Terbit: 19 October 2016 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Varicella atau yang dikenal juga secara awam sebagai cacar air adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Di Indonesia, penyakit ini disebut sebagai cacar air karena gelembung atau bisul yang terbentuk pada kulit apabila pecah mengeluarkan air. Penyakit ini sangat mudah untuk menyebar kepada orang lain, terutama anak-anak, yang belum pernah terkena varicella sebelumnya. Penyebaran dari virus varicella zoster terjadi melalui udara dan kontak langsung dengan penderita. Varicella paling sering ditemukan pada anak-anak berusia 1-9 tahun. Angka kejadian penyakit ini sudah banyak berkurang terutama di negara-negara maju karena ditemukannya vaksinasi terhadap virus varicella zoster.

Jangan Sepelekan Cacar Air

Gejala dan Penyebab
Infeksi primer dari virus varicella zoster akan menyebabkan terjadinya varicella atau cacar air.  Penyakit ini sering ditemukan pada anak-anak dan dengan cepat dapat menyebar. Apabila infeksi primer terjadi saat dewasa atau pada orang tua, umumnya gejala yang dirasakan lebih berat dan berbahaya.

Gejala yang dapat ditemui pada penyakit cacar air adalah:

  • Demam
  • Timbul bisul mudah pecah yang berisi air, setelah pecah menjadi keropeng. Bisul ini tumbuh mulai dari badan lalu ke tangan dan kaki. Di tubuh penderita dapat terlihat variasi dari bisul ini, mulai dari yang mau membentuk bisul hingga yang sudah pecah membentuk keropeng. Keropeng ini akan menghilang dalam 1-2 minggu
  • Nyeri pada kepala, lemas, dan nafsu makan berkurang.

Pada beberapa kasus yang berat dapat menyebabkan infeksi pada otak dan gangguan di pembuluh darah.

Setelah infeksi primer ini mereda, virus varicella zoster tidak akan hilang sepenuhnya dari tubuh penderita. Virus tersebut akan dormant atau tidak aktif dan menetap di bagian saraf, yaitu di akar ganglia dorsalis dari saraf manusia. Virus ini dapat aktif kembali dan menyebabkan penyakit apabila sistem imun atau kekebalan tubuh penderita rendah, terutama pada orang tua dan penderita penyakit kronik lainnya. Penyakit apabila virus ini kembali aktif disebut herpes zoster yang dapat diderita usia lanjut atau pada orang tua. Di Indonesia, penyakit ini dikenal juga sebagai cacar api atau cacar ular.

Kontak fisik dengan penderita dapat meningkatkan resiko tertular karena secara umum penyakit ini menular dengan kontak langsung dengan penderita. Penyakit ini dapat menular melalui bersin, batuk, pakaian penderita yang tercemar serta sebagian kecil dapat tertular mealui cairan yang terdapat virus aktif. Setelah masuk ke dalam tubuh manusia, virus akan memperbanyak diri dan menyebar ke jaringan setempat melalui aliran darah dan aliran getah bening. Virus akan menyebar keleruh tubuh terutama ke kulit dan selaput lendir. Masa inkubasi virus yaitu saat mulai masuknya virus kedalam tubuh hingga menimbulkan gejala adalah 2-3 minggu.

Pencegahan yang terbaik adalah berupa vaksin cacar yang sudah menjadi vaksin yang di rekomendasikan oleh Pemerintah Indonesia. Selain itu penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan pakaian, badan dan lingkungan serta makan yang bergizi dan berolah raga. Jika sudah terkena cacar harap segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang segera.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi