DokterSehat.Com – Kadang kala, saat kita menulis telapak tangan kita menjadi basah dan membuat seluruh kertas menjadi basah dan tidak bisa lagi dipakai untuk menulis. Selain basah saat digunakan untuk menulis, telapak tangan juga bisa basah jika dipakai untuk menggenggam sesuatu dan saat mengalami rasa cemas dan gugup. Disamping telapak tangan, telapak kaki juga bisa mengalami keringat yang berlebihan. Mitos yang beredar di masyarakat berkata bahwa telapak tangan atau telapak kaki yang mudah berkeringat bisa jadi menjadi pertanda adanya masalah pada jantung, apakah mitos ini benar adanya?
Kondisi telapak tangan yang mudah berkeringat disebut sebagai Palmar Hyperhidrosis. Disamping membuat kegiatan menulis menjadi tidak mudah, penderitanya bisa jadi agak canggung jika harus berjabat tangan dengan orang lain. Kondisi palmar hyperhidrosis juga bisa membuat area lain layaknya wajah, ketiak, dan telapak kaki lebih mudah berkeringat. Hal ini tentu saja bisa membuat bau badan menjadi lebih parah, bukan?
Mitos tentang telapak tangan yang berkeringat merupakan pertanda penyakit jantung ternyata masih belum bisa dipastikan kebenarannya mengingat keringat yang berlebihan justru lebih berhubungan dengan saraf simpatik yang mempengaruhi kelenjar keringat untuk memproduksi keringan dalam jumlah yang sangat besar. Saraf simpatik sendiri juga mempengaruhi banyak hal lain layaknya pelepasan adrenalin atau peningkatan denyut jantung. Sebagai contoh, jika anda cemas atau gugup, saraf simpatik inilah yang memproduksi keringat berlebihan dan terkadang keringat dingin. Jika saraf simpatik ini mengalami masalah, maka respon yang diberikan pada kelenjar keringat justru memproduksi banyak keringat saat keadaan tubuh normal-normal saja, khususnya pada telapak tangan dan juga telapak kaki.
Jika produksi keringat pada telapak tangan dianggap sudah sangat berlebihan dan tidak normal, ada baiknya anda melakukan konsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Kita tidak bisa saja sembarangan meminum larutan aluminum chloride atau mendapatkan suntikan semacam botox pada telapak tangan untuk mengatasi masalah ini mengingat kedua terapi ini bisa memberikan efek samping pada tubuh.