Terbit: 29 June 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sara Meltz sedang dalam penerbangan selama enam jam dari Seattle, Amerika Serikat, ke Meksiko untuk melakukan pernikahan di pantai yang ada di Playa der Calmen. Saat penerbangan sudah berlangsung empat jam, Sara mulai merasa tidak enak badan. Tak disangka, ini adalah tanda awal dari serangan jantung yang akan menyerangnya.

Akan Menikah, Wanita Ini Terkena Serangan Jantung

Dilansir dari Health24, lengan kiri, rahang, dan dada atas Sara mulai merasakan sensasi nyeri dan terbakar. Ditambah dengan pesawat yang sudah mencapai ketinggian lebih dari 9.100 meter, kondisinya pun semakin memburuk.

Sara mulai meminta tolong ibunya yang berada di baris kursi yang berbeda. Judie, sang ibu yang merupakan mantan perawat langsung mengerti bahwa anaknya berada dalam masalah kesehatan yang serius. Ia pun langsung bertanya apakah ada dokter yang berada di dalam kursi penumpang.

Beruntung, terdapat spesialis kardiologi yang juga berada dalam penerbangan tersebut. Sang dokter pun langsung mengecek kondisi kesehatan Sara dengan peralatan medis yang ada di dalam pesawat. Ia juga memberi aspirin dan nintroglycerin kepada Sara.

Pilot pun langsung membuat keputusan untuk sesegera mungkin melakukan pendaratan darurat demi menolong Sara. Sesampainya di Louis Armstrong New Orleans International Airport, Sara langsung dilarikan ke rumah sakit dan didiagnosis terkena serangan jantung. Jika pesawat terus melaju ke Meksiko, bisa dipastikan nyawa Sara tidak akan lagi tertolong.

Dokter langsung melakukan prosedur angioplasty. Sempat dua kali berhenti, denyut jantung Sara akhirnya kembali setelah dikejutkan dengan defiblillator. Dua hari kemudian, Sara pun diizinkan untuk keluar dari rumah sakit dan menghadiri pernikahannya meskipun persiapannya jauh lebih mepet dari sebelumnya.

Setelah menikah, kondisi Sara masih belum benar-benar sehat. Ia pun membatalkan acara bulan madu dan pulang ke Seattle. Disana, Ia dan suaminya, Court Hoffman pergi ke rumah sakit dan kembali mendapatkan perawatan medis. Kini kondisinya jauh lebih baik dari sebelumnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi