Terbit: 3 April 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Telah banyak sekali studi yang menunjukkan fakta dimana merokok akan sangat berbahaya bagi kesehatan. Sayangnya, telah terlalu banyak orang yang kecanduan rokok sehingga akan tetap merokok meskipun sudah mengetahui dampak buruk yang akan dirasakan oleh tubuhnya. Selain tubuhnya sendiri, jika seorang perokok memiliki anak, ternyata anaknya pun memiliki resiko yang cukup tinggi mendapatkan penyakit jantung. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Orang Tua Perokok Berpotensi Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung Bagi Anaknya

Sebuah penelitian yang dilakukan di Finlandia pada rentang tahun 1980 hingga 1983 dan 2001 hingga 2007, Cardiovaskular Risk in Young Finns Study mencoba memahami resiko anak-anak yang hidup dengan orang tua perokok mengingat mereka menjadi perokok pasif semenjak usia yang sangat dini. Para pakar kesehatan pun kemudian melakukan tes darah yang dilakukan pada berbagai anak-anak dan hasilnya ternyata sangat mengejutkan; 62 persen atau lebih dari sebagian anak-anak yang memiliki salah satu dari orang tuanya yang merupakan perokok yang tidak memiliki kadar cotitine dalam darah, sementara itu, jika kedua orang tua adalah perokok, maka hanya 43 persen anak yang memiliki kadar cotitin dalam darah. Fakta ini menunjukkan jika anak yang memiliki orang tua perokok akan berpotensi mengalami karotis plak yang bisa menyebabkan penyakit jantung pada usia dewasa hingga 1,7 kali lebih besar jika dibandingkan dengan anak dengan orang tua yang tidak merokok.

Orang tua perokok cenderung kurang peduli dengan tempat dimana Ia merokok sehingga cenderung akan tetap merokok di dalam rumah dimana anak-anaknya tinggal. Hal ini bisa memicu anaknya meningkatkan resiko terkena penyakit jantung hingga empat kali lipat. Untuk menghindari hal ini, orang tua perokok pun mau tidak mau harus mulai mencoba berhenti untuk merokok demi kesehatan anaknya karena andaipun orang tua hanya mencoba menjauhkan diri dari anak di kala merokok, anak masih memiliki resiko yang cukup besar mendapatkan masalah kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi