Terbit: 20 October 2014 | Diperbarui: 25 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Pada rongga perut bisa terjadi abses atau penumpukan nanah karena sebab tertentu. Abses abdomen ini bisa terjadi pada bagian pertengahan perut, di bawah diafragma, di rongga perut, atau pada organ tubuh yang berada di dalam rongga perut misalnya pankreas, limpa, hati, ginjal atau di dalam kelenjar prostat.

Cara Mengobati Abses Abdomen

Penyebab abses abdomen

Penyebab terjadinya abses abdomen adalah akrena cedera, infeksi pada usus dan infeksi pada organ lain di alam tubuh.

Abses diafragna, penyebabnya adalah cairan infeksi yang tertarik ke atas, karena tekanan perut atau karena tarikan napas.

Abses pada pertengahan perut, penyebabnya bisa karena usus buntu yang pecah, infeksi usus besar, peradangan usus dan karena divertikulum. Ini juga bisa menyebabkan abses panggul yang juga bisa disebabkan juga karena infeksi kandungan.

Abses pada belakang rongga perut, penyebabnya adalah karena peradangan usus buntu, dan peradangan pankreas.

Penumpukan nanah pada ginjal, penyebabnya karena ada infeksi pada kandung kemih kemudian menjalar ke ginjal, atau karena ada infeksi yang terbawa aliran darah masuk ke dalam ginjal.

Abses yang terjadi pada limpa bisa karena infeksi pada limpa, atau menjalar dari organ lain serta karena cedera pada limpa. Sedangkan abses yang terjadi pada pankreas kebanyakan karena ada pankreasitis akut.

Penumpukan nanah pada hati, ini bisa terjadi karena infeksi bakteri. Bakteri bisa masuk ke dalam hati melaui aliran darah atau karena adanya cedera, seperti luka tusuk dan menembus masuk ke dalam hati, kemudian terjadi infeksi dan membentuk abses pada organ tersebut.

Abses yang terjadi pada prostat bisa terjadi akibat adanya infeksi tertentu yang menyebabkan terjadinya prostatitis, ini paling sering terjadi pada rentang umur 40 sampai 60 tahun.

Gejala abses abdomen

Beberapa gejala umum yang akan muncul karena abses abdomen adalah perut mual dan muntah, batuk, nyeri saat menarik napas, nyeri pada bahu, diare, seirng buang air kecil, kencing tercampur darah, rasa nyeri pada punggung bawah, demam, badan menggigil, dan nafsu makan menurun serta lainnya.

Pengobatan

Pada hampir semua kasus abses abdomen, nanah harus dibuang, baik melalui pembedahan maupun dengan bantuan sebuah jarum yang dimasukkan melalui kulit. Dilakukan analisa nanah di laboratorium guna menentukan organisme penyebab infeksi, sehingga bisa diberikan antibiotik yang paling efektif untuk organisme yang bersangkutan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi