Diabetes dapat membuat sistem imun tubuh kesulitan untuk melawan infeksi. Akibatnya, penderita diabetes memiliki risiko yang tinggi untuk terkena komplikasi serius dari sebuah penyakit. Oleh sebab itu, penting untuk melindungi tubuh, salah satunya caranya adalah dengan vaksin.
Vaksin yang Dibutuhkan oleh Penderita Diabetes
Vaksinasi dapat membantu melindungi tubuh dari beberapa penyakit yang bisa menjadi sangat parah.
Penderita diabetes pada umumnya akan mengalami infeksi yang lebih parah jika dibandingkan dengan orang tanpa diabetes. Kondisi ini disebabkan oleh sistem imun penderita diabetes tidak dapat bekerja dengan baik.
Vaksin pada umumnya mengandung bagian tertentu dari bakteri yang tidak aktif. Setelah mendapatkan vaksin, tubuh akan belajar untuk melawan virus atau bakteri tersebut. Dengan demikian, ketika Anda terpapar bakteri dan virus yang sama, risiko Anda sakit akan lebih rendah.
Beberapa vaksin yang diperlukan oleh penderita diabetes, di antaranya:
1. Vaksin Influenza
Flu dapat menyebabkan demam, batuk, sakit tenggorokan, dan hidung berair. Namun, tubuh orang dengan diabetes bisa kesulitan untuk melawan virus ini, sehingga flu dapat menimbulkan gejala pneumonia.
Flu umumnya menyerang sel yang ada di bagian belakang hidung dan tenggorokan. Pembengkakan membran mukosa akan memberikan kesempatan bagi virus yang ada di tenggorokan untuk masuk ke paru-paru.
Saat daya tahan tubuh terganggu, maka bakteri akan menginfeksi paru-paru, akhirnya menyebabkan pneumonia.
Oleh sebab itu, vaksin ini diperlukan untuk mencegah flu dan komplikasinya. Penderita diabetes disarankan untuk mendapatkan vaksin flu setiap tahun demi mencegah datangnya masalah kesehatan pada saluran pernapasan.
Baca Juga: Mengapa Berat Badan Penderita Diabetes Bisa Turun Drastis?
2. Vaksin Pneumococcal
Vaksin ini ditujukan untuk mencegah penyakit pneumococcal, yaitu semua penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Bakteri ini dapat menyerang telinga, sinus, pneumonia, dan darah.
Jika Anda menderita diabetes, penyakit pneumococcal dapat meningkatkan risiko infeksi dan kematian. Oleh sebab itu, vaksin diperlukan untuk mencegah tubuh terinfeksi penyakit ini.
3. Vaksin Hepatitis B
Hepatitis B merupakan penyakit liver yang dapat menyebabkan sakit selama beberapa minggu atau penyakit yang lebih serius. Penyakit ini ditularkan lewat darah atau cairan tubuh lain yang telah tercemar dengan virus ini.
Orang dengan diabetes memiliki risiko terkena hepatitis B akibat lebih sering mengambil sampel darah, sehingga risiko kontaminasi virus ini akan meningkat. Selain itu, risiko terkena penyakit ini juga dapat meningkat jika alat-alat rumah sakit yang digunakan kurang steril.
Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk menerima vaksin ini segera setelah mendapatkan diagnosis diabetes.
4. Vaksin Tetanus
Tetanus merupakan penyakit yang berbahaya untuk penderita diabetes karena diketahui memiliki sifat racun bagi sel beta dalam pankreas, sehingga mampu menurunkan produksi insulin. Ketika penderita diabetes terinfeksi tetanus, maka kondisinya akan lebih parah.
Selain itu, penderita diabetes memiliki kesulitan dalam penyembuhan luka. Akibatnya, luka yang terbuka akan memiliki risiko tinggi untuk terkena debu dan kotoran. Tidak menutup kemungkinan bahwa debu dan kotoran ini mengandung bakteri penyebab tetanus.
Oleh sebab itu, dibutuhkan vaksin tetanus untuk mencegah infeksinya dalam tubuh. Anda disarankan untuk menerima vaksin ini setiap 10 tahun sekali.
5. Vaksin Herpes Zoster
Orang dengan diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena cacar air. Tidak hanya itu, diabetesi juga lebih mungkin memiliki gejala yang lebih parah bahkan mengalami komplikasi.
Akibat penyembuhan luka yang membutuhkan waktu lebih lama, penderita diabetes lebih mungkin merasakan sakit yang lebih lama.
Oleh sebab itu, penderita diabetes disarankan untuk menerima vaksin zoster. Jika Anda berusia di atas 50 tahun, Anda disarankan untuk menerima dua dosis vaksin ini.
Nah, itu dia beberapa vaksin yang diperlukan oleh penderita diabetes. Semoga informasi ini bermanfaat, ya Teman Sehat.
- Anonim. Hepatitis B Vaccine – What You Need to Know. https://medlineplus.gov/ency/article/007613.htm. (Diakses pada 19 Januari 2023).
- Anonim. Pneumococcal disease and Diabetes. https://www.diabetesaustralia.com.au/managing-diabetes/pneumococcal-disease/. (Diakses pada 19 Januari 2023).
- Anonim. 2020. People with Diabetes and Hepatitis B. https://www.cdc.gov/hepatitis/populations/diabetes.htm. (Diakses pada 19 Januari 2023).
- Anonim. 2021. Diabetes Type 1 and 2. https://www.cdc.gov/vaccines/adults/rec-vac/health-conditions/diabetes.html. (Diakses pada 19 Januari 2023).
- Anonim. 2022. Immunization for People with Diabetes. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000331.htm. (Diakses pada 19 Januari 2023).
- Anonim. 2022. Pneumococcal Disease. https://www.cdc.gov/pneumococcal/index.html. (Diakses pada 19 Januari 2023).
- Dubois, Wil. 2020. How Does a Tetanus Shot Affect Your Diabetes? https://www.healthline.com/diabetesmine/tetanus-shots-diabetes-blood-sugar#1 (Diakses pada 19 Januari 2023).
- Herndon, Jaime R. 2022. Diabetes and the Shingles Vaccine: Is It Safe? https://www.verywellhealth.com/diabetes-and-the-shingles-vaccine-6455837. (Diakses pada 19 Januari 2023).
- Ruder, Kate. 2022. Diabetes and the Flu: What You Need to Know. https://www.everydayhealth.com/diabetes/diabetes-and-the-flu-what-you-need-to-know/. (Diakses pada 19 Januari 2023).