DokterSehat.Com- Bisul bisa dijelaskan sebagai peradangan yang terjadi pada folikel rambut atau bulu pada kulit dan sekitarnya. Penyebab dari peradangan ini seringkali adalah bakteri staphylococcus aureus. Pada awalnya, hanya folikel rambut saja yang terinfeksi, namun, karena terkena gesekan, iritasi, dan kurang bersihnya tubuh, maka infeksi akhirnya menyebar ke jaringan kulit sekitarnya dan akhirnya menyebabkan bisul ini.
Pada awalnya, bisul hanya terlihat seperti benjolan yang berwarna merah dan lunak. Namun, lama kelamaan akan menjadi lebih keras dan memiliki puncak dengan warna keputihan seperti mata. Di dalam bisul ini sudah penuh dengan cairan nanah yang berasal dari sel darah putih yang melawan bakteri penyebab infeksi tersebut.
Lantas, apakah bisul sebaiknya dipencet agar bisa cepat sembuh? Dr. Ida Yuliati, M.Kes menyarankan kita untuk mengompresnya terlebih dahulu dengan air hangat. Kompresan ini akan membuat sirkulasi darah pada area bisul menjadi lebih lancar. Selain itu, gunakan pula krim atau salep yang mengandung antibiotik agar bisul ini bisa mereda.
Pakar kesehatan lainnya, dr. Abraham Arimuko dari RSPAD Gatot Soebroto menyarankan kita untuk tidak sembarangan memencet bisul karena bisa jadi nanah yang seharusnya sudah ada di permukaan kulit dan akan pecah dengan sendirinya justru akan terdorong ke bagian dalam kulit dan membuat bisul ini semakin memburuk. Beliau sendiri lebih menyarankan penggunaan krim atau salep antibiotik dan obat-obatan yang diperuntukkan untuk memecahkan bisul dari dalam. Obat ini bisa didapatkan di dokter setelah kita memeriksakan kondisi bisul kita.
Selain tidak asal memencet bisul, ada baiknya kita juga tidak sembarangan dalam memakai obat penyembuh bisul karena jika dosis obat atau jenis antibiotiknya tidak tepat, bisa jadi bakteri penyebab bisul ini semakin kebal dan akhirnya bisul pun tidak bisa sembuh dan semakin parah. Dalam beberapa kasus, bisul yang keras dan tidak bisa pecah akhirnya harus dioperasi minor agar bisa disembuhkan.