Sebuah penelitian menghasilkan sebuah fakta tentang adanya kaitan antara bulan kelahiran dengan risiko terkena kematian dini akibat penyakit kardiovaskular. Lantas, seperti apa sih kaitan antara hal ini?
Wanita yang Lahir di Bulan Desember Tidak Mudah Terkena Penyakit Kardiovaskular
Penelitian yang dilakukan dengan menganalisa data dari Nurses Health Study menghasilkan fakta bahwa ada kaitan erat antara bulan kelahiran dengan risiko terkena kematian yang dipicu oleh penyakit kardiovaskular layaknya serangan jantung atau stroke. Wanita yang terlahir di bulan desember memiliki risiko paling rendah untuk mengalami kematian akibat penyakit ini dibandingkan dengan mereka yang terlahir di bulan Maret dan Juli.
Sebagai informasi, penelitian ini melibatkan data dari 116.911 wanita yang bekerja sebagai perawat. Penelitian ini dikhususkan untuk mengecek risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Salah satu hipotesis biologis yang menunjukkan adanya korelasi antara penyakit kardiovaskular dengan waktu kelahiran adalah adanya kemungkinan seseorang mengalami defisiensi vitamin D saat lahir, sesuatu yang sangat erat terkait dengan bulan kelahiran.
Sebagai informasi, di bulan Desember, di belahan bumi utara berlangsung musim dingin. Sementara itu, di wilayah kathulistiwa, sedang berlangsung musim hujan. Di dua musim ini, paparan cahaya matahari dibandingkan dengan saat musim kemarau atau musim panas.
Penelitian ini juga mempertimbangkan faktor-faktor lainnya seperti kebugaran fisik, sosial ekonomi, gaya hidup, dan usia. Hasilnya adalah, 43.248 kematian terjadi dalam 38 tahun dengan 8.360 kelahiran terkait dengan penyakit kardiovaskular.
Para peneliti menemukan bahwa para wanita yang terlahir di bulan-bulan saat musim panas dan musim semi cenderung lebih berisiko terkena kematian dini akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan yang lahir di musim gugur dan musim dingin.
Hanya saja, penelitian ini hanya melibatkan kaum hawa sehingga para peneliti akan melakukan penelitian lainnya dengan melibatkan kaum pria dalam waktu dekat untuk mengetahui apakah akan menunjukkan hasil yang sama atau tidak.
Mencegah Penyakit Kardiovaskular
Pakar kesehatan menyebut ada beberapa cara yang bisa kita lakukan demi mencegah datangnya penyakit kardiovaskular.
Berikut adalah cara-cara tersebut.
-
Menikmati Sinar Matahari
Salah satu cara yang paling mudah dilakukan demi menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular adalah dengan menikmati sinar matahari pagi yang kaya akan vitamin D. Berjemurlah sekitar 15 menit untuk mendapatkan manfaat ini. Selain itu, kita juga bisa melakukan olahraga santai seperti bersepeda, berjalan kaki, atau jogging demi membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung.
-
Menghindari Asap Rokok
Merokok tak hanya akan meyebabkan dampak buruk bagi kesehatan paru-paru. Dalam realitanya, sering melakukannya akan membuat risiko terkena penyakit kardiovaskular akan meningkat dengan signifikan. Bahkan, meskipun kita tidak merokok, ada baiknya menjaga diri agar tidak sampai menjadi perokok pasif yang memiliki risiko sama besar untuk terkena penyakit kardiovaskular.
-
Aktif Bergerak
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, aktif bergerak bisa membuat sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Hal ini bisa menurunkan risiko terkena aterosklerosis, hipertensi, dan kolesterol tinggi, faktor-faktor yang bisa menyebabkan datangnya penyakit kardiovaskular.
-
Mengendalikan Stres
Jangan salah, stres ternyata bisa berimbas pada meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular, lho. Hal ini disebabkan oleh kemampuan stres dalam memicu peradangan pada pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Lakukan yoga, latihan pernapasan, meditasi, atau sekadar berlibur dan melakukan hobi yang disukai demi mencegahnya.
-
Cek Kesehatan Rutin
Mengecek kesehatan secara rutin bisa dijadikan pedoman bagi kita untuk menjaga gaya hidup sehingga bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Sumber:
- Anonim. 2019. December born women less likely to die from cardiovascular diseases: Study. https://timesofindia.indiatimes.com/life-style/health-fitness/health-news/december-born-women-less-likely-to-die-from-cardiovascular-diseases-study/photostory/72939734.cms. (Diakses pada 25 Desember 2019).