Terbit: 2 August 2021 | Diperbarui: 2 December 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Cara mengobati pembengkakan kelenjar getah bening pada dasarnya tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Kelenjar getah bening sendiri terdapat di banyak bagian tubuh, seperti di leher, ketiak, leher, pangkal paha, hingga bagian belakang kepala atau telinga. Kelenjar getah bening berisi sel-sel kekebalan tubuh. Ketika terjadi pembengkakan kelenjar, artinya sel-sel tubuh sedang berperang melawan sesuatu. Lantas, bagaimana cara mengatasi keadaan ini? Simak penjelasannya di bawah ini.

Cara Mengobati Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Medis & Alami)

Penyebab Kelenjar Getah Bening

Sebelum menjelaskan mengenai cara mengobati pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau bagian tubuh lainnya, hal penting yang juga harus Anda tahu adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan pembengkakan.

Penyebab paling umum dari pembengkakan kelenjar getah bening adalah infeksi, terutama infeksi virus. Kemungkinan penyebab lain dari pembengkakan kelenjar getah bening meliputi:

Infeksi umum:

  • Radang tenggorokan.
  • Campak.
  • Infeksi telinga.
  • Gigi yang terinfeksi (abses).
  • Mononukleosis.
  • Infeksi kulit atau luka, seperti selulitis.
  • Human immunodeficiency virus (HIV).

Infeksi yang jarang terjadi:

  • Tuberkulosis.
  • Infeksi menular seksual tertentu, seperti sifilis.
  • Toksoplasmosis, infeksi parasit akibat kontak dengan kotoran kucing yang terinfeksi atau makan daging yang kurang matang.
  • Infeksi bakteri dari cakaran atau gigitan kucing.

Gangguan sistem kekebalan tubuh:

  • Lupus, penyakit radang kronis yang menyerang persendian, kulit, ginjal, sel darah, jantung, dan paru-paru.
  • Rheumatoid arthritis, penyakit peradangan kronis yang menargetkan jaringan yang melapisi sendi (sinovium).

Kanker:

  • Limfoma, kanker yang berasal dari sistem limfatik.
  • Leukemia, kanker jaringan pembentuk darah termasuk sumsum tulang dan sistem limfatik.
  • Kanker lain yang telah menyebar (metastasis)ke kelenjar getah bening.

Penyebab lain yang mungkin tetapi jarang terjadi adalah konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat anti-kejang phenytoin dan obat pencegahan malaria.

 

Cara Mengobati Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Pada dasarnya, cara mengobati pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau bagian tubuh manapun tergantung pada penyebab yang mendasarinya.  Berikut adalah pengobatan berdasarkan penyebab yang mendasarinya, antara lain:

Infeksi

Cara mengobati pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi bakteri adalah antibiotik. Jika pembengkakan kelenjar getah bening terjadi akiabt infeksi HIV, Anda akan menerima pengobatan khusus untuk kondisi tersebut.

Gangguan Sistem Kekebalan

Jika pembengkakan kelenjar getah bening adalah akibat dari kondisi tertentu, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, pengobatan harus sesuai dengan kondisi yang mendasarinya.

Kanker

Pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh kanker memerlukan pengobatan untuk mengatasi kanker. Tergantung pada jenis kanker, pengobatan mungkin melibatkan pembedahan, radiasi atau kemoterapi.

 

Perawatan Rumahan untuk Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Selain menggunakan obat-obatan medis, cara mengobati pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau bagian tubuh lainnya juga bisa dengan perawatan rumahan, seperti:

  • Kompres hangat. Tempelkan kompres hangat dan basah ke area yang terasa nyeri selama beberapa saat.
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri golongan bebas. Aspirin, ibuprofen, naproxen, atau acetaminophen, adalah beberapa oba yang bisa Anda konsumsi. Akan tetapi, Anda harus berhati-hati saat memberikan aspirin pada anak atau remaja, konsultasi dengan dokter sangat perlu.
  • Istirahat yang cukup. Tubuh harus istirahat untuk membantu tubuh pulih dari kondisi yang menyebabkan pembengkakan.

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Sembuh?

Waktu yang dibutuhkan kelenjar getah bening bengkak untuk pulih sangat bervariasi dan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

  • Jika infeksi menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, keadaan ini dapat sembuh dalam beberapa minggu. Namun, biasanya kelenjar getah bening tetap membesar untuk waktu yang lama bahkan setelah infeksi telah diobati.
  • Jika kelenjar getah bening yang membengkak adalah akibat dari gangguan autoimun, keadaan ini dapat menyusut ukurannya selama periode remisi dan kemudian membesar lagi saat penyakitnya kambuh.
  • Jika pembengkakan kelenjar getah bening terjadi akibat kanker, waktu sembuh tergantung pada jenis, stadium kanker, dan apakah telah menyebar ke bagian lain dari tubuh. Kelenjar getah bening dapat tetap membesar selama pengobatan.

Mendeteksi Gejala Awal Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan kelenjar getah bening bisa sekecil ukuran kacang polong dan sebesar buah ceri. Keadaan ini bisa terasa menyakitkan saat disentuh atau bisa terasa sakit saat melakukan gerakan tertentu.

Pembengkakan kelenjar getah bening di bawah rahang atau di kedua sisi leher mungkin terasa sakit saat Anda memutar kepala dengan cara tertentu atau saat mengunyah makanan. Rasa sakit ini juga dapat terasa pada bagian bawah rahang hanya dengan menggerakkan tangan di atas leher.

Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan dapat menyebabkan rasa sakit saat berjalan atau membungkuk.

Gejala lain yang mungkin muncul bersamaan dengan pembengkakan kelenjar getah bening adalah:

  • Batuk.
  • Kelelahan.
  • Demam.
  • Panas dingin.
  • Pilek.
  • Berkeringat.

Meski pembengkakan pada kelenjar getah bening hanyalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang melawan infeksi atau penyakit. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, pembengkakan juga dapat menunjukkan kondisi serius, seperti kanker sistem limfatik (limfoma) yang berpotensi berakibat fatal.

Dalam kasus tertentu, dokter dapat menyarankan tes pencitraan untuk mengevaluasi lebih lanjut kelenjar getah bening atau area lain dari tubuh  yang mungkin menyebabkan pembengkakan. Tes pencitraan umum untuk memeriksa kelenjar getah bening termasuk CT scan, MRI scan, X-ray, dan ultrasound.

Selain itu, dokter mungkin perlu melakukan biopsi. Ini adalah tes invasif minimal yang terdiri dari penggunaan alat tipis seperti jarum untuk mengambil sampel sel dari kelenjar getah bening. Sel-sel tersebut kemudian dikirim ke laboratorium di mana sampel diuji untuk penyakit utama, seperti kanker.

 

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Beberapa kelenjar getah bening yang bengkak dapat kembali normal ketika kondisi yang mendasarinya sudah teratasi. Konsultasi dengan dokter jika Anda khawatir pembengkakan terjadi karena:

  • Muncul tanpa alasan yang jelas.
  • Terus membesar atau sudah ada selama dua hingga empat minggu.
  • Terasa keras/kenyal dan tidak bergerak saat Anda menekannya.
  • Demam terus-menerus, keringat malam, atau penurunan berat badan secara tiba-tiba atau tanpa sebab yang jelas.

Segera dapatkan bantuan medis jika Anda mengalami kesulitan menelan atau bernapas. Semoga informasi ini bermanfaat!

obat isolasi mandiri doktersehat

 

  1. Anonim. Swollen lymph nodes. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/swollen-lymph-nodes/diagnosis-treatment/drc-20353906. (Diakses pada 2 Agustus 2021).
  2. Anonim. Swollen Lymph Nodes. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15219-swollen-lymph-nodes#management-and-treatment. (Diakses pada 2 Agustus 2021).
  3. Kahn, April. 2019. What’s Causing My Swollen Lymph Nodes?. https://www.healthline.com/health/swollen-lymph-nodes. (Diakses pada 2 Agustus 2021).
  4. Nabili, Siamak N. 2021. Swollen Lymph Nodes (Glands): In Neck, Groin, Armpits & Throat. https://www.medicinenet.com/swollen_lymph_nodes/article.htm#what_are_treatments_and_remedies_for_swollen_lymph_nodes. (Diakses pada 2 Agustus 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi