Pertolongan pertama serangan jantung di kantor sangat penting dilakukan, karena serangan jantung adalah kondisi darurat dimana aliran darah ke jantung tersumbat. Penyumbatan darah paling sering terjadi karena penumpukan lemak, kolesterol dan zat-zat lain, yang membentuk plak di arteri. Plak akhirnya pecah dan membentuk gumpalan. Aliran darah yang tersumbat dapat merusak atau menghancurkan bagian dari otot jantung.
Berdasarkan riset Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) pada 2014, Penyakit Jantung Koroner (PJK) menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke, yakni sebesar 12,9%. Sementara menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2012, sebanyak 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskuler atau 31% dari 56,5 juta kematian di seluruh dunia.
Jadi, sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi serangan jantung pada seseorang khususnya di tempat kerja, yang mungkin menjadi penyebab pola makan tidak teratur dan kurang aktif secara fisik. Nah, sebelum mengetahui penanganan serangan jantung, terlebih dahulu ketahui apa saja gejala serangan jantung di bawah ini.
Gejala Serangan Jantung
Seseorang dapat mengalami salah satu atau semua gejala serangan jantung berikut, yaitu:
1. Ketidaknyamanan di Dada atau Nyeri
Penderita serangan jantung mengalami ketidaknyamanan di dada seperti terasa sakit, terasa seperti diremas, tekanan, dan kepenuhan di dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit. Kondisi ini biasanya bisa datang dan hilang.
2. Nyeri di Bagian Atas Dada
Rasa sakit atau tidak nyaman dapat menyebar di atas dada, seperti bahu, lengan, punggung, leher, gigi atau rahang. Pasien mungkin mengalami nyeri di tubuh bagian atas tanpa rasa ketidaknyamanan di dada.
3. Sakit Perut
Kondisi ini mungkin jarang Anda kenali, namun bisa terjadi. Rasa sakit bisa meluas ke perut dan mungkin terasa seperti mulas.
4. Sesak Napas
Penderita serangan jantung mungkin terengah-engah atau menarik napas dalam-dalam. Kondisi ini sering terjadi sebelum mengalami ketidaknyamanan di dada, atau bahkan mungkin tidak mengalami ketidaknyamanan di dada.
5. Gelisah
Pasien mungkin merasa seolah-olah mengalami serangan panik tanpa alasan yang jelas. Inilah yang menyebabkan penderita serangan jantung gelisah.
Selain itu, penderita serangan jantung juga mengalami sakit kepala ringan atau merasa seperti ingin pingsan, berkeringat dingin, mual dan muntah.
Pertolongan Pertama Serangan Jantung Jika Terjadi di Tempat Kerja
Serangan jantung biasanya muncul secara mendadak, oleh karena itu waktu adalah hal yang terpenting. Setelah semua gejala telah diketahui, berikut adalah beberapa pertolongan pertama serangan jantung yang dapat dilakukan:
1. Menghubungi Kontak Darurat Medis Secepatnya
Cara mengatasi serangan jantung yang pertama adalah segera meminta pertolongan medis. Sangat penting untuk mendapatkan pertolongan medis di tempat kerja secepat mungkin dengan menghubungi nomor darurat medis 118 atau 119.
Selagi menunggu pertolongan medis, siapapun tidak dianjurkan membawa pasien ke kendaraan atau fasilitas medis apa pun, karena aktivitas fisik apa pun dapat menyebabkan henti jantung secara prematur.
2. Baringkan dengan Tidur Terlentang
Ketika pasien mengalami serangan jantung, hentikan semua aktivitas fisik. Cara mengatasi serangan jantung yang tepat adalah membaringkan pasien dengan telentang di tempat yang berventilasi baik, dan mencegah orang berkerumun di sekitar pasien, karena dapat mempersulit tim medis menolong pasien.
3. Mengunyah dan Minum Aspirin
Pasien yang mempunyai riwayat penyakit jantung dan dapat menderita serangan jantung umumnya memiliki obat resep, yang selalu Ia bawa setiap saat. Begitu posisi istirahat, minta pasien minum obat jantung yang dibawa atau aspirin.
Jika kondisi pasien tidak segera membaik, lakukan pertolongan pertama serangan jantung dengan mengunyah atau minum tablet aspirin. Aspirin membuat darah menipis, membantu mencegah pembekuan darah terjadi dan membantu sirkulasi.
4. Gunakan Nitrogliserin
Jika pasien merasa mengalami serangan jantung dan dokter sebelumnya telah meresepkan nitrogliserin, gunakan sesuai petunjuk. Jangan mengonsumsi nitrogliserin orang lain, karena itu bisa membuatnya lebih berbahaya.
5. Lakukan CPR
Jika pasien tidak sadar, hubungi kembali nomor darurat medis 118 atau 119. Anda mungkin disarankan melakukan penanganan pertama serangan jantung dengan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) pada penderita serangan jantung.
6. Jangan Tinggalkan Pasien Tanpa Pengawasan
Serangan jantung dapat memburuk dalam beberapa menit. Selagi menunggu penanganan serangan jantung, pastikan bahwa ada seseorang yang menemani dan memantau pasien setiap saat.
Guna menghindari keparahan, beberapa pertolongan pertama serangan jantung di kantor di atas penting untuk diingat, bagi yang berisiko serangan jantung maupun yang tidak.
Pemulihan Serangan Jantung
Sembuh dari serangan jantung dapat berlangsung secara bertahap. Pemulihan atau penanganan serangan jantung tergantung seberapa parah dan faktor-faktor lain, seperti usia pasien. Berikut pemulihan serangan jantung yang mungkin dapat dilakukan:
1. Kembali Melakukan Aktivitas Fisik
Pasien yang pulih dari serangan jantung harus tetap aktif. Namun, sebelum menjalani program latihan apapun harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
2. Kembali Bekerja
Waktu yang tepat bagi seseorang yang pulih dari serangan jantung untuk kembali bekerja tergantung pada berbagai faktor, seperti seberapa parah serangan jantung dan jenis pekerjaan yang ia lakukan. Ingat, sangat penting untuk tidak terburu-buru kembali bekerja.
3. Mengatasi Depresi
Tidak sedikit orang yang mengalami serangan jantung mengalami depresi. Penderita serangan jantung yang merasa depresi atau cemas harus berkonsultasi dengan dokter Spesialis Kejiwaan atau psikolog,untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
4. Berkendara
Dokter menyarankan agar seseorang yang pulih dari serangan jantung tidak mengemudi selama setidaknya 4 minggu setelah mendapatkan penanganan serangan jantung.
5. Disfungsi Ereksi
Sekitar sepertiga pria mengalami masalah ereksi setelah serangan jantung. Sangat penting pria penderita disfungsi ereksi berkonsultasi dengan dokter, karena pengobatan dapat mengatasi disfungsi ereksi pada kebanyakan kasus.
Para ahli mengatakan bahwa berhubungan seksual tidak meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung lagi.
Cara Mencegah Serangan Jantung di Tempat Kerja
Berikut ini beberapa tips agar tubuh tetap sehat yang dapat membantu mencegah serangan jantung di tempat kerja:
1. Makan Makanan Sehat
Jika ada kantin, mintalah untuk disediakan berbagai macam buah-buahan segar dan hidangan lezat dan bergizi yang akan bermanfaat bagi karyawan dalam jangka panjang.
2. Olahraga
Pimpinan perusahaan dapat menyarankan karyawan untuk melakukan kegiatan yang menyehatkan, seperti acara senam dan olahraga. Jadikan olahraga sebagai pilihan gaya hidup yang mudah bagi pekerja.
3. Ingatkan Karyawan Tentang Kesehatan dengan Poster
Buat dan tempel poster yang menarik dan informatif di beberapa tempat di mana para pekerja biasanya makan untuk membantu mereka memilih pola hidup yang lebih sehat.
Itulah pertolongan pertama serangan jantung di kantor hingga pencegahannya. Meski sibuk menjalani aktivitas, selalu terapkan pola hidup sehat ya, Teman Sehat!
- Heart attack. https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-heart-attack/basics/art-20056679 (Diakses 18 September 2019).
- Heart attack symptoms: Know what’s a medical emergency. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-attack/in-depth/heart-attack-symptoms/art-20047744 (Diakses 18 September 2019).
- Penyakit Jantung Penyebab Kematian Tertinggi, Kemenkes Ingatkan CERDIK. http://www.depkes.go.id/article/view/17073100005/penyakit-jantung-penyebab-kematian-tertinggi-kemenkes-ingatkan-cerdik-.html (Diakses 18 September 2019).
- McKinnon, Katrina. 2016. What should you do if someone has a heart attack at work?. https://www.hrmonline.com.au/section/hr-capability/what-should-you-do-if-someone-has-a-heart-attack-at-work/ (Diakses 18 September 2019).
- Nordqvist, Christian. 2017. How to spot and treat a heart attack. https://www.medicalnewstoday.com/articles/151444.php (Diakses 18 September 2019).