Terbit: 14 January 2019 | Diperbarui: 19 December 2023
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Selain di area wajah, jerawat pada penis juga bisa berkembang lho! Meskipun biasanya tidak berbahaya, terkadang jerawat ini menyerupai gejala kondisi lain, seperti penyakit menular seksual (PMS). Untuk itu, ketahui penyebab hingga pengobatannya di bawah ini.

Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Penis

Apa itu Jerawat?

Jerawat berkembang ketika kelenjar minyak di permukaan kulit terhalang oleh minyak, sel-sel kulit mati, atau kotoran lainnya. Sumbatan ini dapat memicu respons imun yang menyebabkan area tersebut menjadi meradang dan bengkak.

Tonjolan kecil yang dihasilkan dikenal sebagai jerawat dan ini dapat terjadi di mana saja pada tubuh termasuk jerawat pada penis.

Tanda-tanda Penyakit Menular Seksual (PMS)

Jerawat muncul sebagai tonjolan kecil bulat di permukaan kulit. Kondisi ini biasanya berwarna kemerahan yang muncul beberapa bagian tubuh.

Ujung jerawat bisa berwarna kuning atau putih, hitam (komedo) atau warna yang sama dengan pangkal, tergantung pada jenis kotoran yang menyebabkan penumpukan pada pori-pori. Beberapa jerawat juga mengandung nanah.

Baca Juga: 10 Ciri Perubahan yang Terjadi pada Penis saat Usia Tua

Penyebab Jerawat Penis yang Penting Anda Hindari

Berikut ini Faktor-faktor yang meningkatkan timbulnya jerawat pada penis meliputi:

  • Celana dalam ketat.
  • Kelembapan.
  • Keringat berlebih di area penis.
  • Mencukur bulu kemaluan.
  • Kebersihan penis yang buruk.
  • Kulit di area penis berminyak.

Jerawat di penis muncul tanpa menghiraukan aktivitas seksual, yang juga membantu mempersempit penyebab benjolan. Ada kemungkinan bahwa PMS menjadi penyebab jerawat penis jika seseorang aktif secara seksual dan gejala lain juga terjadi.

Ada tiga jenis PMS dengan gejala yang bisa disalahartikan sebagai jerawat di penis, seperti dilansir Medical News Today, berikut ini:

1. Kutil kelamin

Gejala utama dari kutil kelamin adalah pertumbuhan tonjolan kecil berwarna putih pada batang atau kepala penis.

Ujung kutil dapat berbentuk seperti kembang kol dan bisa sangat bervariasi ukurannya. Ada kemungkinan kutil kelamin muncul di area sekitar penis, seperti skrotum atau paha bagian dalam.

Kutil kelamin sering menghilang dengan sendirinya, tetapi mudah diobati dengan krim atau pembekuan dan terapi panas.

2. Herpes Genital

Herpes genital menyebabkan kulit melepuh berwarna putih-abu dengan dasar merah berkembang pada penis atau daerah sekitarnya. Kondisi ini biasanya membuat penis tidak nyaman, gatal, dan bisa menyebar ke anus.

Kulit melepuh bisa menjadi luka terbuka dan mengeluarkan cairan yang akan berkerak. Kulit melepuh juga bisa muncul di sekitar mulut atau bibir. Herpes genital biasanya diobati menggunakan obat antiviral.

3. Sifilis

Luka berwarna putih atau merah tanpa rasa sakit pada atau di sekitar penis dapat berkembang sebagai gejala sifilis. Infeksi bakteri menyebabkan kondisi dan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius jika tidak segera ditangani. Sifilis biasanya diobati menggunakan antibiotik.

Baca Juga: 8 Penyebab Penis Bau Tidak Sedap dan Cara Mengatasinya

Penyebab Lain Benjolan Seperti Jerawat Penis

Jika benjolan yang dikhawatirkan tidak tampak seperti jerawat yang sebenarnya, bisa saja dikaitkan dengan kondisi lain. Beberapa benjolan kulit tidak berbahaya dan tidak perlu diobati. Yang lain mungkin disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya dan memerlukan penanganan dokter.

Berikut adalah beberapa penyebab paling umum dari benjolan seperti jerawat pada penis. Ini bukan daftar konklusif atau kesimpulan, jadi pastikan untuk menindaklanjuti dengan dokter Anda.

1. Benjolan Limfokel

Benjolan limfokel dapat berkembang setelah aktivitas seksual atau masturbasi. Mereka ditandai dengan daerah bengkak di sepanjang poros dari cairan getah bening yang tersumbat.

Efek ini dan benjolan yang dihasilkan hanya bersifat sementara. Kondisi ini akan sembuh sendiri tanpa pengobatan.

2. Moluskum Kontagiosum

Infeksi virus yang sangat menular, moluskum kontagiosum menyebabkan sekelompok benjolan yang meningkat di area penis. Beberapa benjolan ini mungkin memiliki cincin seperti lingkaran merah di sekitarnya. Kondisi ini dapat memengaruhi penis dan daerah sekitarnya.

Infeksi ini ditularkan melalui hubungan seksual, tetapi mudah diobati ketika terdeteksi dini. Dokter dapat merekomendasikan cryotherapy untuk mencegah penyebarannya.

3. Papula Penis Mutiara

Papula atau hirsuties coronae glandis adalah tonjolan berdaging di sekitar kepala penis. Mereka dianggap sebagai bagian dari anatomi penis normal dan tidak berhubungan dengan jerawat di penis. Papula mengeluarkan minyak yang memberikan kelembapan ke kepala penis.

4. Bintik Fordyce

Bintik fordyce adalah kelenjar sebaceous yang terlihat. Kelenjar sebaceous biasanya terletak di bawah folikel rambut, tetapi mereka terlihat pada area yang tidak memiliki rambut – seperti penis. Bintik-bintik yang dihasilkan kecil dan mungkin berwarna putih atau kuning.

Anda mungkin dapat mengetahui apakah memiliki bintik-bintik fordyce pada penis jika Anda juga memilikinya di dalam mulut. Bintik-bintik ini paling sering terbentuk dalam kelompok antara 50 dan 100 sekaligus.

Meskipun tidak berbahaya, terkadang bintik-bintik fordyce dapat menyebabkan masalah estetika atau kurang enak dipandang. Prosedur dermatologis tertentu dapat membantu, seperti terapi laser. Obat isotretinoin adalah pilihan lain.

5. Kelenjar Tyson

Kelenjar tyson adalah kelenjar sebaceous yang terlihat. Benjolan ini terbentuk di sekitar frenulum, atau jaringan kecil terlipat di bawah penis.

Bintik-bintik yang dihasilkan kecil dan mungkin putih atau kuning. Mereka dianggap tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan.

6. Folikulitis

Peradangan folikel rambut dapat menyebabkan benjolan di dekat pangkal pertumbuhan rambut kemaluan. Benjolan merah yang dihasilkan seperti jerawat penis terkait dengan kondisi yang dikenal sebagai folikulitis. Benjolan ini juga bisa terasa sakit dan gatal.

Folliculitis bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan. Namun, kasus yang membandel atau berulang mungkin memerlukan antimikroba topikal. Ini membantu membersihkan benjolan yang ada sambil mencegah peradangan di masa depan.

Faktor Risiko Jerawat di Penis

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat kecil di penis atau jerawat putih di kepala penis, antara lain:

1. Ketidakseimbangan Hormon

Fluktuasi hormon seperti peningkatan kadar hormon testosteron, akan menyebabkan peningkatan produksi sebum, sehingga terjadi iritasi dan penyumbatan folikel rambut oleh bakteri Propionibacterium acnes. Akibatnya muncul jerawat di kemaluan.

2. Pola Makan

Saat pria mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi, seperti nasi putih, kentang goreng, dan berbagai makanan lainnya, gula darah kemungkinan akan meningkat.

Kelebihan insulin dalam tubuh dapat menyebabkan kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak sehingga meningkatkan risiko munculnya jerawat pada kulup penis.

3. Kebersihan Penis yang Buruk

Jika tubuh tidak dibersihkan secara memadai (termasuk penis), kotoran dan minyak akan menumpuk di permukaan kulit sehingga menyumbat pori-pori. kondisi inilah yang akan memicu timbulnya jerawat.

Oleh karena itu, usahakan rajin membersihkan tubuhnya setiap hari, terutama alat kelaminnya.

Baca Juga: 11 Penyebab Penis Terasa Sakit dan Tips Pengobatannya

Cara Mengobati Jerawat Penis

Perawatan medis jarang diperlukan untuk jerawat pada penis, namun dalam beberapa kasus akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari.

Penting untuk menghindari menggaruk saat gatal atau memencet jerawat pada penis secara paksa. Ini dapat memperburuk kondisi dan dapat menyebabkan jaringan parut permanen dan infeksi yang menumpuk.

Mengatasi kemungkinan penyebab jerawat adalah metode terbaik untuk mencegah mereka berkembang lagi.

Cara Mencegah Jerawat di Penis

Mencegah munculnya jerawat pada organ intim pria berdasarkan penyebab atau faktor risikonya yang mendasarinya.

Mengatasi potensi penyebab dan faktor risiko tersebut dapat membantu mencegah munculnya kembali jerawat pada penis.

Berikut ini cara menghindari munculnya jerawat pada penis, meliputi:

  • Menjaga kebersihan tubuh maupun lingkungan sekitar.
  • Jauhi tempat lembap.
  • Mengenakan pakaian yang longgar.
  • Mandi secara teratur.
  • Hindari aktivitas yang memicu keringat tinggi. Selain itu, mengenakan pakaian longgar selama ini untuk menghindari goresan dan gesekan.
  • Ganti pakaian dalam secara teratur.
  • Ganti seprai tempat tidur secara teratur.

Obat-obatan yang dijual bebas, seperti benzoyl peroxide, asam salisilat, atau exfoliant juga dapat membantu mengurangi munculnya jerawat di penis. Area di sekitar penis sangat sensitif, jadi obat-obatan ini harus digunakan dengan hati-hati.

 

  1. Cherney, Kristeen. 2023. Pimple on Penis: What Causes It and How Is It Treated?. https://www.healthline.com/health/pimple-on-penis#symptomsand-causes (Diakses pada 19 Desember 2023)
  2. Kandola, Aaron. 2023. What should you do about a pimple on the penis?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321630 (Diakses pada 19 Desember 2023)
  3. Gambhir, Rahul. 2022. Pimples On Penis: Definition, Causes, Treatment And More. https://manmatters.com/blog/pimple-on-penis/ (Diakses pada 19 Desember 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi