Terbit: 18 June 2016 | Diperbarui: 24 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Asma atau penyakit yang bisa membuat pernafasan menjadi sesak ini ternyata telah menjangkiti cukup banyak orang di dunia. Di Amerika Serikat sendiri, setidaknya 22 juta penduduknya mengidap penyakit ini. Bahkan, variasi penderita asma di Amerika Serikat bisa berasal dari mereka yang masih berusia anak-anak hingga mereka yang sudah berusia dewasa. Sebenarnya, mengapa cukup banyak penderita asma di berbagai penjuru dunia?

Penyandang Obesitas Memiliki Resiko Tinggi Terkena Asma

Pakar kesehatan menyebutkan jika gaya hidup yang buruk yang membuat kini semakin banyak orang yang mengalami obesitas menjadi salah satu pemicu utama mengapa penderita asma semakin banyak. Obesitas atau kondisi dimana seseorang mengalami maslah kelebihan berat badan biasanya terjadi karena seseorang kurang baik dalam mengendalikan pola makannya sehingga Ia pun kesulitan mengendalikan kenaikan berat badannya. Sayangnya, tak hanya berat badannya yang naik, resiko terkena beberapa penyakit berbahaya juga naik.

Pakar kesehatan menyebutkan jika mereka yang memiliki masalah kelebihan berat badan ternyata akan meningkatkan resiko terkena asma dua kali lipat lebih besar jika dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan ideal. Bahkan, rasio penderita obesitas yang cenderung memiliki asma ternyata mencapai 38 persen. Pakar kesehatan menyebutkan jika para penderita obesita akan cenderung menyimpan banyak kelebihan perut di dalam tubuh. Tanpa disadarai, tumpukan lemak ini ternyata ikut memberikan hambatan pada sirkulasi udara di dalam tubuh yang menuju atau berasal dari paru-paru. Hambatan inilah yang pada akhirnya membuat sesak nafas atau asma muncul.

Dengan adanya fakta ini, ada baiknya kita memang kini menjaga berat badan tetap dalam kondisi ideal bukan? Selain bisa membuat tampilan fisik menjadi lebih baik, kita juga akan lebih baik dalam mencegah munculnya berbagai penyakit berbahaya, khususnya penyakit asma.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi