Terbit: 4 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu gangguan kelamin pada pria atau wanita yang cukup memusingkan adalah kutil kelamin. Benjolan kecil yang membuat area kelamin jadi kelihatan buruk itu terjadi karena penularan virus HPV. Kondisi ini biasanya terjadi pada mereka yang pernah berhubungan seks dengan pasangan atau dengan orang asing.

Fordyce Spot, Bintik Kecil di Kemaluan yang Wajib Diwaspadai

Kalau pria atau wanita memiliki bintil-bintil kecil yang mirip kutil tapi tidak pernah berhubungan seks sebelumnya bagaimana? Penyakit apa yang muncul pada penis dan vagina ini? Berbahaya untuk kesehatan atau tidak?

Fordyce spot yang dikira kutil

Munculnya bintil kecil yang mirip sekali dengan kutil ini tidak terjadi saat hubungan seks. Gangguan yang sering disebut dengan nama Fordyce spot ini terjadi karena ada perubahan hormon pada tubuh. Perubahan ini menyebabkan munculnya bintik-bintik putih yang tidak memberikan efek langsung ke tubuh.

Dibandingkan wanita, pria lebih sering mengalami kondisi ini. Biasanya foryce spot mulai muncul sejak awal pubertas hingga pria dewasa. Benjolan ini akan terus ada di penis sampai kapan pun dengan ukuran 1-3 milimeter saja.

Penanganan fordyce spot

Sebenarnya fordyce spot tidak memberi efek buruk pada tubuh. Kondisi ini tidak menyebabkan wanita dan pria mengalami gangguan secara seksual. Yang mengganggu dari kondisi fordyce spot adalah bentuknya. Bintil kecil ini sangat mengganggu karena dianggap penyakit berbahaya.

Oh ya, untuk memastikan apakah fordyce spot ini berbahaya atau tidak, segera lakukan pemeriksaan dokter. Kondisi ini biasanya mirip dengan kista milia yang kerap muncul di wajah, kista epidermoid, kasinoma sel basal, dan kutil kelamin itu sendiri yang muncul karena infeksi HPV.

Inilah sekilas tentang bintil kelamin yang ternyata tidak selalu berhubungan dengan kutil yang disebabkan oleh HPV. Semoga uraian di atas bisa memberikan gambaran lebih jelas terkait gangguan pada alat kelamin.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi