Terbit: 15 March 2019 | Diperbarui: 4 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Berada dalam waktu lama, misalnya berjam-jam di bawah terik matahari akan menyebabkan kulit terbakar. Luka terbakar matahari tentu akan memberikan rasa sakit dan mengganggu penampilan. Ketahui lebih lanjut cara mengatasi luka bakar sunburn!

Luka Terbakar Matahari (Sunburn): Tingkat Keparahan & Mengatasinya

Tingkat keparahan luka bakar sunburn

Luka yang disebabkan oleh sinar matahari tidak selalu sama dan bergantung berapa lama kulit terpapar. Namun, secara umum ada tiga kategori tingkat keparahan dari sunburn.

  1. Sunburn ringan

Kondisi luka terbakar matahari yang ringan ini biasanya akan muncul warna merah pada kulit dan sedikit rasa sakit.

Dua hal ini masih bisa ditahan dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya meski tidak mendapatkan perawatan yang maksimal. Biasanya seiring dengan regenerasi kulit warna akan kembali seperti semula serta rasa nyeri atau sakit hilang.

  1. Sunburn sedang

Sunburn jenis sedang bini biasanya lebih sakit dan area yang terbakar akan sedikit mengalami pembengkakan. Sekilas area kulit akan mengalami pembengkakan dan saat disentuh muncul nyeri yang cukup intens. Seiring dengan berjalannya penyembuhan, beberapa kulit juga akan mengelupas bagian luarnya.

  1. Sunburn parah

Terbakar matahari yang sudah sangat parah ini biasanya membutuhkan perawatan yang ekstra dari dokter. Kulit tidak hanya akan mengalami pembengkakan dan warnanya berubah merah saja. Kulit akan mengalami pelepuhan, mengelupas, dan sulit mengering. Kalau kondisi kulit sudah seperti ini, perawatan rutin harus dilakukan agar tidak terjadi kerusakan kulit yang lebih parah.

Faktor yang memengaruhi cepat dan lambatnya penyembuhan sunburn

Derajat keparahan luka akibat sunburn biasanya dipengaruhi oleh banyak hal. Perhatikan beberapa faktor di bawah ini agar Anda bisa dengan mudah menghindarinya kalau pergi ke pantai.

  • Warna kulit dari seseorang. Kalau warna kulitnya cerah atau putih, kemungkinan mengalami luka lebih serius akan besar. Itulah kenapa produk pelindung kulit selalu digunakan sebelum pergi ke pantai.
  • Seseorang dengan warna rambut merah atau memiliki bintik-bintik pada kulitnya. Untungnya orang Indonesia tidak ada yang mengalami hal semacam ini karena mayoritas berkulit sawo matang.
  • Waktu terpapar sinar matahari. Sinar matahari yang aman terjadi pada pukul 06.00-10.00 selanjutnya di atas pukul 15.00. Kalau Anda terkena sinar pada tengah hari, kemungkinan besar sinar akan lebih menyengat dan terasa panas dari sebelumnya.
  • Matahari yang menyengat pada dataran tinggi. Misal Anda sedang naik gunung dan ketika di puncak terkena sengat sinar matahari. Kondisi sunburn yang parah bisa terjadi pada kondisi ini.
  • Matahari di kawasan khatulistiwa seperti Indonesia. Matahari di kawasan negeri empat musim akan jarang sekali membuat sunburn yang parah.
  • Ada banyak lubang pada ozon sehingga sinar matahari tidak akan disaring. Itulah kenapa kita disarankan untuk menjaga lingkungan agar ozon tidak semakin parah kondisinya akibat pemanasan global.

Durasi waktu penyembuhan luka bakar sunburn

Durasi waktu penyembuhan luka pada sunburn berbeda-beda dan bergantung pada derajat keparahannya. Biasanya seminggu hingga sebulan kondisi kulit akan membaik.

  • Warna merah pada kulit. Warna merah biasanya akan muncul kalau Anda berada di bawah sinar matahari langsung selama 2-6 jam. Warna merah biasanya akan terlihat dalam 24 jam ke depan dan bertahan hingga 2 hari sesudahnya. Semakin parah luka yang terjadi, warna merah akan lebih lama munculnya.
  • Nyeri pada kulit. Rasa nyeri pada kulit menyebabkan Anda merasa tidak nyaman. Apalagi kalau terdapat luka serius dan tergesek pakaian. Luka biasanya terasa nyeri setelah 6 jam terpapar sinar matahari berlebihan. Puncaknya setelah 24 jam. Perlahan-lahan nyeri akan menurun setelah 2 hari.
  • Pembengkakan pada kulit. Pembengkakan pada kulit biasanya terjadi akibat sunburn yang parah. Penyembuhan atau pengecilan dar bengkak biasanya terjadi selama 2 hari atau bisa lebih kalau lukanya sangat parah.
  • Kulit yang melepuh dan mengelupas. Luka akan mengering setelah dua hari kalau mendapatkan perawatan rutin. Kalau perawatan rutin tidak dilakukan, luka akan terus bertambah parah dan baru bisa sembuh setelah lebih dari seminggu.
  • Kulit yang mengelupas. Setelah semua luka akibat melepuh dan terbakar mengering dan sembuh, kulit akan melakukan regenerasi. Kondisi ini menyebabkan kulit jadi mengelupas. Kondisi ini berjalan selama beberapa minggu.

Cara alami mengatasi luka terbakar matahari

Luka bakar biasanya akan diberi obat semacam salep atau obat oral oleh dokter. Namun, Anda juga bisa melakukan beberapa cara alami di bawah ini.

  • Berendam di air dingin. Sebisa mungkin memuat kulit terasa lebih dingin sehingga inflamasi yang terjadi tidak lebih parah.
  • Mengaplikasi gel atau lidah buaya langsung ke luka. Kandungan cairan dari lidah buaya yang bisa melembabkan kulit akan mengurangi rasa nyeri dan panas.
  • Mengonsumsi cukup air setiap hari. Kulit yang terbakar membuat tubuh jadi dehidrasi. Segera penuhi kebutuhan cairan dan membuat area yang kering dan terpapar sinar matahari kembali lembab.
  • Menggunakan campuran air cuka apel untuk dioleskan atau dikompreskan ke area yang mengalami sunburn. Kalau lukanya sudah melepuh lebih baik segera menemui dokter.

Demikian ulasan tentang cara penanganan luka karena terbakar sinar matahari dan lama penyembuhannya. Semoga ulasan di atas bisa Anda gunakan sebagai rujukan agar selalu bisa mengatasi masalah terbakar matahari saat ke pantai. Selanjutnya semoga Anda bisa mencegah kulit dari terkena sinar matahari berlebihan yang memicu kanker kulit melanoma.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi