ini sulit bagi mereka untuk menolaknya.
- Penyakit autoimun yang dimiliki oleh tubuh. Penyakit autoimun yang kemungkinan besar menyebabkan masalah ini adalah gangguan tiroid rheumatoid arthritis. Penyakit ini memicu inflamasi terjadi di tubuh termasuk di ovarium dan menyebabkan fungsinya anjlok.
- Mengalami epilepsi. Seorang wanita yang sering sekali mengalami kejang dan akhirnya lumpuh akan memiliki ovarium yang buruk. Kerusakan akan terjadi dan memicu terjadinya menopause dini. Kondisi ini akan sangat berbahaya karena fungsi hormon wanita bisa terganggu.
Dampak Menopause Dini pada Wanita
Menopause memang terjadi secara alami, tapi ada banyak risiko kesehatan yang bisa dialami oleh wanita kalau terjadi secara cepat. Berikut beberapa efek menopause dini pada wanita.
- Pengeroposan tulang bisa terjadi lebih cepat. Wanita akan mengalami osteoporosis yang menyebabkan tulang belakang jadi rapuh. Wanita juga berisiko mengalami patah tulang.
- Menopause juga menyebabkan gangguan pada tubuh berupa perasaan panas yang terlalu tinggi. Rasa panas ini bisa muncul khususnya pada malam hari sehingga kerap mengganggu istirahat wanita setiap harinya.
- Risiko kanker payudara cukup tinggi pada wanita yang mengalami menopause dini. Risiko ini membesar karena ada perubahan hormon yang terlalu signifikan dalam waktu yang terlalu cepat.
- Risiko kanker pada organ dalam vagina seperti ovarium dan endometrium. Risiko kanker ini juga semakin tinggi karena perubahan hormon dan gula darah yang naik.
- Wanita juga mengalami penurunan kemampuan seksual secara cepat. Seharusnya wanita masih memiliki waktu sekitar 1-2 tahun sebelum akhirnya mengalami menopause.
- Suasana hati atau mood yang dimiliki wanita juga akan mengalami penurunan dengan sangat cepat dan Anda jadi mudah sekali marah.
Cara Mencegah Menopause Dini pada Wanita
Menopause dini sebenarnya bisa dicegah dengan baik. Bahkan wanita bisa menunda hingga tiga tahun menopause yang dialami dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.
- Menerapkan olahraga setiap hari secara rutin. Kalau wanita ingin lebih sehat, mereka disarankan untuk berolahraga sebanyak 3-4 kali dalam seminggu. Dengan berolahraga rutin, mereka bisa mempertahankan hormon di dalam tubuhnya.
- Menerapkan gaya hidup yang sehat mulai dari tidak sembarangan saat makan hingga selalu melakukan diet sesuai dengan kebutuhannya. Setelah menerapkan gaya hidup yang sehat ini menopause bisa diperlambat.
- Selalu menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Menopause bisa muncul karena gangguan kesehatan yang terjadi di sekitar sistem reproduksi wanita.
Demikianlah ulasan singkat tentang menopause dini yang terjadi pada wanita. Semoga bisa memberikan tambahan informasi yang bermanfaat.
Sumber:
- Stöppler, Melissa Conrad. Premature Menopause Symptoms, Causes, and Treatments. https://www.medicinenet.com/premature_menopause_medical_procedural_causes/article.htm. (Diakses pada 4 November 2019)
- Web MD. Premature Menopause. https://www.webmd.com/menopause/guide/premature-menopause-symptoms#1(Diakses pada 4 November 2019)
- Watson, Stephanie dan Tim Jewell. 2019. What Causes Early Menopause?. https://www.healthline.com/health/menopause/causes-early. (Diakses pada 4 November 2019)
- Women Health. Early or premature menopause. https://www.womenshealth.gov/menopause/early-or-premature-menopause. (Diakses pada 4 November 2019)