Terbit: 18 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu masalah yang sering dialami oleh vagina adalah munculnya ruam dan juga peradangan. Kondisi ini biasanya memunculkan masalah lain seperti bau tidak sedap hingga infeksi bakteri yang sebabkan vagina semakin tidak sehat.

Penyebab dan Cara Mengatasi Vagina yang Selalu Berkeringat

Masalah penis di atas memiliki satu akar permasalahan yang sama yaitu vagina terlalu basah. Keringat berlebih di area selangkangan membuat wanita alami masalah sehingga kita harus mewaspadainya.

Penyebab vagina berkeringat

Ada cukup banyak hal yang menyebabkan vagina jadi berkeringat dan akhirnya memunculkan banyak masalah. Salah penyebab yang paling sering terjadi adalah kondisi tubuh. Wanita dengan tubuh standar dan obesitas akan menghasilkan keringat yang berbeda. Wanita obesitas lebih banyak berkeringat ketimbang yang badannya standar.

Lebih lanjut, penyebab keringat pada vagina yang sering terjadi adalah sering menggunakan celana yang ketat. Sirkulasi yang buruk menyebabkan banyak keringat muncul di sekitar vagina. Terakhir adalah udara yang panas dan rambut kemaluan yang terlalu tebal sehingga aliran udara di area vagina sulit terjadi.

Cara mengatasi vagina berkeringat

Untuk mengatasi vagina yang terlalu berkeringat, lakukan beberapa hal di bawah ini dengan saksama ya.

  • Menggunakan celana yang tidak terlalu ketat. Kalau ingin yang lebih aman, coba gunakan rok yang agak lebar agar sirkulasi udara berjalan dengan lancar.
  • Gunakan celana dalam yang tidak sempit dan terbuat dari bahan yang mudah sekali menyerap keringat berlebih.
  • Jangan gunakan pewangi atau deodoran untuk vagina.
  • Sering rapikan rambut kemaluan yang terlalu tebal dan berantakan. Anda tidak perlu mencukur sampai habis. Cukup rapikan saja dengan gunting.
  • Selalu ganti celana dalam kalau area itu sudah basah.

Semoga ulasan di atas bisa Anda gunakan sebagai rujukan agar area vagina tidak selalu berkeringat dan berbau tidak sedap.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi