Terbit: 14 March 2019 | Diperbarui: 15 June 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tingkat keparahan luka bakar dibagi menjadi beberapa tingkat yang disebut sebagai derajat luka bakat. Berbeda tingkat keparahan dan derajatnya, tentunya berbeda juga gejala serta penanganannya. Tingkat keparahan luka bakar dibagi menjadi 3, yaitu derajat 1, derajat  2, hingga derajat 3. Berikut adalah berbagai hal yang perlu Anda ketahui tentang luka bakar.

Derajat Luka Bakar, Luas Luka Bakar, dan Penanganannya

Apa Itu Luka Bakar?

Sebelum memahami tingkat keparahan luka bakar, pahami lebih dulu apa itu luka bakar. Luka bakar adalah luka atau rusaknya jaringan kulit yang tejadi akibat hubungan dengan sumber panas. Luka bakar tidak hanya menyebkan kerusakan kulit, tapi jika dalam, juga dapat menyebabkan kerusakan otot dan tulang.

Penyebab Luka Bakar

Secara umum, penyebab luka bakar adalah bersentuhannya kulit sumber panas. Sumber panas yang dapat menyebabkan luka bakar bermacam-macam, seperti berikut ini:

  • Panas kering (api yang bisa disebabkan oleh bensin, minyak tanah, gas elpiji)
  • Panas basah (uap atau cairan panas seperti air panas, minyak panas, atau kuah panas)
  • Listrik dari sumber listrik atau petir
  • Radiasi
  • Bahan kimia
  • Benda yang dipanaskan

Bersentuhannya kulit dengan sumber panas beragam kejadian. Beberapa yang paling umum adalah mulai dari kebakaran bangunan, kecelaan kendaraan, kecelakaan di dapur, atau bisa juga karena kerusakan listrik.

Derajat Luka Bakar

Derajat luka bakar adalah keparahan luka bakar berdasarkan kedalaman kerusakan kulit yang disebabkan oleh luka bakar. Setiap derajat luka bakar juga menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Berikut adalah ketiga derajat luka bakar yang perlu diketahui:

1. Luka bakar derajat satu

Luka bakar derajat satu adalah luka bakar paling ringan dibandingkan dengan derajat luka bakar lainnya. Luka bakar derajar satu hanya merusak lapisan kulit paling atas atau epidermis kulit. Tanda dan gejala luka bakar derajat satu adalah sebagai berikut:

  • Menimbulkan rasa sakit
  • Kulit memerah
  • Biasanya tidak meninggalkan bekas ketika sembuh.

2. Luka bakar derajat dua

Luka bakar derajat dua adalah luka bakar yang kerusakannya hingga lapisan dermis kulit. Luka bakar derajat dua dibagi menjadi dua jenis, yaitu derajat 2A dan derajat 2B.

– Derajat 2A

Derajat luka bakar 2A kedalamannya mencapai lapisan dermis, namun masih dangkal. Tanda luka bakat derajat 2A adalah sebagai berikut:

  • Muncul lepuhan
  • Kulit memerah
  • Luka menimbulkan rasa sakit ketika di sentuh
  • Biasanya tidak meninggalkan bekas ketika sembuh, kecuali jika terjadi infeksi.

– Derajat 2B

Derajat luka bakar 2B adalah ketika luka bakar mengenai lapisan dermis yang lebih dalam. Tanda luka bakar 2B adalah sebagai berikut ini:

  • Muncul lepuhan
  • Warna luka lebih pucat
  • Tidak terlalu menimbulkan rasa sakit ketika disentuh
  • Bisa meninggalkan bekas ketika sembuh.

3. Luka bakar derajat 3

Luka bakar derajat 3 adalah derajat luka bakar yang merusak kulit paling dalam, bahkan merusak seluruh lapisan kulit. Ciri-ciri luka bakar derajat 3 adalah seperti berikut:

  • Merusak seluruh lapisan kulit
  • Kulit menghitam dan kering
  • Dapat mengenai otot hingga tulang
  • Tidak menimbulkan rasa sakit karena kerusakan kulit yang terlalu parah.

Area Tubuh yang Terkena Luka Bakar

Selain berdasarkan derajat luka bakar, keparahan luka bakar juga dinilai dari luas permukaan kulit yang terkena luka bakar. Perhitungan luas luka bakar pada orang dewasa dapat dilakukan dengan perhitungan ‘Rule of Nine’ dengan perhitungan sebagai berikut:

  • Kepala hingga leher 4,5%, bagian depan dan belakang totalnya menjadi 9%.
  • Lengan 9% (kanan dan kiri), bagian depan dan belakang totalnya menjadi 18%.
  • Tubuh bagian depan 18%.
  • Tubuh bagian belakang 18%.
  • Kaki 18% (kanan dan kiri), bagian depan belakang totalnya 36%.
  • Genital atau perineum 1%

Total keseluruhan luasnya adalah 100%. Semakin luas permukaan yang terkena, maka dapat dikatakan semakin parah luka bakarnya, namun hal ini ditentukan juga berdasarkan derajat luka bakarnya. Aturan ‘Rule of Nine’ hanya berlaku untuk tubuh orang dewasa, sedangkan untuk tubuh anak-anak diberlakukan perhitungan yang berbeda.

Keparahan Luka Bakar Berdasarkan Derajat dan Luasnya

Keparahan luka bakar dapat diklasifikasikan menjadi ringan, sedang, hingga berat. Berikut adalah kriteria berat ringannya luka bakar pada orang dewasa menurut American Burn Association:

1. Luka bakar ringan

Luka bakar termasuk ke dalam luka bakar ringan adalah jika derajat dan luasnya sebagai berikut:

  • Luka bakar derajat 1.
  • Luka bakar derajat 2 dengan luas kurang dari 15%.
  • Luka bakar derajat 3 dengan luas kurang dari 1%.

2. Luka bakar sedang

Luka bakar sedang adalah luka bakar yang derajat dan luasnya adalah sebagai berikut:

  • Luka bakar derajat 2 dengan luas 15-25%.
  • Luka bakar derajat 3 dengan luas kurang dari 10%.

3. Luka bakar berat

Luka bakar berat derajat dan luasnya adalah sebagai berikut ini:

  • Luka bakar derajat 2 dengan luas 25% atau lebih.
  • Luka bakar derajat 3 dengan luas 10% atau lebih.
  • Luka bakar pada area tangan, wajah, telinga, mata, kaki, dan area genital.
  • Luka bakar yang dibarengi dengan cedera trauma lainnya.

Penanganan Luka Bakar

Penanganan luka bakar dimulai dengan pertolongan pertama. Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk penanganan awal luka bakar:

  • Kompres luka dengan air untuk mendinginkan luka selama 10 menit.
  • Bersihkan luka dengan dengan kain bersih.
  • Olesi luka dengan obat topilal Silver Sulfadiazine, hindari mengolesi luka dengan odol, mentega, atau bahan lain yang dipercaya dapat mengatasi luka bakar.
  • JIka luka bakat dideteksi merupakan luka bakar derajat 2 atau derajat 3, segera bawa pasien ke rumah sakit setelah mendapatkan pertolongan pertama.

Komplikasi Luka Bakar

Komplikasi luka bakar biasanya terjadi akibat dari derajat luka bakar tinggi dan permukaan tubuh yang terkana juga cukup luas. Beberapa komplikasi yang mungkin timbul adalah seperti:

  • Infeksi atau sepsis
  • Hilangnya cairan, elektrolit, dan protein dari tubuh
  • Gagal nafas
  • Gagal ginjal
  • Gangguan lambung
  • Kerusakan darah seperti anemia dan DIC (Disseminated Intravascular Coagulation).

 

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia

 

Sumber:

  1. Pain Caused by Burns – https://www.webmd.com/pain-management/guide/pain-caused-by-burns diakses 14 Maret 2019
  2. Luka Bakar – http://spesialis1.bpre.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/kuliah-klasik-luka-bakar.pdf diakses 14 Maret 2019

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi