DokterSehat.Com- Jantung merupakan salah satu organ yang penting bagi tubuh. Adanya kelainan pada jantung dapat memengaruhi kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Pada beberapa kasus, anak terlahir dengan penyakit jantung bawaan. Apa saja yang termasuk penyakit jantung bawaan dan bagaimana mencegahnya?
Penyakit jantung bawaan atau PJB adalah kelainan jantung yang terjadi sejak bayi berada dalam kandungan. Seringkali tanpa kontrol kehamilan yang baik, PJB tidak dapat terdiagnosa sebelum bayi dilahirkan. Kondisi ini dapat dikenali ketika dokter mendengar suara yang tidak normal dari jantung yang disebut dengan bising jantung. Jika gejala ini terjadi, orang tua harus waspada jika bayi menunjukkan gejala lain seperti sulit bernapas atau bernapas dengan cepat, bibir lidah dan kuku berwarna kebiruan, susah makan atau kurang nafsu makan, berat badan sulit naik atau turun.
Penanganan PJB berbeda antara satu dengan yang lain, bergantung pada kelainan struktur dan keparahan defek jantung. Beberapa jenis umum penyakit jantung bawaan antara lain:
Atrial septal defect atau defek septum atrium
Berupa kelainan dengan lubang pada dindng pemisah antara serambi kanan dan serambi kiri jantung sehingga darah bisa mengalir ke paru-paru.
Ventricular septal defect atau defek septum ventrikel
Kelainan berupa adanya lubang terdapat pada dinding antara bilik kanan dan bilik kiri jantung. Lubang yang kecil umumnya bisa merapat dengan sendirinya secara bertahap, namun tidak pada lubang yang besar. PJB yang paling banyak ditemukan adalah kelainan pada septum bilik jantung atau ventricular septal defect (VSD) dan atrial septal defect (ASD).
Defek kanal atrioventrikular
Kelainin ini umumnya terjadi pada anak dengan down syndrome. Umumnya terdapat lubang di antara serambi atau bagian atas jantung, maupun lubang lain pada bilik atau bagian bawah jantung. Selain itu ada beberapa katup besar yang mungkin menutup kurang sempurna.
Foramen ovale persisten
Kondisi ini adalah adanya lubang normal yang berada di antara serambi jantung pada janin. Biasanya lubang ini akan menutup dengan sendirinya, namun pada beberapa orang lubang yang tidak tertutup sempurna tidak menimbulkan masalah.
Sindroma hipoplastik jantung kiri
Kondisi ini biasanya dideteksi ketika bayi mengalami kritis pada awal kehidupannya. Sindrom ini disebabkan akibat kurang sempurnanya perkembangan jantung bagian kiri sehingga tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh.
Transposisi arteri besar
Kondisi ini adalah tertukarnya posisi aorta dan arteri pulmonalis. Aorta menerima darah kotor dan mengembalikannya ke tubuh. Arteri pulmonalis menerima darah bersih dan mengembalikannya ke paru-paru. Dalam kondisi normal, seharusnta aorta mengantarkan darah bersih ke seluruh tubuh dan arteri pulmonalis menerima darah kotor lalu mengantarkannya ke paru-laru. Hal ini dapat menyebabkan bayi menjadi biru dan perlu ertolongan medis segera setelah kelahiran bayi.
Pencegahan penyakit jantung bawaan dapat dilakukan sejak dalam kandingan. Sebaiknya ibu hamil menghindari pengugnaan obat-obatan terlarang maupun minuman beralkohol. Jika memerlukan obat-obatan khusus, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter apakah obat tersebut aman dikonsumsi saat hamil. Jika kehamilan termasuk berisiko tinggi, sebaiknya lakukan pemeriksaan kehamilan lebih sering.