DokterSehat.Com – Jika kita terkena anemia, maka banyak orang yang berpikir jika mereka akan merasa sangat lemas dan lesu sehingga tidak bisa melakukan banyak kegiatan dengan maksimal. Namun, tahukah anda, banyak orang yang sebenarnya tidak menyadari jika dirinya ternyata terkena anemia. Memang, seringkali penyebab anemia adalah kurangnya kadar zat besi atau hemoglobin dalam darah. Namun, kondisi ini ternyata seringkali tidak memberikan gejala-gejala spesifik. Namun, jika hal ini dibiarkan begitu saja, ternyata anemia bisa saja menjadi penyakit yang mematikan. Melihat adanya fakta ini, kita tentu harus lebih mewaspadai beberapa penyebab anemia seperti sebagai berikut.
Pakar kesehatan dr. Yustina Anie Indriastuti menyebutkan jika selain kekurangan kadar zat besi, asam folat, atau bahkan vitamin B12 yang bisa menyebabkan kadar hemoglobin dalam darah menjadi rendah, ternyata anemia juga bisa disebabkan karena beberapa penyakit berbahaya layaknya malaria, TBC, HIV/AIDS, hingga penyakit thalasemia. Saat seseorang terkena malaria, maka tubuhnya pun beresiko mengalami pemecahan sel darah merah atau eritrosit dengan skala yang masif. Selain itu, penyakit thalasemia bisa menyebabkan kelainan genetik pada darah sehingga sel darah merah pun akan sangat mudah pecah yang tentu akan memicu anemia. Selain karena kondisi penyakit, anemia ternyata juga bisa disebabkan oleh terjadinya pendarahan layaknya karena kecelakaan, luka, atau bahkan karena terjadi infeksi pada usus.
Namun, menurut dr. Yustina, untuk masyarakat Indonesia, penyebab utama dari masalah anemia adalah gaya hidup yang tidak sehat, khususnya dalam hal mengkonsumsi makanan dimana masih banyak masyarakat yang kurang mengkonsumsi makanan kaya zat besi yang biasanya terdapat pada bahan makanan nabati dan juga makanan daging-dagingan. Selain itu, kebiasaan masyarakat yang setelah makan besar akan mengkonsumsi teh ternyata juga bisa memicu rendahnya penyerapan zat besi dari makanan. Dengan adanya fakta ini, ada baiknya kini kita mulai memperbaiki pola makan agar lebih sehat dengan kadar gizi yang seimbang agar tidak mudah terkena anemia.