Terbit: 24 November 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Rokok sudah dikenal masyarakat sebagai salah satu pemicu berbagai masalah kesehatan yang mematikan. Salah satu masalah kesehatan yang bisa dipicu oleh kebiasaan buruk ini adalah penyakit jantung. Pakar kesehatan Dr. dr. Hananto Andriantoro, SpJP(K), MARS, FICA, yang berasal dari RS Jantung Harapan Kita bahkan menyebutkan jika dari 7 ribu kasus serangan jantung yang ditangani rumah sakit tersebut, 64 persen diantaranya, yang berarti hampir 2/3 dari semua kasus serangan jantung, ternyata disebabkan oleh rokok. Sementara itu, penyebab berikutnya adalah tekanan darah tinggi, namun, rasionya jelas jauh kalah besar jika dibandingkan dengan rokok.

60 Persen Kasus Penyakit Jantung Disebabkan Oleh Rokok

Menurut dr. Hananto, kebiasaan merokok akan membuat banyak sekali kandungan berbahaya memasuki aliran darah dan juga jantung. Sebagai contoh, kandungan karbon monoksida atau CO akan memasuki paru-paru dan akhirnya ikut tersebar bersama dalam darah dan membuat pembuluh darah rusak. Padahal, rusaknya pembuluh darah inilah yang pada akhirnya memicu penyakit jantung.

Banyak perokok yang mengaku jika kondisi kesehatan mereka tidak bermasalah dan mereka merasa fit. Padahal, andai mereka mau melakukan pengecekan kesehatan yang mendalam, bisa jadi pembuluh darah pada jantungnya sudah mengalami kerusakan dan memiliki resiko besar terkena serangan jantung mendadak. Bahkan, andaipun seseorang sudah menerapkan gaya hidup sehat layaknya mengkonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, dan mendapatkan waktu tidur yang cukup namun tetap merokok, Ia masih tetap beresiko tinggi terkena penyakit jantung.

Satu-satunya cara terbaik para perokok untuk menurunkan resiko terkena penyakit jantung adalah dengan berhenti merokok. Selain itu, kita juga harus sebisa mungkin menghindari asap rokok karena menjadi perokok pasif juga bisa menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya, termasuk bagi organ jantung. Selain itu, kita juga harus menerapkan gaya hidup sehat, menjaga tekanan darah, dan juga lebih baik dalam mengendalikan stres.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi