Terbit: 31 January 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Sebagai penyakit yang cukup kompleks, diabetes bisa disebabkan oleh banyak faktor. Hal inilah yang membuat beberapa orang bingung mengenai penyebab pasti penyakit ini; apakah karena faktor genetik atau gaya hidup? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

Apakah Diabetes Selalu Disebabkan karena Faktor Keturunan?

Benarkah Diabetes Bisa Disebabkan karena Keturunan? 

Bagi Anda yang memiliki orang tua dengan riwayat diabetes melitus mungkin merasa resah akan turunnya penyakit yang sama pada Anda. Meski bukan menjadi penentu utama, memang benar bahwa diabetes cenderung menurun dalam keluarga. 

Mengutip laman American Diabetes Association, beberapa pakar menemukan adanya hubungan antara mutasi genetik dan risiko yang lebih tinggi terkena diabetes.

Meskipun tidak semua pasti akan terkena diabetes, tidak bisa dipungkiri jika seseorang yang memiliki satu atau lebih genetik tersebut, bisa mengidap penyakit kronis ini di kemudian hari. 

Beberapa mutasi gen yang memengaruhi risiko terkena diabetes adalah gen yang mengontrol produksi glukosa di dalam darah dan regulasi insulin. 

Berikut ini adalah beberapa gen yang berhubungan dengan diabetes tipe 2, antara lain: 

  • TCF7L2, gen yang memengaruhi produksi gula darah dan sekresi insulin. 
  • ABCC8, gen yang berperan membantu regulasi insulin. 
  • CAPN10, gen yang berkaitan dengan risiko pada ras tertentu. 
  • GLUT2, gen yang membantu proses masuknya gula darah ke pankreas. 
  • GCGR, hormon yang memengaruhi regulasi gula darah. 

Baca juga: Beragam Mitos Penyakit Diabetes yang Sering Dipercaya

Faktor Utama Penyebab Diabetes

Meski gen-gen yang berhubungan dengan diabetes dapat meningkatkan risiko. Fakta bahwa diabetes disebabkan keturunan tidak sepenuhnya benar. Pada dasarnya setiap orang memiliki faktor genetik untuk diabetes. Tetapi, hal tersebut bukanlah penyebab utama seseorang terkena diabetes. 

Secara umum, diabetes melitus diakibatkan gaya hidup yang tidak sehat sehingga menyebabkan akumulasi penumpukan kadar gula dalam darah di atas normal dalam jangka panjang.

Kebiasaan seperti mengonsumsi makanan tidak sehat (tinggi gula, garam, dan lemak), melewatkan waktu sarapan, merokok, obesitas, dan malas berolahraga juga bisa memicu risiko terkena gangguan glikemik seperti diabetes. 

Jadi, seseorang bisa terkena diabetes jika memiliki pola makan dan pola hidup yang buruk.

Baca Juga: Gaya Hidup Pasif Bisa Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes

Sementara, seseorang yang memiliki riwayat keluarga menderita diabetes harus menjaga gaya hidupnya lebih hati-hati, khususnya dalam hal menjaga pola makan agar tidak terlalu banyak mengonsumsi gula dan kalori.

Hanya saja, bukan berarti seseorang yang bukan berasal dari keluarga dengan riwayat diabetes bisa menerapkan gaya hidup sembarangan. Menerapkan gaya hidup yang sehat juga penting dilakukan agar tidak mudah terkena penyakit ini. 

Nah, itulah penjelasan mengenai pengaruh keturunan terhadap kejadian diabetes. Jangan lupa, terapkan gaya hidup sehat dan rajin berolahraga agar terhindar dari penyakit ini ya, Teman Sehat.

 

  1. Anonim. Learn the Genetics of Diabetes. https://diabetes.org/diabetes/genetics-diabetes. (Diakses pada 27 Januari 2023) 
  2. Anonim. 2014. Bad Lifestyle Choices in Young People Could Lead to Diabetes. https://www.diabetes.co.uk/news/2014/nov/bad-lifestyle-choices-in-young-people-could-lead-to-diabetes-91857047.html. (Diakses pada 27 Januari 2023)
  3. Salomon, Sherly Huggins. 2021. How Your Genes Can Play a Role in Whether You Develop Diabetes. https://www.everydayhealth.com/diabetes/genetics/. (Diakses pada 27 Januari 2023) 
  4. Tabackman, Lia. 2021. Is Type 2 Diabetes Genetic?. https://www.healthline.com/health/type-2-diabetes/genetics. (Diakses pada 27 Januari 2023) 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi