Memperhatikan makanan yang hendak dikonsumsi adalah sesuatu yang penting bagi penderita diabetes. Sebab, salah memilih makanan dapat meningkatkan kadar gula darah dengan signifikan. Lantas, apakah mentega dapat memicu terjadinya diabetes? Simak penjelasannya di bawah ini.
Kandungan Gizi Mentega
Sebelum menjelaskan kaitan antara mentega dan diabetes, hal penting yang perlu diketahui adalah nutrisi di dalamnya.
Mentega merupakan produk olahan yang terbuat dari susu sapi dan sering digunakan sebagai bahan atau pelengkap makanan. Kandungan gizi mentega akan berbeda-beda, tergantung jenis yang digunakan.
Menurut USDA Food Composition Databases, satu sendok makan mentega terkandung:
- 11,5 gram lemak.
- 11% vitamin A.
- 2% vitamin E.
- 1% vitamin B12.
- 1% vitamin K.
Selain itu, mentega juga mengandung sejumlah nutrisi lain termasuk riboflavin, niasin, kalsium, dan fosfor.
Namun tidak bisa dipungkiri, sebagian besar mentega yang sering digunakan sebagai bahan dan pelengkap makanan umumnya mengandung lemak dan kalori dalam jumlah tinggi.
Baca juga: Apakah Makanan Berlemak Bahaya bagi Penderita Diabetes?
Apakah Mentega Bisa Menyebabkan Diabetes?
Perlu diketahui, mentega termasuk dalam makanan yang memiliki indeks glikemik (IG) rendah, ini berarti mengonsumsinya tidak akan langsung menimbulkan kenaikan kadar gula darah dengan signifikan.
Sayangnya, dibalik nilai IG yang rendah dan segala kenikmatan yang ditawarkan mentega, ada risiko masalah kesehatan yang menanti yaitu diabetes.
Meningkatnya risiko diabetes ini disebabkan oleh adanya asam lemak jenuh dan lemak trans di dalamnya, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Selain memicu kenaikan berat badan, mentega juga bisa membahayakan sistem kardiovaskuler jika dikonsumsi secara rutin. Inilah alasannya mengapa mentega bisa sebabkan diabetes.
Jika Anda menginginkan alternatif lain sebagai bahan memasak atau pelengkap makanan, bisa dipertimbangkan untuk menggunakan alpukat atau extra virgin olive oil.
Alpukat hanya mengandung 1/3 lemak jenuh dibandingkan mentega. Sementara minyak zaitun murni, dikenal sebagai minyak yang paling ringan dan sangat baik untuk pencernaan. Keduanya bagus untuk menurunkan kolesterol, menurunkan risiko diabetes, hingga menjaga kesehatan jantung.
Agar kesehatan tubuh tetap terjaga, berikut ini beberapa tips konsumsi mentega yang aman untuk pengidap diabetes, antara lain:
- Bacalah informasi komposisi pada label kemasan untuk memastikan produk yang dibeli sesuai dengan kondisi.
- Carilah mentega dengan kadar lemak trans seminimal mungkin.
- Tambahkan mentega sebagai pelengkap sandwich yang berisi sayuran dan protein atau pada menu sup.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai hubungan antara mentega dan meningkatnya risiko diabetes. Selain menurunkan asupan mentega harian, pastikan juga untuk rutin mengontrol kadar gula darah. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat.
- Anonim. 2022. Butter: Are There Health Benefits?.https://www.webmd.com/diet/health-benefits-butter. (Diakses pada 31 Januari 2023)
- Bowers, Jennifer. 2022. Diabetes and Butter: Is Butter Good for Diabetes?. https://www.thediabetescouncil.com/diabetes-and-butter-is-butter-good-for-diabetes/ (Diakses pada 31 Januari 2023)
- Link, Rachel. 2019. Is Butter Bad for You, or Good?. https://www.healthline.com/nutrition/is-butter-bad-for-you. (Diakses pada 31 Januari 2023)
- Fatima, Shifa. 2022. Is Butter Good Or Bad For Diabetes? https://www.sugarfit.com/blog/is-butter-good-for-diabetes. (Diakses pada 31 Januari 2023)