Terbit: 11 February 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Memiliki berat badan berlebih atau obesitas memang bisa meningkatkan risiko terkena berbagai macam penyakit berbahaya, salah satunya diabetes. Bagaimana dua kondisi tersebut saling berhubungan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Alasan Orang Gemuk Berisiko Lebih Tinggi Mengidap Diabetes

Kaitan Berat Badan Berlebihan dan Diabetes

Orang yang memiliki berat badan berlebihan memang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami diabetes terutama jika ada tumpukan lemak pada perut. Obesitas juga dapat menyebabkan kondisi diabetes memburuk dengan lebih cepat.

Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan orang dengan berat badan berlebihan bisa menderita diabetes, di antaranya:

1. Tumpukan Lemak Menyebabkan Resistensi Insulin

Orang yang memiliki berat badan berlebihan umumnya memiliki banyak tumpukan lemak pada berbagai organ tubuh, termasuk hati. 

Akumulasi kelebihan jumlah lemak dalam tubuh bisa menyebabkan kelainan metabolisme serta penyakit, termasuk resistensi insulin yang akhirnya muncul diabetes melitus tipe 2. 

Hormon insulin bertugas membawa glukosa ke seluruh sel otot untuk diubah menjadi energi. Selain itu, glukosa juga akan dibawa ke organ hati untuk disimpan sebagai cadangan energi ketika tubuh membutuhkannya.

Ketika tubuh mengalami resistensi insulin, maka glukosa tidak bisa diterima oleh sel otot. Organ hati juga tidak dapat menerima cadangan energi lagi akibat lemak yang menumpuk. Akhirnya, glukosa menumpuk dalam peredaran darah. 

Pada tahap ini, pankreas akan melepaskan lebih banyak insulin hingga akhirnya tidak sanggup lagi dan produksi insulin menjadi berkurang. Kondisi ini akan menyebabkan kondisi diabetes.

Baca JugaTinggi Serat dan Protein, Inilah 3 Manfaat Kacang Hijau untuk Diabetesi

2. Respon Inflamasi Tubuh

Tumpukan lemak di perut juga menyebabkan sel lemak melepaskan senyawa kimia yang dapat menyebabkan inflamasi. Senyawa kimia ini akan membuat tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin dengan mengganggu fungsi sel dalam merespon insulin.

Akibatnya, tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Kondisi ini akan menyebabkan tumpukan glukosa dalam darah, yang merupakan ciri khas dari diabetes melitus tipe 2. 

Tips Menurunkan Berat Badan

Memiliki berat badan berlebihan memang memiliki risiko buruk terhadap kesehatan. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk untuk mengurangi berat badan.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan secara sehat, di antaranya:

1. Mengurangi Konsumsi Karbohidrat Sederhana

Salah satu cara untuk membantu menurunkan berat badan adalah berhenti konsumsi gula, pati, atau karbohidrat sederhana. Jenis karbohidrat ini cenderung mudah dicerna oleh tubuh dan langsung digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai cadangan energi. 

Anda disarankan untuk untuk konsumsi jenis karbohidrat yang lebih kompleks. Jenis karbohidrat ini mengandung serat yang lebih banyak sehingga lebih lambat dicerna dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah. 

Selain itu, karbohidrat kompleks juga akan membuat Anda kenyang lebih lama sehingga membuat Anda otomatis konsumsi lebih sedikit kalori, sehingga membantu menurunkan berat badan.

Baca Juga: Mengapa Pria Lebih Rentan Terkena Diabetes Dibanding Wanita?

2. Perbanyak Konsumsi Sayur, Protein, dan Lemak Sehat

Anda dapat mencoba untuk konsumsi makanan yang bervariasi setiap kali makan. Untuk menyeimbangkan nutrisi serta membantu menurunkan berat badan, Anda disarankan untuk konsumsi sumber protein, lemak baik, sayur, dan seporsi kecil karbohidrat kompleks.

Protein dapat membantu menjaga kesehatan dan mempertahankan massa otot ketika menurunkan berat badan. Konsumsi protein dalam jumlah yang cukup dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi keinginan ngemil.

Sayuran menjadi sumber makanan yang kaya nutrisi tanpa meningkatkan kalori dan karbohidrat. Kandungan serat di dalam sayuran dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Ingatlah untuk konsumsi sayuran tidak berpati untuk mengurangi asupan kalori.

Jangan takut untuk konsumsi lemak. Tubuh tetap membutuhkan lemak baik untuk kesehatan tubuh. Anda dapat mencoba konsumsi minyak zaitun dan minyak alpukat. 

3. Memperbanyak Aktivitas Fisik

Olahraga dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan lebih cepat. Anda disarankan untuk melakukan olahraga angkat beban untuk membakar kalori dan membantu mencegah metabolisme melambat akibat penurunan berat badan.

Anda dapat mencoba latihan angkat beban sebanyak tiga hingga empat kali seminggu. Selain itu, Anda juga dapat mencoba aktivitas aerobik, seperti berjalan, berlari, bersepeda, atau berenang.

Pada akhirnya, segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, termasuk memiliki berat badan yang berlebihan.

 

  1. Anonim. 2021. Diabesity: How Obesity Is Related to Diabetes. https://health.clevelandclinic.org/diabesity-the-connection-between-obesity-and-diabetes/. (Diakses pada 1 Februari 2023).
  2. Anonim. 2022. Diabetes and Obesity. https://www.diabetes.co.uk/diabetes-and-obesity.html. (Diakses pada 1 Februari 2023).
  3. Gunnars, Kris. 2022. Want to Lose Weight Fast? These Science-Backed Tips Can Help You Lose Weight Sustainably. https://www.healthline.com/nutrition/how-to-lose-weight-as-fast-as-possible. (Diakses pada 1 Februari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi