Terbit: 15 September 2020 | Diperbarui: 9 May 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Ada berbagai macam tindakan medis untuk mengatasi penyakit, salah satunya mastoidektomi. Berikut adalah informasi mengenai mastoidektomi mulai dari tujuan, tata laksana, hingga efek samping pasca tindakan.

Mastoidektomi: Tujuan, Fungsi, Prosedur, dan Efek Samping

Apa itu Mastoidektomi?

Mastoidektomi (mastoidectomy) adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat sel udara mastoid yang sakit. Mastoid adalah bagian tengkorak yang terletak di belakang telinga. Mastoid lantas diisi dengan sel udara yang terbuat dari tulang dan terlihat seperti sarang lebah. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk mengatasi infeksi telinga yang telah menyebar hingga ke tengkorak. Tidak hanya itu, mastoidektomi juga dilakukan untuk mengatasi pertumbuhan abnormal pada telinga yang dikenal sebagai kolesteatoma. Ada beberapa variasi prosedur mastoidectomy, antara lain:

  • Simple mastoidectomy. Prosedur ini dilakukan dengan cara membuka tulang mastoid, kemudian mengangkat sel udara yang terinfeksi, lalu diakhiri dengan mengeringkan telinga tengah.
  • Radical mastoidectomy. Prosedur ini dilakukan dengan cara melepaskan sel udara mastoid, gendang telinga, sebagian besar struktur telinga tengah, dan saluran telinga. Prosedur umumnya diterapkan pada penyakit mastoid yang rumit.
  • Modified radical mastoidectomy. Prosedur ini sama seperti radical mastoidectomy, namun sifatnya lebih ringan.

Tujuan Mastoidektomi

Tujuan dari dilakukannya mastoidektomi adalah untuk mengobati otitis media kronis atau chronic otitis media (COM). COM adalah infeksi telinga yang terjadi di telinga bagian tengah. Hal ini menjadi penting karena jika dibiarkan COM dapat berkembang menjadi kolesteatoma, yakni penyakit kista yang bisa menyebabkan hilangnya pendengaran. Selain itu, kolesteatoma juga dapat menimbulkan komplikasi lainnya berupa:

  • Abses otak
  • Vertigo
  • Kerusakan saraf wajah
  • Radang selaput otak (meningitis)
  • Radang telinga bagian dalam (labyrithitis)
  • Telinga mengeluarkan cairan

Tujuan lainnya dari mastoidectomy adalah untuk memasang implan koklear. Perangkat elektronik yang kecil dan rumit ini berfungsi untuk membantu pendengaran apabila pasien mengalami tuli atau gangguan pendengaran serius. Operasi juga dilakukan untuk menghentikan pertumbuhan abnormal di dasar tengkorak.

Siapa yang Perlu Melakukan Mastoidektomi?

Mastoidektomi dilakukan oleh dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) kepada pasien yang mengalami gangguan kesehatan sebagai berikut:

  • Otitis media
  • Kolesteatoma
  • Gangguan pendengaran sensorineural kongenital

Selain itu, seperti yang telah disinggung sebelumnya, tindakan medis ini juga diterapkan pada pasien yang harus mendapatkan implan koklear guna membantu pendengaran.

Kapan Melakukan Mastoidektomi?

Tindakan medis ini dilakukan untuk mengatasi masalah pada mastoid yang disebabkan oleh infeksi. Kendati demikian, mastoidectomy biasanya menjadi jalan terakhir yang ditempuh apabila pengobatan dengan antibiotik tidak membuahkan hasil. Jadi, pasien akan terlebih dahulu mendapat terapi obat-obatan guna mengatasi penyakit ini. Jika memang obat antibiotik tidak berhasil, barulah dokter akan menyarankan untuk melakukan prosedur medis tersebut.

Tata Laksana Mastoidektomi

Bagaimana dengan tata laksana mastoidektomi? Hal ini mungkin dipengaruhi oleh kondisi pasien dan juga kesiapan fasilitas medis, namun seharusnya tidak ada perbedaan yang signifikan terkait dengan tata laksana tersebut. Berikut adalah informasi mengenai tata laksana tindakan mastoidectomy yang perlu Anda ketahui, dari mulai pra pelaksanaan hingga pelaksanaannya.

1. Pra Mastoidektomi

Sebelum tindakan pembedahan dilakukan, pasien akan terlebih dahulu menjalani sejumlah prosedur pemeriksaan. Prosedur pemeriksaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Pemeriksaan telinga lengkap (telinga bagian luar, gendang telinga, dan telinga bagian tengah)
  • Tes kemampuan mendengar
  • Pemeriksaan tulang mastoid menggunakan rontgen atau CT scan
  • Pemeriksaan saraf wajah

Selain pemeriksaan di atas, dokter Anda mungkin akan melakukan jenis pemeriksaan lainnya. Pastikan untuk mengikuti seluruh petunjuk dari dokter agar proses pemeriksaan berjalan dengan lancar.

2. Pelaksanaan Mastoidektomi

Tibalah pada tahap pelaksanaan mastoidectomy. Sebelum melakukan tindakan bedah, dokter akan terlebih dahulu memberikan obat bius (anestesi) kepada pasien. Setelah itu, barulah pembedahan dilakukan. Tahapan pembedahannya adalah sebagai berikut:

  • Dokter akan membuat sayatan di belakang telinga untuk mengakses tulang mastoid.
  • Dokter akan membuka tulang mastoid dengan bantuan mikroskop dan bor khusus.
  • Dokter akan menerapkan metode suction irrigation guna melindungi area bedah dari serpihan tulang mastoid.
  • Sel udara (air cells) yang terinfeksi akan dihancurkan.
  • Area bedah akan dijahit kembali.
  • Area bedah akan ditutup dengan kain kasa untuk melindungi dan mempercepat proses pengeringan luka.

Dokter juga biasanya akan menggunakan alat khusus untuk membantu memonitor saraf-saraf wajah selama tindakan pembedahan berlangsung. Hal ini penting guna meminimalisir cedera pada saraf wajah tersebut.

3. Pasca Mastoidektomi

Setelah tindakan bedah dilakukan, telinga Anda harus diperban selama beberapa waktu ke depan sesuai dengan keputusan dokter. Selain itu, pada area telinga—khususnya yang menjadi lokasi pembedahan—juga akan terdapat bekas jahitan. Hal-hal lainnya yang akan dilakukan pasca mastoidektomi ini adalah sebagai berikut:

  • Dokter akan meresepkan obat antinyeri untuk meredakan nyeri yang nanti akan sering muncul selama masa pemulihan.
  • Dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi.

Tidak ketinggalan, Anda diharuskan untuk melakukan kontrol medis secara berkala. Frekuensi kontrol medis ini tergantung dari dokter yang menangani. Pastikan untuk selalu mengikuti instruksi dokter agar proses penyembuhan berjalan dengan baik.

Efek Samping Mastoidektomi

Mastoidectomy tidak lepas dari efek samping. Beberapa contoh efek samping yang kemungkinan akan Anda alami pasca menjalani tindakan medis yang satu ini adalah:

  • Sakit kepala
  • Rasa tidak nyaman
  • Mati rasa di area telinga dan wajah
  • Gangguan pendengaran
  • Tinnitus
  • Otot wajah melemah (jarang terjadi)

Biaya Mastoidektomi

Berapa biaya yang harus Anda keluarkan untuk menjalani operasi bedah ini? Jawabannya tergantung dari fasilitas kesehatan yang Anda pilih. Setiap fasilitas kesehatan memiliki standar biaya tindakan yang berbeda yang mana hal ini disesuaikan dengan kecapakan tenaga medis dan kualitas alat yang digunakan. Pastikan Anda memilih fasilitas kesehatan yang memiliki reputasi baik dalam menerapkan tindakan medis seperti ini.  

  1. Anonim. Mastoidectomy. https://medlineplus.gov/ency/article/003016.htm (diakses pada 15 September 2020)
  2. Anonim. What is Mastoidectomy https://www.hopkinsmedicine.org/otolaryngology/specialty_areas/pediatric_otolaryngology/PDF/Tympanoplasty_handout.pdf (diakses pada 15 September 2020)
  3. Phillips, N. 2017. Mastoidectomy. https://www.healthline.com/health/mastoidectomy#recovery (diakses pada 15 September 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi