Terbit: 5 March 2014
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Frambusia atau patek merupakan jenis penyakit kulit yang mudah menular, penyakit ini ditandai dengan timbulnya bintil-bintil kecil pada kulit yang letaknya berdekatan. Setelah matang, bintil-bintil tersebut merekah dan mengeluarkan nanah. Jika mengering, menimbulkan kerak dan membekas dan disertai dengan sakit kepala dan nyeri pada sendi.

Kenali Gejala Penyakit Frambusia

Penyakit patek dibagi menjadi tiga stadium perkembangan, setiap stadium mempunyai gejala-gejala yang berdeda.

Stadium 1
Dimulai dengan adanya tonjolan padat di permukaan kulit yang selanjutnya menjadi banyak, biasanya mengeluarkan serum berwarna kuning cokelat yang melekat pada tonjolan tersebut. Serum ini lama kelamaan akan mengering di permukaan kulit, tonjolan yang ditutupi oleh cairan yang sudah mongering ini disebut induk patek. Kelenjar getah bening membesar, penderita panas dingin, dan sakit keras. Stadium 1 ini menyerang daerah tungkai bawah.

Stadium 2
Setelah beberapa bulan, induk patek hilang sendiri. Selanjutnya timbul lagi tonjolan padat yang hampir sama dengan induk patek, tetapi lebih kecil dan tersebar di seluruh tubuh. Permukaan tonjolan-tonjolan ini ditutupi oleh cairan yang sudah mengering berwarna kuning kecokelatan yang disebut anak patek, stadium 2 ini menyerang seluruh tubuh dan menetap di lipatan-lipatan sekitar lubang hidung dan anus.

Stadium 3
Stadium ini disebut stadium perusak karena menyerang kulit, tulang, dan sendi. Stadium 3 menyerang tulang-tulang panjang dan tulang rawan hidung.

Pengobatan dapat dilakukan dengan penyuntikan antibiotika penicillin seperti benzatin penisilin dosis tunggal 2,4 juta Intra muscular, pada anak-anak diberikan setengah dosis dewasa. Jika tidak tahan penisillin dapat diberikan  20-50 mg/kg BB selama 2-4 minggu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi