Terbit: 20 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang tua yang khawatir melihat bayinya ngeces, atau mengeluarkan air liur secara berlebihan. Sebenarnya hal ini merupakan hal yang wajar. Kelenjar liur pada bayi sudah aktif sejak ia masih berada di dalam kandungan. Bayi banyak mengeluarkan air liur karena belum bisa menelan dan menahan keluarnya air liur.

Penyebab Bayi Sering Mengeluarkan Air Liur dan Cara Menanganinya

Seiring berjalannya waktu, kemampuan bayi untuk menelan dan mengontrol air ludah akan semakin membaik. Umumnya pada usia 2 tahun bayi sudah jarang terlihat ngeces. Keluarnya air liur berlebih selain dipengaruhi oleh usia, juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, yaitu:

Pertumbuhan gigi
Bayi biasanya akan menjadi lebih aktif pada usia 3-6 bulan. Di usia ini biasanya bayi juga akan mengalami tumbuh gigi untuk pertama kali. Saat bayi tumbuh gigi, biasanya disertai dengan banyaknya air liur yang keluar. Kadang proses ini berlanjut hingga bayi berusia 9 bulan atau 1 tahun.

Kelainan saraf
Pada beberapa bayi yang lahir dengan kelainan saraf seperti cerebral palsy cenderung mengeluarkan air liur berlebih karena kemampuan unuk menutup mulut dan menelan ludahnya tidak sempurna.

Refluks
Refluks adalah salah satu gangguan pencernaan dimana bayi sering muntah atau mual karena asam lambung yang tinggi. Bayi yang mengalami refluks lebih sering mengeluarkan air liur karena sulit menelan.

Infeksi pada bagian leher
Adanya infeksi pada bagian leher seperti radang tenggorokan dan amandel dapat menyebabkan gangguan saat menelan, reaksi alergi hingga kondisi yang lebih serius yaitu tumor kelenjar ludah.

Sebenarnya tidak ada cara khusus untuk menghentikan produksi air liur berlebih pada anak. Namun jika anak Anda mengeluarkan air liur yang berlebih, Anda dapat menanganinya dengan segera membersihkan air liurnya. Air liur yang keluar dan menempel pada mulut bayi dapat menyebabkan ruam. Biasakan utuk mengelap area mulut yang berliur dengan kain lembut yang basah dan kering. Segera ganti pakaiannya jika mulai tampak basah dengan air liur.

Selain itu Anda juga dapat mengubah posisi tidurnya dengan menyamping karena air liur yang berlebih bisa mengenang pada tenggorokan bayi dan membuat bayi batuk. Dengan tidur pada posisi miring, air liur akan mengalir dari tenggorokan. Jika air liur tetap mengalir berlebihan pada saat semua gigi anak sudah tumbuh, atau berlangsung lama hingga lebih dari 6 bulan dan Anda curiga hal tersebut adalah kondisi tertentu, maka sebaiknya segera periksakan anak Anda ke dokter untuk mendapat penanganan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi