Payudara bengkak atau sering disebut mastitis merupakan kondisi peradangan pada kelenjar payudara. Biasanya kondisi ini sering terjadi ketika hendak menyapih AS. Cara mengatasi payudara bengkak ketika menyapih penting diketahui untuk mengurangi ketidaknyamanan pada ibu yang sedang memasuki masa penyapihan. Lantas, hal-hal apa saja yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi payudara bengkak saat menyapih? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Penanganan Payudara Bengkak saat Menyapih
Payudara Anda mungkin secara alami menjadi membesar setelah melahirkan. Pembesaran pada payudara juga bisa terjadi jika ibu tidak bisa menyusui atau sering memompa payudara.
Pembengkakan pada payudara bisa terasa menyakitkan dan menyebabkan masalah pada anak. Meski kondisi ini membuat Anda tidak ingin menyusui atau memompa, tetapi hal tersebut adalah satu-satunya cara yang efektif untuk menghilangkan pembengkakan. Saat Anda mencoba untuk mengeluarkan air susu, pembengkakan umumnya akan hilang.
Selain itu, payudara bengkak keras seperti batu saat menyapih juga dapat dikurangi dengan memijatnya, mandi air hangat, atau mengompres payudara dengan air hangat sebelum menyusui. Jika cara ini tidak berhasil, jangan terus mencoba. Terlampau hangat dapat meningkatkan pembengkakan dan mencegah ASI mengalir.
Pada dasarnya, setelah tubuh Anda memahami berapa banyak ASI yang dibutuhkan bayi dan mendapatkan ritmenya, pembengkakan seharusnya tidak menjadi masalah. Jika Anda masih merasakan nyeri setelah melakukan cara di atas, konsultasi dengan dokter diperlukan.
Selain itu, jika Anda mengalami demam, keluar cairan bukan air susu dari puting, atau tubuh terasa nyeri, Anda juga juga bisa berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi.
Cara mengatasi payudara bengkak ketika menyapih lainnya yang bisa Anda coba, antara lain:
- Kompres dingin. Menempelkan kompres es ke payudara dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
- Tingkatkan asupan cairan. Meningkatkan konsumsi air putih dan asupan cairan lain dapat mencegah dehidrasi dan demam.
- Konsumsi obat pereda nyeri. Anda dapat menggunakan obat penghilang rasa sakit seperti acetaminophen atau paracetamol untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan di payudara. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun.
- Minum teh sage. Minum teh ini dua kali sehari dipercaya mampu mengatasi payudara bengkak ketika menyapih.
- Menempelkan daun kubis. Menempatkan daun kubis segar dan dingin di atas payudara adalah cara lain untuk mengurangi nyeri payudara
- Menjalankan gaya hidup sehat. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan menerapkan gaya hidup sehat bisa membantu mengurangi pembengkakan pada payudara. Konsumsi vitamin prenatal juga dapat membantu tubuh menyesuaikan diri dengan rutinitas baru.
- Tidur yang cukup. Ini adalah cara mengatasi payudara bengkak ketika menyapih yang mudah untuk dilakukan. Tidur adalah saat tubuh menyembuhkan dirinya sendiri. Jadi, jangan berkompromi dengan tidur malam yang nyenyak.
- Terhubung dengan ibu lain. Jika Anda mengalami masalah yang tidak dapat Anda bagikan dengan anggota keluarga, cobalah mencari bantuan dari ibu-ibu lain yang telah melalui fase ini.
Tips Berhenti Menyusui Tanpa Rasa Sakit
Berikut ini adalah beberapa tips yang membantu Anda berhenti menyusui tanpa rasa sakit, antara lain:
- Kurangi jumlah sesi menyusui per hari secara perlahan.
- Pompa payudara sampai rasa tidak nyaman berkurang. Memaksa keluar semua air susu sekaligus dapat meningkatkan produksi susu, alih-alih menguranginya.
- Bra yang ketat dapat menyumbat saluran susu dan menyebabkan payudara bengkak. Pilih bra menyusui yang memberikan dukungan dan kenyamanan yang memadai.
Menyapih merupakan tantangan psikologis dan fisik bagi ibu dan bayi. Bersabarlah saat mencoba menyapih karena hal ini membutuhkan waktu dan upaya yang cukup besar.
Bayi Anda mungkin mengalami banyak kesulitan menyesuaikan diri dengan makanan baru dan mungkin masih meminta ASI. Lakukan secara perlahan dan beri tubuh Anda waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi perubahan.
Mencegah Payudara Membengkak saat Menyapih
Kuncinya adalah jangan biarkan payudara terlalu penuh dengan ASI. Menyusui atau memompa sesering mungkin setiap 2-3 jam untuk mengatur rutinitas. Selain itu, pompa payudara penting untuk dilakukan jika Anda melewatkan waktu menyusui.
Sementara jika Anda memberi susu formula pada anak, perhatikan isyarat yang diberikan tubuh. Jika payudara membesar saat tubuh memproduksi ASI dan Anda berencana untuk memberikan susu formula, kenakan bra olahraga yang lebih ketat dan kurangi segala jenis rangsangan pada payudara. Setelah beberapa hari, pembengkakan akan terus menurun.
Bukan hal yang aneh jika payudara Anda terus menghasilkan air susu untuk sementara waktu, bahkan saat Anda memasuki masa penyapihan. Keadaan ini dapat menyebabkan pembengkakan ringan dan ketidaknyamanan untuk jangka waktu tertentu, tetapi secara bertahap akan hilang.
- Anonim. Breast Engorgement. https://www.webmd.com/women/what-is-engorgement. (Diakses pada 7 September 2021).
- Mrunal. 2019. Breast Pain After Stopping Breastfeeding. https://parenting.firstcry.com/articles/breast-pain-after-stopping-breastfeeding-causes-symptoms-and-treatment/. (Diakses pada 7 September 2021).