DokterSehat.Com- Jika ingin mencegah penyakit jantung, pakar kesehatan biasanya menyarankan kita untuk menjaga pola makan yang lebih sehat dan rajin berolahraga. Hanya saja, kita juga harus memperhatikan hal sederhana lainnya, yakni mencukupi kebutuhan air putih. Meski terlihat sepele, dalam realitanya, banyak minum air putih bisa berperan besar dalam mencegah datangnya penyakit mematikan ini.
Jika kita sampai tidak mencukupi kebutuhan air minum harian, maka kadar cairan tubuh yang sangat penting dalam melarutkan garam pun akan semakin berkurang. Hal ini bisa berimbas pada tingginya kadar natrium dalam darah. Darah pun menjadi semakin kental dan hal ini bisa membuat kita mengalami peningkatan tekanan darah atau bahkan risiko mengalami penyumbatan darah yang bisa menyebabkan datangnya serangan jantung atau stroke.
Darah yang semakin kental membuat volume darah ikut menurun. Hal ini akan membuat jantung berusaha dengan lebih keras untuk memompa darah lebih banyak. Karena alasan inilah jika kita mengalami dehidrasi atau kurang minum, kita akan mengalami sensasi jantung berdebar-debar.
Jika kita sering mengalami dehidrasi atau kurang minum, maka hal ini akan menyebabkan peningkatan risiko terkena penyakit jantung koroner, stroke, dan berbagai gangguan kardiovaskular lainnya. Fakta ini terungkap dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Harvard University.
Banyak minum air putih juga bisa membantu membuang kelebihan garam di dalam darah melalui urine. Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa pria yang rajin minum air putih dengan jumlah lebih dari 5 gelas setiap harinya cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang minum air putih dengan jumlah yang lebih sedikit.
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk minum setidaknya 8 gelas air putih dalam sehari. Hanya saja, jika kita termasuk orang yang aktif beraktivitas, kebutuhan air putih kita bisa jadi lebih banyak dari ini. Satu hal yang pasti, jika memang tubuh sudah merasa haus, jangan ragu untuk segera minum air. Selain itu, jika urine saat buang air kecil mulai berwarna keruh atau kekuningan, maka hal ini adalah tanda bahwa kita mengalami kurang minum yang tidak boleh disepelekan.