Terbit: 30 July 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kalau Anda mengalami gatal di sekitar wajah atau tangan, mungkin dengan santainya Anda bisa menggaruk tanpa ada beban. Namun, bagaimana kalau yang gatal adalah area rambut kemaluan? Tentu kita tidak bisa asal-asalan menggaruknya karena bisa memicu banyak masalah seperti perasaan malu karena menyentuh area privat.

7 Penyebab Gatal di Rambut Kemaluan dan Penangannya yang Tepat

Penyebab gatal di area rambut kemaluan dan penanganan

Penyebab gatal di rambut kemaluan ada banyak dan hampir semuanya bisa dialami oleh pria dan wanita. Berikut beberapa jenis contoh pemicu gatal dan cara penangannya yang tepat.

  1. Kutu rambut kemaluan

Salah satu pemicu gatal yang paling umum terjadi di rambut kemaluan adalah kutu yang terus menyerang. Kutu yang menyerang di area rambut kemaluan biasanya akan menggigit kulit dan menyebabkan rasa gatal. Di beberapa orang yang kulitnya sangat sensitif dengan alergi biasanya akan terjadi iritasi dan berjuang pada munculnya luka.

Cara terbaik untuk menangani masalah ini adalah dengan menggunakan obat jenis OTC dengan mengaplikasi ke area yang gatal. Selanjutnya kalau telur dari kutu sudah terlalu banyak, mencukur rambut kemaluan hingga habis bisa dilakukan agar sumber masalah bisa hilang seluruhnya.

  1. Efek mencukur rambut kemaluan

Kalau Anda rutin mencukur rambut kemaluan, rasa gatal mungkin akan muncul saat rambut baru akan tumbuh. Selain itu iritasi yang terjadi akibat pisau cukur yang tajam juga membuat kulit kian gatal. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengoleskan salep yang memiliki efek dingin di kulit.

  1. Eksim

Eksim akan memicu penebalan kulit dan kadang sampai memicu pecahnya bagian kulit. Selain gatal, seseorang juga kerap meredakan nyeri. Obat untuk mengatasi masalah ini berjenis salep untuk mencegah keringnya permukaan kulit.

  1. Kontak dermatitis

Hentikan memakai sabun atau produk perawatan kulit lain kalau memicu gatal. Kondisi ini memicu kontak dermatitis yang tidak nyaman. Kontak dermatitis kerap terjadi pada Anda yang memiliki kulit sangat sensitif.

  1. Infeksi jamur

Infeksi jamur bisa juga terjadi jika area kemaluan tidak dijaga dengan baik dan sanitasinya buruk. Jamur dari luar akan tumbuh dengan cepat di area kemaluan yang lembab. Kondisi ini akan memicu gatal dan perubahan permukaan kulit. Obat oles dibutuhkan untuk membunuh jamur yang terlanjur tumbuh dalam jumlah banyak.

  1. Psoriasis

Psoriasis bisa terjadi di mana saja termasuk di sekitar kemaluan. Kondisi ini bisa muncul dalam bentuk plak yang terasa gatal dan tidak nyaman kalau dibiarkan. Beberapa orang mungkin tidak akan tahan untuk menggaruknya. Namun, kondisi ini akan sangat berbahaya dan memicu pendarahan.

Kondisi psoriasis ini bisa ditangani dengan menggunakan jenis obat oles atau topikal. Pada kondisi tertentu menggunakan obat oral dan juga terapi sinar harus dilakukan agar kondisi kulit di sekitar kemaluan segera sembuh dengan cepat

  1. Kanker kulit

Pemicu gatal di rambut kemaluan selanjutnya adalah kanker kulit. Kanker ini bisa muncul dan menyebabkan gatal yang intens. Kalau kondisi ini terus dibiarkan, kemungkinan besar akan terjadi masalah seperti pembengkakan hingga basah dan mengeluarkan cukup banyak cairan. Perdarahan kadang terjadi kalau tidak segera ditangani.

Kanker kulit harus mengalami serangkaian pemeriksaan yang benar. Kalau jenisnya sudah diketahui barulah dokter bisa menentukan apa saja jenis penanganan yang bisa diberikan.

Cara mencegah gatal di rambut kemaluan

Gatal yang terjadi di rambut kemaluan memang bisa diatasi dengan mudah asal tahu penyebabnya. Namun, akan lebih baik lagi kalau kita bisa mencegah agar kondisi itu tidak muncul dan membuat kita jadi tidak nyaman.

  • Sebisa mungkin untuk menerapkan sanitasi yang baik untuk tubuh khususnya area kemaluan. Anda disarankan untuk mengganti celana dalam dua kali sehari dan celana luar sekali sehari. Selanjutnya selalu mandi dengan bersih dan hilangkan keringat di area rambut kemaluan dengan air atau sampo khusus.
  • Setelah melakukan seks, segera mandi dan bersihkan semua yang tersisa di kemaluan. Anda tidak diperbolehkan langsung tidur karena bisa memicu gangguan gatal muncul.
  • Kalau ada gatal di area kemaluan baik di kelaminnya atau di rambutnya, hindari untuk menggaruk, apalagi terlalu kuat. Dengan menggaruk mungkin Anda akan merasa puasa dan gatal hilang. Namun, risiko mengalami iritasi dan terluka akan besar.
  • Setelah buang air atau melakukan apa pun dengan kemaluan, hendaknya dicuci hingga bersih dan keringkan. Jangan membuat area kemaluan jadi basah dan akhirnya lembab. Kondisi ini disukai oleh patogen sehingga mereka cepat mendekat.
  • Setiap orang memiliki alergen sendiri-sendiri. Kalau berdekatan dengan alergen atau menyentuhnya tubuh akan merespons dan rasa gatal akan muncul. Hindari alergen yang Anda miliki agar tubuh tidak gatal-gatal termasuk di rambut kemaluan.

Kapan harus memeriksakan diri ke dokter?

Kalau masalah gatal di rambut kemaluan disebabkan oleh kutu dan masalah kulit ringan, pemberian obat akan membuat kondisi membaik. Dalam waktu beberapa minggu kondisi di rambut kemaluan akan kembali normal. Namun, kalau kondisi di area itu tetap saja memburuk dan mulai terasa sakit ada baiknya segera memeriksakan diri.

Gatal di area kemaluan yang sudah diatasi dan memicu gangguan lain biasanya tanda dari penyakit menular seksual. Selain itu kondisi medis lain juga bisa terjadi. Pemeriksa dan tes akan dilakukan untuk memudahkan dokter membuat diagnosis. Selanjutnya obat akan diberikan agar masalah di area rambut kemaluan bisa segera diatasi.

Inilah beberapa ulasan tentang penyebab gatal di kemaluan dan cara penanganannya yang tepat. Semoga ulasan di atas bisa membantu Anda dalam menangani masalah gatal di rambut kemaluan dan sekitarnya. Dengan menyimak hal di atas kita juga bisa mencegah terjadinya gatal yang tidak diinginkan sehingga Anda tidak perlu repot bolak-balik ke toilet.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi