Terbit: 5 November 2020 | Diperbarui: 9 March 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Obat sakit kepala apa yang ampuh? Ya, sakit kepala memang merupakan gangguan medis yang sangat umum. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari yang sifatnya ringan hingga serius sekalipun. Lantas, apa saja obat-obatan yang bisa Anda gunakan ketika sakit kepala menyerang? Berikut informasinya!

10 Obat Sakit Kepala di Apotek yang Efektif

Pilihan Obat Sakit Kepala yang Efektif

Mengalami sakit kepala tentu bukanlah suatu hal yang menyenangkan. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, bukan? Beruntungnya, obat-obatan untuk mengatasi nyeri kepala kini sudah banyak tersedia di apotek, toko obat, maupun swalayan dengan berbagai macam merek dagang.

Beberapa jenis obat sakit kepala yang bisa Anda coba, yaitu:

1. Acetaminophen

Acetaminophen adalah obat dari golongan analgesik yang paling sering kita temui dan gunakan untuk mengatasi nyeri kepala tingkat ringan hingga sedang. Selain nyeri kepala, acetaminophen yang memiliki nama lain paracetamol ini juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri lainnya seperti:

  • Sakit gigi
  • Nyeri saat menstruasi
  • Sakit punggung

Penggunaan paracetamol juga termasuk untuk meredakan demam pada kasus flu. Secara garis besar, obat ini memiliki mekanisme kerja yaitu mengubah reaksi tubuh terhadap sakit.

Dosis penggunaan obat ini berbeda-beda, tergantung dari usia penggunanya. Namun biasanya, obat diminum sebanyak 3-4 kali sehari.

2. Aspirin

Jenis obat untuk mengatasi sakit kepala selanjutnya adalah aspirin. Aspirin termasuk ke dalam obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Sama seperti acetaminophen, aspirin dapat Anda gunakan untuk meredakan nyeri kepala tingkat ringan hingga sedang.

Obat aspirin memiliki mekanisme kerja yakni menghambat produksi prostaglandin oleh enzim siklooksigenase-1. Prostaglandin inilah yang menghasilkan rasa nyeri pada kepala maupun anggota tubuh lainnya.

Perihal dosis, aspirin biasanya dapat Anda minum sebanyak 3-4 tablet per hari. Apabila obat ini tidak cukup ampuh untuk mengatasi nyeri yang menyerang, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

3. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat nyeri kepala yang—sama seperti aspirin—juga termasuk ke dalam golongan OAINS. Oleh sebab itu, cara kerja obat ini juga sama, yakni dengan menghambat produksi hormon prostaglandin yang menjadi ‘biang keladi’ dari rasa nyeri tersebut.

Jenis sakit kepala yang bisa terobati dengan ibuprofen seperti migrain dan sakit kepala tegang (tension headache). Dosis obat juga sama, yakni 3-4 tablet dalam sehari. Namun, dosis obat bisa saja berbeda tergantung dari keputusan dokter (apabila dokter meresepkan obat ini).

Perlu Anda tahu juga, ibuprofen kemungkinan tidak bisa dikonsumsi oleh ibu hamil. Pasalnya, hal ini dapat mengganggu tumbuh kembang janin dalam kandungan. Konsultasikan dengan dokter mengenai obat apa yang sebaiknya Anda gunakan untuk meredakan nyeri kepala apabila kebetulan sedang hamil.

4. Naproxen

Masih dari golongan OAINS, obat sakit kepala lainnya adalah naproxen. Naproxen sendiri tersedia dalam 2 (dua) varian, yakni naproxen biasa dan naproxen sodium. Secara fungsi, keduanya tidak memiliki perbedaan yang berarti. Namun, naproxen sodium memiliki respons yang lebih baik ketimbang naproxen biasa.

Sayangnya, obat ini memiliki tingkat efektivitas yang paling rendah jika disandingkan dengan OAINS lainnya yakni aspirin dan ibuprofen. Itu sebabnya, penggunaan obat biasanya hanya sebagai penunjang pengobatan utama.

5. Chlorpromazine

Anda juga dapat menggunakan chlorpromazine untuk meredakan sakit kepala yang mengganggu. Akan tetapi, penggunaan obat ini biasanya apabila nyeri kepala memiliki gejala penyerta yakni mual dan muntah.

Harap berhati-hati juga ketika menggunakan obat ini karena ada potensi efek samping yang muncul seperti mulut kering hingga gangguan otot. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat chlorpromazine.

6. Sumatriptan

Sakit kepala ada berbagai macam jenis, salah satunya migrain atau biasa kita sebut sebagai ‘sakit kepala sebelah’  karena memang hanya terasa di salah satu sisi kepala. Salah satu obat yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi migrain adalah sumatriptan.

Sumatriptan adalah obat resep yang tergolong efektif untuk mengatasi masalah ini. Obat memiliki mekanisme kerja yaitu mempersempit pembuluh darah. Dengan demikian, sinyal rasa sakit yang seharusnya menuju ke otak menjadi terhalang.

Penggunaan obat biasanya hanya sekali per harinya. Akan tetapi, dokter mungkin saja akan memberikan dosis yang berbeda, tergantung dari kondisi Anda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan dosis yang dokter berikan.

7. Zolmitriptan

Zolmitriptan adalah obat yang masih ‘bersaudara’ dengan sumatriptan. Obat ini dapat menjadi alternatif lainnya yang bisa Anda konsumsi untuk meredakan migrain.

Selain untuk mengatasi migrain, zolmitriptan juga bisa mengatasi gejala lainnya yang berkaitan seperti:

  • Mual
  • Muntah
  • Sensitif terhadap cahaya atau suara

8. Diklofenak

Kembali lagi ke jenis obat dari golongan antiinflamasi nonsteroid, kali ini ada diklofenak yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi tension headache dan migrain. Cara kerja obat sama, yakni menghambat produksi prostaglandin sebagai hormon yang memicu timbulnya rasa nyeri.

Penggunaan diklofenak untuk meredakan sakit kepala bisa tanpa resep dokter. Namun, pastikan Anda mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Jika sakit kepala tidak kunjung mereda, segera kunjungi dokter guna penanganan lebih lanjut.

9. Ketorolac

Ketorolac adalah obat sakit kepala yang berfungsi untuk mengatasi nyeri kepala tingkat sedang hingga berat. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi hormon prostaglandin.

Dosis obat ketorolac biasanya 3-4 kali per hari. Namun, dosis bisa saja lebih dari itu apabila nyeri kepala yang Anda alami sudah terbilang parah.

10. Vitamin B

Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin B kompleks seperti vitamin B2, B6, dan B12 guna mengatasi sakit kepala. Ini sebagaimana terungkap oleh beberapa penelitian.

Suplemen vitamin B kompleks bisa Anda temui dengan mudah di apotek, toko obat, maupun swalayan. Anda pun bisa menggunakannya tanpa resep dokter. Namun, efektivitas vitamin B mungkin tidak sebaik obat pereda nyeri lainnya dan biasanya hanya bersifat sebagai pengobatan penunjang.

Mayoritas obat-obatan di atas dapat Anda gunakan tanpa resep. Akan tetapi, pastikan untuk menggunakan obat-obatan tersebut sesuai dengan petunjuk penggunan yang ada pada kemasan obat. Sementara untuk obat-obatan resep, jangan gunakan apabila Anda tidak memiliki resep dokter. Hal ini guna menghindari reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.

Perlu Anda ketahui juga, obat-obatan tersebut mungkin saja tidak dapat menyembuhkan sakit kepala yang terjadi. Ini karena rasa nyeri pada kepala bisa jadi karena adanya kondisi medis tertentu sehingga harus mendapat penanganan medis secara khusus. Kondisi yang termaksud antara lain:

  • Stroke
  • Penyakit jantung
  • Radang selaput otak (meningitis)
  • Kanker

Maka dari itu, segera periksakan diri ke dokter apabila sakit kepala tidak kunjung hilang sekalipun Anda telah mengonsumsi obat-obatan tersebut. Terlebih jika sakit malah bertambah parah.

Efek Samping Obat Sakit Kepala

Obat sakit kepala memiliki efek samping, kendati hal ini jarang terjadi. Efek samping obat secara umum adalah sebagai berikut:

  • Kantuk
  • Mual
  • Muntah
  • Peningkatan detak jantung
  • Sakit perut
  • Kepala pusing
  • Gangguan otot
  • Mulut kering
  • Penurunan tekanan darah
  • Penglihatan kabur
  • Diare
  • Sembelit
  • Sensitif terhadap cahaya

Cara Mengatasi Sakit Kepala Lainnya

Selain dengan obat-obatan, cara mengatasi sakit kepala juga bisa dengan cara-cara alami berikut ini:

  • Minum air putih yang banyak
  • Makan buah-buahan (pisang, alpukat, dsb.)
  • Aromaterapi
  • Minum jahe
  • Kompres air dingin
  • Akupunktur
  • Olahraga ringan
  • Istirahat

 

  1. Anonim. Drugs for Headache Relief. https://www.webmd.com/migraines-headaches/pain-relief-headaches (accessed on 5 November 2020)
  2. Anonim. Headache Medications. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/9652-headache-medications (accessed on 5 November 2020)
  3. Anonim. Zolmitriptan. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4396-5051/zolmitriptan-oral/zolmitriptan-oral/details (accessed on 5 November 2020)
  4. Doherty, C. 2020. Sumatriptan for Migraine Relief. https://www.verywellhealth.com/sumatriptan-for-migraine-relief-4173746 (accessed on 5 November 2020)
  5. Kuballa, J. 2018. 18 Remedies to Get Rid of Headaches Naturally. https://www.healthline.com/nutrition/headache-remedies#7.-Try-a-B-Complex-Vitamin (accessed on 5 November 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi