Terbit: 14 July 2020 | Diperbarui: 2 March 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Penis gatal mungkin hampir pernah dirasakan oleh semua pria, entah karena tidak menjaga kebersihan atau mungkin menandakan suatu penyakit berbahaya! Yuk cari tahu apa saja yang menjadi penyebab gatal pada organ intim pria dan bagaimana cara mengatasinya.

15 Penyebab Penis Gatal dan Cara Mengatasinya

Penyebab Penis Gatal

Gatal mungkin terasa pada seluruh bagian penis pria atau terasa hanya pada beberapa bagian penis, termasuk batang penis atau kepala penis gatal. Kondisi yang menyebabkan ketidaknyamanan ini mungkin menandakan penyakit kelamin atau penyebab lainnya.

Berikut ini sejumlah penyebab penis gatal pada pria:

1. Genital Herpes

Genital herpes disebabkan oleh herpes simplex virus (HSV) atau virus herpes simpleks dapat memicu rasa sakit dan gatal pada penis. Virus ini dapat menetap di dalam tubuh selama bertahun-tahun, sehingga beberapa orang yang terinfeksi HSV tidak menyadarinya. Bersamaan dengan rasa gatal, penyakit ini dapat menimbulkan lepuh kemerahan berisi cairan yang berkelompok pada kulit.

2. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Penyakit menular seksual tertentu yang ditularkan melalui hubungan seksual dapat menyebabkan penis gatal, lecet benjolan, luka, kutil, kemerahan, dan pembengkakan. Terdapat puluhan jenis PMS, beberapa di antaranya sifilis, gonore (kencing nanah), dan HIV/AIDS.

Jika memiliki gejala penyakit ini, penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

3. Candidiasis

Candidiasis atau kandidiasis juga dikenal sebagai infeksi jamur pada pria, candidiasis dapat muncul di kepala penis. Selain menyebabkan gatal pada penis di bawah kulup (yang belum disunat) dan kepala penis gatal, penyakit ini dapat menyebabkan sensasi terbakar, ruam, kemerahan, dan keluarnya cairan putih kekuningan di bawah kulup.

4. Kutil Kelamin

Kutil kelamin ditandai dengan benjolan kecil yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV), yang merupakan penyakit menular seksual (PMS). Kutil kelamin biasanya berwarna seperti daging, menyerupai kembang kol, dan terkadang penis gatal, dan berdarah saat berhubungan seksual.

5. Lichen Planus

Lichen planus adalah kondisi yang menyebabkan peradangan dan iritasi pada kulit, rambut, kuku, dan termasuk pada penis. Ketika peradangan berkembang pada kulit, lichen planus dapat menyebabkan benjolan berwarna keunguan atau lecet yang disertai gatal pada penis selama beberapa minggu.

6. Lichen Nitidus

Lichen nitidus adalah peradangan sel-sel kulit yang menyebabkan benjolan kecil di berbagai bagian tubuh, termasuk di area penis. Benjolan yang muncul di atas permukaan kulit ini biasanya berwarna kulit, mengkilap, dan terasa gatal di penis. Meskipun dapat terjadi pada siapa pun, lichen nitidus biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja.

7. Lichen Sclerosus

Lichen sclerosus adalah penyakit kulit langka yang biasanya terjadi pada area penis dan anal. Kondisi ini dapat menyebabkan bercak putih yang tidak merata pada kulit area penis. Penyakit ini juga ditandai dengan gatal,  kemerahan, nyeri, melepuh, jaringan parut, atau pendarahan pada kulit yang terkena.

Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita pascamenopause, tetapi juga dapat menyerang pria, terutama pria yang tidak disunat. Penyebab penyakit ini tidak diketahui secara pasti.

8. Psoriasis

Psoriasis adalah kondisi kulit kronis lainnya yang dapat terjadi pada penis. Jenis penyakit kulit ini menyebabkan sel-sel kulit berkembang terlalu cepat, yang mengakibatkan penumpukan sel-sel kulit pada permukaan kulit. Inilah yang menyebabkan bercak merah bersisik yang disertai penis gatal.

9. Kudis

Scabies atau kudis infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau berukuran kecil bersarang di bawah permukaan kulit area penis. Tungau cenderung bersembunyi di lipatan kulit, bahkan di area kulit penis pria. Tungau dapat menembus lapisan atas kulit untuk dijadikan sarang dan bertelur.

Gejala kudis ditandai dengan rasa gatal yang hebat pada kulit atau mungkin meninggalkan jejak lubang kecil pada kulit penis. Tungau kudis biasanya menyebar melalui kontak langsung dengan penderita kudis.

10. Kutu Kemaluan

Jika merasakan gatal, iritasi, dan bintik-bintik kecil kekuningan di rambut kemaluan (telur kutu), kemungkinan terdapat sejenis parasit yang disebut kutu kemaluan. Kutu kemaluan berukuran kecil seperti kepiting, berwarna cokelat, atau putih keabu-abuan.

Kutu kemaluan dapat bertahan hidup dengan cara menggigit kulit kemaluan untuk mengisap darah. Bekas gigitan inilah yang dapat menjadi penyebab penis gatal.

11. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak adalah ruam yang mungkin timbul pada penis jika bersentuhan dengan penyebab alergi, misalnya debu, bulu hewan, serangga, wewangian, atau kain tertentu.

Selain menyebabkan gatal pada penis dan area kulit lainnya, dermatitis kontak juga dapat menyebabkan kulit kering, ruam kemerahan, dan benjolan kecil.

12. Balanitis

Balanitis adalah infeksi yang menyebabkan pembengkakan, sakit, atau kepala penis gatal. Gejala lain termasuk gatal, kemerahan, dan buang air kecil yang menyakitkan pada sebagian pria yang mengalami balanitis.
Balanitis biasanya disebabkan tidak menjaga kebersihan penis dan beberapa penyebab lainnya, termasuk diabetes, efek samping obat untuk diabetes tipe 2, bakteri, dan radang sendi reaktif atau sindrom Reiter.

13. Rambut Kemaluan Tumbuh ke Dalam

Ingrown hair atau rambut yang tumbuh ke dalam kulit dapat menyebabkan gatal dan menimbulkan benjolan pada folikel rambut atau lepuh yang menyakitkan.

Kondisi ini biasanya muncul setelah mencabut atau mencukur habis rambut kemaluan, namun rambut tumbuh ke dalam kulit sehingga menyebabkan peradangan dan gatal.

14. Uretritis

Uretritis adalah peradangan pada tabung (uretra) yang menyalurkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh. Gejala lain dari uretritis termasuk gatal pada penis, sering buang air kecil, kesulitan buang air kecil, dan darah dalam air mani.

Sebagian besar uretritis disebabkan oleh infeksi bakteri yang memasuki uretra dari kulit sekitar lubang uretra. Beberapa bakteri yang menyebabkan uretritis, termasuk gonococcus, chlamydia trachomatis, dan bakteri di dalam tinja.

15. Eksim

Penyebab penis gatal selanjutnya adalah eksim atau eczema, merupakan suatu kondisi yang menyebabkan kulit di bagian tubuh atau area organ intim pria menjadi kering bersisik, kemerahan, meradang, dan terasa gatal. Eksim mungkin tampak kering pada kulit batang penis.

Cara Mengatasi Gatal pada Penis

Meskipun menggaruk dapat menghilangkan rasa gatal, tetapi cara ini mungkin hanya sementara. Jika menggaruk terlalu kuat dan sering, kemungkinan berisiko cedera atau infeksi kulit. Maka dari itu, sebaiknya segera atasi menggunakan obat gatal pada penis yang alami dan medis.

Berikut ini beberapa cara mengatasi penis gatal pada pria:

  • Kompres dingin. Cara alami ini bisa menghilangkan gatal yang disebabkan oleh kudis, dermatitis kontak, atau rambut yang tumbuh ke dalam. Caranya cukup menerapkan kain kompres dingin ke penis selama 5 sampai 10 menit. Manfaat kompres dingin juga dapat meredakan peradangan yang disebabkan oleh balanitis atau uretritis.
  • Menjaga kebersihan area kelamin. Gatal yang disebabkan karena jamur atau infeksi bakteri berkaitan erat dengan faktor kebersihan. Sebaiknya menjaga kebersihan dengan membersihkan area kemaluan dengan sabun setelah berhubungan seksual, atau mencukur bulu kemaluan bila terlalu lebat dan menyebabkan lembap.
  • Menggunakan celana dalam yang menyerap keringat dan ganti bila terasa lembap. Sebaiknya menggunakan celana dalam yang berbahan menyerap keringat semisal dari bahan katun. Hindari bahan yang ketat semisal spandek atau nilon, menggunakan boxer juga bisa membantu. Bila gatal disebabkan karena dermatitis kontak alergi atau eczema, maka bisa jadi alergi disebabkan karena bahan celana atau karet yang ada pada celana dalam
  • Menghindari infeksi menular seksual. Sebaiknya menghindari hubungan seksual yang berisiko dan menggunakan kondom untuk menghindari penyakit menular seksual semisal sifilis, ulkus mole, klamidia, dan lainnya.
  • Menggunakan bedak talc. Rasa gatal dan lembap bisa dikurangi dengan menggunakan bedak talc yang mengandung asam salisilat atau mentol.
  • Obat-obatan. Tergantung pada penyebab penis gatal, ada beberapa obat yang bisa digunakan, termasuk obat antijamur, antihistamin, antibiotik, dan salep steroid. Pengobatan bisa berbeda tergantung pada penyebab gatal, tetapi sebaiknya periksa ke dokter terdekat karena bila pengobatan tidak cocok bisa semakin memperberat kelainan kulit.

Jika ingin menggunakan salah satu obat tersebut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter tentang kondisi kulit area penis, kondisi medis, alergi (gatal, sesak napas, atau pembengkakan), dan dosisnya. Satu hal yang paling penting untuk mengatasi sekaligus mencegah gatal adalah menjaga kebersihan organ intim ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2019. Scabies Frequently Asked Questions (FAQs). https://www.cdc.gov/parasites/scabies/gen_info/faqs.html. (Diakses pada 14 Juli 2020)
  2. Brown, Louise M. 2020. What causes an itchy penis?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/itchy-penis. (Diakses pada 14 Juli 2020)
  3. Higuera, Valencia. 2018. What’s Causing My Penis to Itch and How Do I Treat It?. https://www.healthline.com/health/penis-itches#causes. (Diakses pada 14 Juli 2020)
  4. Mayo Clinic Staff. 2018. Lichen nitidus. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lichen-nitidus/symptoms-causes/syc-20374424. (Diakses pada 14 Juli 2020)
  5. Mayo Clinic Staff. 2019. Lichen planus. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lichen-planus/symptoms-causes/syc-20351378. (Diakses pada 14 Juli 2020)
  6. Marks, Julie. 2018. 11 Causes of Penis Irritation and What to Do About It. https://www.healthline.com/health/mens-health/penis-irritation. (Diakses pada 14 Juli 2020)
  7. Smith, Joelle dan Sarah F. 2019. 8 Reasons Your Crotch Is Itchy and What to Do About It. https://www.menshealth.com/health/a19536913/itchy-crotch/. (Diakses pada 14 Juli 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi