DokterSehat.Com- Sebuah penelitian terbaru menghasilkan fakta menarik tentang kebiasaan mengonsumsi tiga kopi dalam sehari dan rajin mengonsumsi kacang yang ternyata mampu menurunkan masalah ketidaknormalan denyut jantung.
Dilansir dari inews.co.uk, para peneliti berhasil memutarbalikkan anggapan buruk tentang kebiasaan mengonsumsi minuman berkafein yang kerap kali dituding sebagai penyebab ketidaknormalan denyut jantung. Sebagai informasi, gangguan denyut jantung bisa berimbas pada datangnya stroke, salah satu penyakit paling mematikan di dunia.
Menurut para peneliti, konsumsi kopi ternyata mampu menurunkan risiko terkena atrial fibriasi, salah salah satu gangguan pada organ jantung, hingga 6 persen lebih rendah.
“Terdapat persepsi publik yang tidak benar tentang konsumsi kafein, yakni jika kerap dikonsumsi mampu meningkatkan risiko terkena gangguan denyut jantung. Setelah mengecek berbagai literatur medis, kami menyimpulkan bahwa persepsi ini ternyata tidak benar adanya,” ucap Peter Kistler dari Alfred Hospital and Baker heart and Diabets Institute in Melbourne.
Para peneliti juga menemukan fakta bahwa minuman berkafein ternyata tidak akan memicu penyakit aritmia, sejenis gangguan denyut jantung lainnya. Menurut Kistler, mereka yang rutin mengonsumsi kopi dan teh dalam kadar yang moderat justru akan mampu menurunkan risiko terkena gangguan denyut jantung.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal JACC: Clinical Electrophysiology juga menyebutkan bahwa konsumsi beberapa porsi kacang dalam seminggu juga akan mampu menurunkan risiko terkena risiko terkena atrial fibrasi. Penelitian yang dilakukan oleh Karolinska Instituet di Swedia bahkan menyebutkan bahwa konsumsi tiga sajian kacang dalam seminggu mampu menurunkan risiko terkena gangguan denyut jantung hingga 18 persen. Sementara itu, konsumsi dua sajian kacang bisa menurunkan risikonya hingga 12 persen.
Mengingat kacang dan kopi sangat nikmat untuk dikonsumsi di berbagai kesempatan, sering-seringlah mengonsumsinya agar jantung semakin sehat.