DokterSehat.Com – Menopause adalah berhentinya siklus menstruasi pada wanita karena ovarium tidak lagi menghasilkan sel telur atau ovum. Saat semua sel telur sudah diproduksi, estrogen di dalam tubuh wanita juga akan anjlok dengan sendirinya. Kondisi ini akan memengaruhi banyak aspek pada wanita, tidak hanya perkara tidak bisa hamil saja.
Berhentinya siklus menstruasi secara permanen pada wanita biasanya muncul pada usia 50-an tahun. Namun, beberapa wanita bisa mengalami menopause beberapa tahun lebih cepat dari waktu yang seharunya. Menopause jenis ini dikatakan terlalu dini sehingga beberapa wanita masih belum siap mengalaminya. Berikut beberapa penyebab menopause dini pada wanita.
-
Pengangkatan ovarium
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan wanita harus mengalami pengangkatan ovarium. Biasanya wanita yang memiliki mioma dengan kondisi parah akan mengalami hiserektomi rahim berserta ovarium kalau memang terdampak. Selanjutnya kista ovarium dan kanker juga membuat wanita harus merelakan pengangkatan.
Karena ovarium menghasilkan sel telur dan estrogen di dalam tubuh, pengangkatan akan membuat siklus menstruasi selesai. Wanita akan mengalami menopause dini setelah operasi meski usianya masih muda. Pengangkatan ovarium ini cukup krusial sehingga membutuhkan banyak persetujuan sebelum melakukannya. Pasangan harus melakukan diskusi mengenai kemungkinan tidak bisa memiliki keturunan di masa depan.
-
Gangguan autoimun
Ada dua jenis penyakit autoimun pada wanita yang menyebabkan gangguan kegagalan ovarium prematur. Pertama adalah peradangan kelenjar tiroid atau tiroiditis autoimun. Selanjutnya ada penyakit Addison. Dua gangguan ini menyebabkan wanita tidak mengalami menstruasi dengan lancar dan bahkan terhenti begitu saja.
Penyakit autoimun yang muncul pada wanita juga menyerang folikel di ovarium yang mengandung sel telur. Kondisi ini terjadi karena tubuh menganggap folikel itu adalah radikal bebas yang harus dibasmi. Padahal folikel juga bagian dari ovarium sehingga sel telur susah sekali tumbuh dengan sempurna dan dirilis.
-
Gangguan genetik
Tidak semua wanita mengalami gangguan genetik yang memengaruhi kemampuan indung telur menghasilkan ovum. Namun, beberapa wanita dengan kondisiFMR1 akan mengalami perubahan genetik yang menyebabkan indung telur bermasalah.
Seorang wanita mengalami menopause dini karena gangguan genetik. Setidaknya 1 dari 33 wanita mengalami kondisi ini sehingga siklus menstruasi akan tersendat dan berhenti sebelum waktunya.
-
Rokok dan paparan racun lainnya
Wanita yang terbiasa dengan rokok akan mengalami gangguan pada ovariumnya. Asap rokok yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami keracunan meski tidak langsung tampak. Racun akan masuk ke dalam tubuh dan mengendap perlahan-lahan di dalam tubuh termasuk di area ovarium.
Selain racun dari rokok, racun dari makanan dan minuman akan mengendap juga dan menyebabkan masalah di kemudian hari. Hindari rokok sejak dini entah itu aktif atau pasif karena bisa menyebabkan masalah yang besar di kemudian hari.
-
Kemoterapi
Kemoterapi juga menyebabkan gangguan pada ovarium dengan efek yang cukup besar. Wanita yang mengalami terapi kemoterapi untuk mengatasi kanker payudara atau serviks bisa mengalami kerusakan pada ovarium khususnya sel dan juga materi genetik yang terkandung di dalamnya. Kerusakan ini menyebabkan ovarium tidak berfungsi dengan maksimal.
Biasanya kerusakan pada ovarium bergantung dengan jenis obat yang digunakan serta dosisnya. Kalau obat dan dosisnya benar ada kemungkinan tidak mengganggu ovarium. Lakukan konsultasi dahulu dengan dokter agar kemungkinan menopause dini bisa dicegah kalau memang bisa.
Inilah lima penyebab terjadinya menopause dini pada wanita khususnya di kalangan milenial. Semoga kita semua bisa menghindari kondisi ini dan mendapatkan menopause secara alami.