Terbit: 28 June 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Obat kolesterol yang tersedia secara medis bisa didapatkan di apotek berdasarkan resep dari dokter. Namun, ada juga sejumlah bahan herbal yang memiliki khasiat untuk kolesterol. Simak penjelasan mengenai obat penurun kolesterol medis hingga obat alami kolesterol di bawah ini.

17 Obat Kolesterol yang Ampuh dan Mudah Didapatkan

Obat Menurunkan Kolesterol di Apotek

Kolesterol dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup dan menjalani pola makan sehat. Jika tidak efektif, kemungkinan dokter dapat meresepkan obat tertentu untuk menurunkan kelesterol.

Berikut adalah sejumlah obat penurun kolesterol yang bisa Anda dapatkan di apotek:

1. Statin

Statin biasanya merupakan jenis obat pertama yang diresepkan oleh dokter untuk menurunkan low-density lipoprotein (LDL) atau juga disebut kelosterol jahat. Golongan obat penurun kolesterol ini juga dapat menurunkan trigliserida, yang merupakan jenis lain dari lemak darah dan sedikit meningkatkan high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.

Perlu diperhatikan, statin memiliki beberapa efek samping, termasuk masalah usus, kerusakan hati (jarang), dan peradangan otot.

Golongan obat statin termasuk:

  • Atorvastatin.
  • Fluvastatin.
  • Lovastatin.
  • Pitavastatin.
  • Pravastatin.
  • Rosuvastatin calcium.
  • Simvastatin.

2. Resin Pengikat Asam Empedu

Obat untuk kolesterol ini bekerja dalam usus dan melapisi empedu dari hati dan mencegah agar tidak diserap kembali ke dalam darah. Empedu sebagian besar dihasilkan dari kolesterol, sehingga obat-obatan ini mengurangi suplai kolesterol tubuh.

Beberapa golongan obat resin pengikat asam empedu, termasuk colestipol, colesevelam, dan cholestyramine. Jenis obat yang berbeda adalah ezetimibe, untuk menurunkan kolesterol jahat dengan menghalangi penyerapan kolesterol di usus kecil.

Efek samping dari obat ini di antaranya: sembelit, gas, dan sakit perut. Sementara untuk ezetimibe, yang paling sering seperti nyeri otot atau punggung, diare, dan sakit perut.

3. Niasin

Niasin atau vitamin B juga dikenal sebagai asam nikotinat, yang ditemukan dalam makanan tetapi juga tersedia dalam dosis tinggi dengan resep dokter. Obat kolesterol tinggi ini dapat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Golongan dari obat niasin adalah niaspan dan nicoar.

Penelitian belum menunjukkan bahwa menambahkan niasin (ketika Anda sudah mengonsumsi statin) semakin menurunkan risiko penyakit jantung. Sementara efek samping niasin yang paling umum adalah kemerahan, gatal, kesemutan, dan sakit kepala.

Baca Juga: 8 Jenis Minyak Goreng yang Aman untuk Penderita Kolesterol

4. PCSK9 Inhibitors

Obat ini dapat digunakan bagi orang yang tidak bisa menurunkan kolesterol melalui perubahan gaya hidup dan penggunaan statin. Obat kolesterol ini bekerja dengan menghambat protein yang disebut PCSK9, untuk membuatnya lebih mudah bagi tubuh dengan menghilangkan kolesterol jahat dalam darah.

Obat ini terutama digunakan pada orang dewasa yang mewarisi kondisi genetik atau disebut heterozigot familial hypercholesterolemia yang membuatnya sulit untuk menurunkan kadar kolesterol. Obat ini juga untuk penderita penyakit jantung dan membutuhkan lebih dari statin. Golongan dari obat PCSK9 inhibitors adalah alirocumab dan evolocumab.

Terapi kolesterol ini tergolong lebih baru, sehingga perlu waktu lebih lama untuk mengetahui efek sampingnya. Adapun efek samping dari alirocumab; termasuk gatal, bengkak, sakit, pilek, dan memar di tempat mendapatkan suntikan. Sementara untuk evolucumab, di antaranya pilek, flu, sakit punggung, dan reaksi kulit area yang disuntik.

5. Fibrate 

Fibrate adalah obat untuk menurunkan jumlah trigliserida yang dihasilkan tubuh dan juga dapat meningkatkan kolesterol baik. Namun, fibrate tidak efektif menurunkan kolesterol jahat.

Golongan obat fibrate adalah clofibrate, fenofibrate, dan gemfibrozil. Mengonsumsi obat-obatan ini dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti sakit perut hingga diare.

Obat untuk kolesterol ini juga dapat mengiritasi hati. Iritasi hati biasanya ringan dan reversibel, tetapi kadang-kadang bisa cukup parah sehingga harus menghentikan penggunaannya.

6. Cholesterol Absorption Inhibitor

Cholesterol absorption anhibitor atau inhibitor penyerapan kolesterol adalah obat yang bekerja mengurangi penyerapan kolesterol empedu melalui usus. Ini dapat mengurangi jumlah kolesterol usus yang dikirim ke hati.

Berkurangnya kadar kolesterol yang dikirim ke hati menghasilkan peningkatan aktivitas reseptor kolesterol jahat di hati, yang mengarah pada peningkatan pembersihan kolesterol jahat.

Obat inhibitor penyerapan kolesterol asalah ezetimibe. Nyeri perut, kelelahan, dan nyeri otot adalah efek samping yang ditimbulkan obat ini.

7. Asam Lemak Omega-3

Asam lemak omega-3 dapat digunakan untuk menurunkan trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh. Namun, obat ini tidak bisa menurunkan kolesterol jahat.

Golongan obat ini adalah supleman asam omega-3 dan icosapent ethyl. Efek samping dari obat ini umumnya, termasuk bersendawa, rasa amis, dan gangguan pencernaan.

Baca Juga: 8 Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai

Obat Kolesterol yang Alami

Selain obat-obatan yang bisa didapatkan di apotek berdasarkan resep dari dokter, ada sejumlah obat alami kolesterol yang bisa Anda coba, di antaranya:

1. Minyak Serai

Minyak serai terutama digunakan untuk efek analgesik dan antiinflamasi. Obat herbal ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan melebarkan pembuluh darah agar aliran darah lancar.

Cara mengonsumsinya dengan mencampurkan minyak serai sebanyak dua tetes ke dalam satu gelas air. Campuran ini dapat diminum sebanyak dua kali sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Minyak Kelapa

Minyak kelapa dikenal bisa meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah, yang pada gilirannya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Selain itu, minyak ini juga mencegah penyakit jantung.

Menambahkan obat herbal kolesterol ini ke dalam masakan dan salad dalam jumlah sedang merupakan cara yang enak mengonsumsi minyak kelapa. Anda juga bisa mengganti minyak goreng dengan minyak kelapa atau bisa mengonsumsi satu sendok makan minyak kelapa setiap pagi.

3. Minyak Ikan

Minyak ikan adalah sumber asam lemak omega-3. Mengonsumsi asam lemak secara teratur adalah salah satu cara terbaik dan termudah untuk mengurangi kadar kolesterol. Minyak ikan juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Obat kolesterol herbal ini bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen 1000 miligram. Minyak ikan juga bisa didapatkan dalam makanan tertentu, di antaranya ikan sarden, salmon, makerel, dan tuna.

4. Kacang Kedelai

Kacang kedelai dan makanan yang dibuat dari jenis kacang ini dapat menurunkan kolesterol jahat. Tahu, susu kedelai, dan kacang kedelai kukus adalah sumber protein tanpa lemak yang sangat bagus , alih-alih mengonsumsi makanan berlemak seperti daging sapi. Konsumsi setiap hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

5. Bawang Putih

Bawang putih adalah salah satu bumbu dapur yang mengandung senyawa allicin (yang hanya dapat dilepaskan ketika dicincang atau dihaluskan). Senyawa ini dikenal mengurangi kolesterol secara alami. Bawang putih juga dapat menurunkan tekanan darah.

Menambahkan bawang putih cincang ke dalam masakan adalah cara yang mudah. Anda juga bisa mengunyah bawang putih secara langsung, tatapi dapat meninggalkan aroma yang tidak sedap di mulut.

Baca Juga: 11 Makanan untuk Meningkatkan Kolesterol Baik (HDL)

6. Jahe

Satu penelitian di tahun 2014 menunjukkan bahwa manfaat jahe dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida total, sementara penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 menunjukkan bahwa jahe dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.

Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk teh, menambahkan ke dalam masakan, atau mengonsumsinya dalam bentuk suplemen jahe.

7. Teh Hijau

Kandungan antioksidan yang kuat dalam green tea atau teh hijau adalah karena memiliki epigallocatechin gallate (EGCG) di dalamnya, senyawa yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.

Cara membuat minuman dari teh hijau cukup mudah, tambahkanlah satu sendok teh hijau ke dalam segelas air dan didihkan selama lima menit. Setelah disaring dan didinginkan, tambahkan sedikit madu untuk menambahkan rasa dan nikmatilah selagi hangat. Anda bisa mengonsumsinya selama tiga kali sehari.

8. Yoghurt

Yoghurt probiotik mengandung bakteri baik yang dapat meningkatkan kesehatan usus dan berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol secara alami. Konsumsilah satu mangkuk obat kolesterol alami ini setiap hari untuk mendapatkan hasil terbaik.

9. Jus Jeruk

Minum secangkir jus jeruk segar secara teratur dalam jangka panjang bisa menurunkan kadar kolesterol dan risiko pengembangan penyakit kardiovaskular menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Lipids in Health and Disease. Anda bisa meminum obat herbal kolesterol ini sebanyak dua sampai tiga kali sehari.

10. Air Lemon

Air lemon kaya akan vitamin C dan antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Air lemon juga bisa dijadikan sebagai obat kolesterol tinggi yang efektif dan sebagai bonusnya dapat membantu menurunkan berat badan. Minumlah segelas air lemon sekali sehari, sebaiknya diminum setiap pagi ketika perut kosong.

Cara membuatnya dengan memeras setengah potong buah lemon dan campurkan pada segelas air hangat. Jika ingin menambahkan rasa manis, masukkan sedikit madu.

 

  1. Anonim. 2018. Which Medicines Lower “Bad” (LDL) Cholesterol?. https://www.webmd.com/cholesterol-management/guide/cholesterol-lowering-medication. (Diakses pada 4 Mei 2010)
  2. Anonim. 2018. Cholesterol medications: Consider the options. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/in-depth/cholesterol-medications/art-20050958. (Diakses pada 4 Mei 2010)
  3. Anonim. Cholesterol absorption inhibitors. https://www.drugs.com/drug-class/cholesterol-absorption-inhibitors.html. (Diakses pada 4 Mei 2010)
  4. Carey, Elea. 2017. 9 Natural Cholesterol Reducers. https://www.healthline.com/health/high-cholesterol/natural-cholesterol-reducers. https://www.healthline.com/health/high-cholesterol/natural-cholesterol-reducers. (Diakses pada 4 Mei 2010)
  5. Nonim. 2010. Omega-3 Fatty Acid Capsules. https://www.drugs.com/cdi/omega-3-fatty-acid-capsules.html#moreResources. (Diakses pada 4 Mei 2010)
  6. Naser, Shaheen. 2019. How To Reduce Your Cholesterol Levels Naturally. https://www.stylecraze.com/articles/effective-home-remedies-to-reduce-your-cholesterol-levels/. (Diakses pada 4 Mei 2010)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi