DokterSehat.Com – Kolesterol yang tinggi kini telah menjadi sebuah masalah kesehatan yang diwaspadai oleh banyak orang. Bagaimana tidak, kolesterol tinggi yang dibiarkan begitu saja lama-kelamaan akan memicu masalah penyakit jantung berbahaya dan masalah kardiovaskular lainnya. Banyak masyarakat yang masih menganggap jika kolesterol tinggi akan lebih rentan menyerang mereka yang memiliki masalah kelebihan berat badan. Padahal, dalam realitanya banyak sekali orang dengan badan yang ideal dan bahkan kurus juga terkena masalah kolesterol tinggi.
Mitos tentang kolesterol hanya akan menyerang mereka yang berbadan gemuk sendiri terjadi karena adanya kesalahpahaman akan pemahaman lemak kolesterol. Mereka yang berbadan gemuk memiliki masalah pada tumpukan lemak pada bawah kulitnya, sementara itu, mereka yang bermasalah dengan kolesterol tinggi memiliki banyak kandungan lemak dalam darah dan bisa memicu plak pada pembuluh darah yang bisa menyumbat aliran darah.
Bagaimana orang-orang yang kurus bisa mendapatkan kadar lemak dalam darah yang tinggi? Pakar kesehatan dari RS Pantai Indah Kapuk bernama dr Tjie Hendra Sp.PD menyebutkan jika kini banyak orang yang berpikir jika asalkan badan mereka kurus, maka mereka pun bebas melakukan gaya hidup yang kurang sehat dan banyak mengkonsumsi makanan yang kaya lemak. Selain itu, kebiasaan merokok, menenggak alkohol, hingga kecenderungan untuk malas berolahraga bisa memicu masalah kolesterol menjadi lebih besar.
Selain itu, gaya hidup modern yang penuh dengan tuntutan dan tekanan besar dari dunia pekerjaan juga ditengarai bisa memicu masalah kolesterol tinggi. Tanpa kita sadari, hormon kortisol yang muncul kala stress tiba juga ikut menambah kadar kolesterol dalam darah. Karena alasan inilah, mereka yang berbadan kurus pun tidak bisa berleha-leha dalam menghadapi kolesterol. Selain harus mampu menjaga gaya hidup yang sehat, Ia juga harus rutin melakukan pengecekan kondisi kesehatan ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatannya baik-baik saja.