Terbit: 7 January 2020
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Ketahui bagaimana pertolongan pertama serangan jantung untuk menolong pasien di mana saja. Serangan jantung adalah kondisi darurat medis yang harus segera mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Pertolongan pertama serangan jantung perlu dilakukan agar kondisi tidak semakin memburuk.

8 Langkah Pertolongan Pertama Serangan Jantung

Berdasarkan data yang dilansir WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), diperkirakan 17,9 juta orang meninggal karena penyakit jantung di tahun 2016, atau sekitar 31% dari semua kematian di dunia. Sekitar 85% kematian disebabkan oleh serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui pertolongan pertama pada serangan jantung.

Gejala Serangan Jantung yang Mudah Dikenali

Serangan jantung biasanya ditandai dengan nyeri dada selama lebih dari 15 menit, tetapi terkadang tidak memiliki gejalanya sama sekali. Jadi, sangat penting untuk menyadari bahwa gejala selain nyeri dada dapat terjadi.

Sebelum ke penanganan pertama serangan jantung, berikut ciri-ciri serangan jantung yang perlu Anda kenali:

  • Tekanan di dada, nyeri dada seperti diremas.
  • Ketidaknyamanan atau rasa sakit menjalar di luar dada ke bahu, punggung, leher, rahang, gigi, atau satu atau kedua lengan, atau terkadang ke perut bagian atas.
  • Sakit kepala ringan, pusing, pingsan.
  • Sesak napas.
  • Berkeringat atau berkeringat dingin.
  • Mual atau muntah.

Perbedaan Serangan Jantung dan Stroke

Serangan jantung dan stroke adalah kondisi darurat medis yang mengancam jiwa. Keduanya mungkin memiliki beberapa kesamaan dan saling terkait, tetapi keduanya adalah kondisi medis yang sangat berbeda. Semakin cepat Anda mengenali serangan jantung atau stroke, semakin baik peluang untuk bertahan hidup dan pemulihan penuh.

Setelah mengenali gejala serangan jantung di atas, juga sangat penting untuk memahami tanda-tanda stroke. Gejala stroke tergantung kerusakan di bagian otak. Kerusakan ini dapat memengaruhi sejumlah fungsi, seperti memori, kontrol otot, dan gangguan bicara.

Berikut beberapa ciri-ciri stroke secara umum yang bisa Anda kenali:

  • Mati rasa atau kelemahan secara tiba-tiba di beberapa bagian tubuh, termasuk di wajah, lengan, atau kaki. Kondisi ini biasanya terjadi di satu sisi tubuh.
  • Kebingungan atau kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan.
  • Kesulitan berjalan secara tiba-tiba, pusing, atau kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
  • Kesulitan melihat di satu atau kedua mata.
  • Sakit kepala parah mendadak, yang mungkin juga disertai muntah, pusing, atau masalah kesadaran.

Pertolongan Pertama Serangan Jantung

Bertindak cepat saat seseorang mengalami gejala serangan jantung secara tiba-tiba akan sangat membantu dan meningkatkan peluang untuk bertahan hidup. Karena setiap detik sangat berharga dalam hidup seseorang.

Berikut pertolongan pertama pada serangan jantung yang dapat segera Anda lakukan:

1. Istirahatkan

Jika seseorang di dekat Anda menunjukkan gejala serangan jantung mendadak. Jangan biarkan ia berbaring, terutama jika memiliki masalah pernapasan. Mintalah ia setengah duduk dan tekuk lutut.

Letakkanlah bantal atau handuk gulung di bawah lutut untuk menopang bagian belakang. Kemudian longgarkan pakaian terutama di leher dan dan ikat pinggang.

2. Tetap Tenang

Tetap rileks dan periksa respons orang tersebut dengan cara memanggilnya. Tetaplah berbicara padanya untuk melihat apakah orang tersebut mampu merespons Anda.

3. Lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP)

Mulailah dengan melakukan resusitasi jantung paru (RJP) jika ia tidak sadar dan tidak bernapas. RJP atau CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) berfungsi untuk membuka kembali jalan napas yang  akan menjaga sirkulasi darah ke otak dan organ lainnya.

Penanganan pertama serangan jantung ini dapat dihentikan jika ia mulai bernapas, atau bila layanan medis darurat tiba dan mengambil alih situasi.

4. Berikan Aspirin

Saat masih sadar, berikan aspirin dalam dosis normal (325 miligram) jika ada dan ia tidak alergi obat ini atau sudah pernah mengonsumsinya. Pemberian aspirin dapat memperlambat pembekuan darah.

5. Menggunakan Nitrogliserin

Bila merasa mengalami serangan jantung dan dokter sebelumnya telah meresepkan nitrogliserin, gunakanlah sesuai petunjuk. Caranya letakan obat di bawah lidah.

Ingat! Jangan mengonsumsi nitrogliserin orang lain, karena dosis yang berbeda dan ini bisa memperburuk kondisi.

6. Cari Bantuan Medis

Jika gejala serangan jantung tidak segera membaik setelah diberi pertolongan pertama serangan jantung, segera hubungi tenaga medis di nomor 118 dan 119, yang siap siaga selama 24 jam.

7. Menggunakan AED (Automatic External Defibrillator)

Bila tidak sadarkan diri, gunakanlah AED jika ada di dekat Anda. Biasanya AED tersedia di tempat kerja, mal, bandara, hotel dan sekolah. Jika tersedia, segera gunakan dan ikuti petunjuk perangkat untuk menggunakannya.

AED adalah alat untuk mengirimkan sengatan listrik melalui dada ke jantung. Pengiriman shock ke dinding dada dapat mengembalikan irama jantung ke status 0 sehingga jantung secara mandiri akan berdetak normal lagi.

8. Temani Sampai Pertolongan Tiba

Tetap berada di dekat orang yang mengalami serangan jantung hingga bantuan medis tiba untuk segera di bawa ke unit gawat darurat (UGD).

Hal yang Harus Dihindari Saat Serangan jantung

Ketika seseorang terkena serangan jantung, jangan melakukan beberapa hal berikut:

  • Jangan tinggalkan penderita serangan jantung sendirian kecuali untuk memanggil bantuan, jika diperlukan.
  • Jangan biarkan ia menyangkal gejalanya dan meyakinkan Anda untuk tidak meminta bantuan darurat medis.
  • Jangan menunggu untuk melihat apakah gejala serangan jantung hilang dengan sendirinya.
  • Jangan memberikan apapun kepadanya melalui mulut kecuali obat jantung (nitrogliserin) yang telah diresepkan.

Bagaimana Jika Terjadi Serangan Jantung Saat Sendirian?

Jika Anda sedang sendirian dan mengalami salah satu dari gejala serangan jantung yang telah disebutkan di atas, segera hubungi kontak darurat 118 dan 119.

Segera minum aspirin jika Anda memilikinya. Bila sedang di rumah, buka kunci pintu depan dan berbaring di dekatnya, sehingga petugas medis dapat dengan mudah menemukan Anda.

  1. Anonim. 2017. Cardiovascular diseases (CVDs). https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds). (Diakses 7 Januari 2020).
  2. Anonim. 2014. Heart attack first aid.https://www.indiatoday.in/lifestyle/health/story/story/heart-attack-first-aid/1/387433-296876-2014-09-24. (Diakses 7 Januari 2020).
  3. First Aid for Heart Attack:Emergency Conditions. https://healthy.net/2008/05/24/first-aid-for-heart-attackemergency-conditions/. (Diakses 7 Januari 2020).
  4. Mayo Clinic Staff. 2018. Heart attack. https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-heart-attack/basics/art-20056679. (Diakses 7 Januari 2020).
  5. Wu, Brian. 2018. Is it a stroke or a heart attack? How to tell. https://www.medicalnewstoday.com/articles/313217.php. (Diakses 7 Januari 2020).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi