Terbit: 16 January 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Rasa gatal pada tubuh adalah sesuatu yang normal dan tidak membahayakan. Saat rasa gatal muncul setiap orang pasti ingin segera menggaruknya. Akan tetapi, bagaimana jika rasa gatal itu muncul dibagian tubuh yang jarang terasa gatal yaitu di pantat. Apa penyebab pantat gatal?

10 Penyebab Kenapa Pantat Sering Gatal

Gatal di Pantat dan Kaitannya dengan Penyakit

Tidak seperti bagian tubuh yang lain, gatal di pantat sering kali membuat seseorang dilema. Saat pantat gatal, tidak serta merta seseorang langsung berani untuk menggaruknya.

Di satu sisi, Anda tentu akan merasa malu untuk menggaruk pantat karena akan terasa kurang sopan. Padahal, rasa gatal ini membat Anda sangat ingin menggaruknya. Masalah lain yang juga banyak orang tidak menyadari adalah kenapa pantat gatal sering terjadi?

 

Berikut adalah beberapa penyebab pantat gatal, di antaranya:

1. Jamur

Masalah jamur adalah masalah yang paling umum menyebabkan gatal-gatal pada kulit di sekujur tubuh, termasuk pada area pantat. Area pantat sendiri cenderung lebih lembap jika dibandingkan dengan area kaki atau tangan. Hal ini dikarenakan area ini hampir selalu tertutup celana baik itu celana panjang maupun pendek.

Pantat gatal ini umumnya terjadi di daerah lipatan. Jamur ini juga bisa membuat kulit kemerahan. Area lain selain pantat yang jbisa terkena dampak adalah area paha belakang dan selangkang.

2. Eksim

Eksim yang terjadi pada orang dewasa biasanya jarang terjadi pada daerah bokong, kecuali pada bayi dan balita. Sementara itu, eksim pada bayi biasanya disertai adanya ruam kemerahan di kedua pipi dan daerah fleksural seperti lipatan lengan dan tungkai.

3. Kudis

Penyebab penyakit menular ini adalah tungau Sarcoptes scabiei. Tungau-tungau tersebut akan menggali liang menyerupai terowongan untuk bersarang di bawah lapisan kulit luar (epidermis) dan bisa menyebabkan pantat gatal. Gatal di pantat ini biasanya muncul pada malam hari saat suhu tubuh lebih hangat.

4. Infeksi menular seksual

Infeksi menular seksual bisa menyebabkan pantat gatal. Penyakit ini umumnya ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman. Penyebaran bisa melalui darah, sperma, cairan vagina, atau pun cairan tubuh lainnya

Pada akhirnya, guna memastikan penyebab pantat gatal dengan pasti harus dilakukan pemeriksaan secara langsung. Segera periksakan ke dokter kulit apabila keluhan terus berlanjut.

Pada umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan tes penunjang jika diperlukan untuk memastikan diagnosis, sehingga penanganan yang tepat dapat diberikan sesuai dengan penyebab dasarnya.

5. Folikulitis

Penyebab pantat gatal berikutnya bisa disebabkan oleh folikulitis. Folikulitis sendiri adalah peradangan folikel-folikel rambut pada area bokong akibat timbunan keringat atau infeksi. Meski memiliki bentuk yang kecil seperti jerawat, hal ini bisa menyebabkan gatal di pantat.

6. Diet

Makanan pedas, cokelat, jeruk, tomat, minuman beralkohol, minuman bersoda, kopi, teh, dan susu adalah makanan dan minuman yang bisa mengiritasi anus sehingga menyebabkan pantat gatal. Selain itu, konsumsi suplemen vitamin C juga dapat menyebabkan anus gatal.

7. Psoriasis

Penyakit peradangan kulit menahun seperti psoriasis bisa menyebabkan pantat gatal. Penyakit ini dapat dikenali dari munculnya ruam, kulit terasa kering, bersisik, menebal dan bisa terkelupas. Beberapa tanda itu juga bisa disertai rasa perih dan gatal.

8. Wasir

Meradangnya pembuluh darah vena di sekitar anus yang dalam dunia medis sering disebut wasir atau ambeien dapat menyebabkan pantat gatal dan sensasi nyeri di sekitar bokong. Wasir sendiri dapat muncul di dalam rektum (saluran yang menghubungkan usus besar dengan anus) atau di sekitar anus (dubur).

9. Konsumsi antibiotik

Bagi Anda yang sedang mengonsumsi antibiotik, perlu diketahui bahwa obat ini bisa menyebabkan gatal di daerah sekitar anus. Sejumlah antibiotik bisa mengganggu bakteri baik (flora normal) di usus, sehingga memicu gatal. Antibiotik tersebut adalah tetracyclin dan erythromycin.

10. Dermatitis kontak

Ketika kulit Anda melakukan kontak langsung dengan zat tertentu lalu terjadi iritasi kulit dan disertai rasa gatal, maka Anda mengalami dermatitis kontak. Perlu diketahui, terlalu sering atau jarang membersihkan kulit di sekitar anus, serta penggunaan produk pembersih kulit yang tidak cocok, dapat menimbulkan pantat gatal.

Cara Mencegah Pantat Gatal

Setelah Anda mengetahui kenapa gatal di pantat bisa terjadi, Anda juga harus tahu bagaimana menangani gatal pada pantat. Umumnya, masalah pantat gatal ini disebabkan oleh kondisi panas dan lembap.

Pemakaian celana yang cenderung ketat dan tebal bisa menjadi penyebab kondisi ini. Saat di rumah, jangan ragu untuk segera melepas celana panjang dan menggantinya dengan celana yang jauh lebih longgar dan nyaman sehingga area pantat pun cenderung lebih bisa bernapas sehingga jamur, bakteri, dan berbagai masalah lain bisa dihindari.

 

Berikut adalah beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menghindari terjadinya gatal di pantat, antara lain:

  • Mandi secara teratur 2 kali sehari.
  • Kenakan pakaian dalam dan pakaian yang berbahan katun dan tidak ketat.
  • Ganti handuk dan seprai secara rutin.
  • Hindari menggaruk area kulit yang gatal untuk mencegah terjadi luka.
  • Atasi stres  yang datang dengan baik, sebab banyak orang cenderung mengalami gatal-gatal pada kulit apabila sedang stres.
  • Jangan gunakan barang pribadi (pakaian, handuk, selimut) bersama dengan orang lain.

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi