Terbit: 12 May 2018 | Diperbarui: 20 January 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Saat memasuki bulan puasa, beberapa kebiasaan sehari-hari akan mengalami perubahan, salah satunya adalah perubahan pola makan. Selama kurang lebih 14 jam, perut tidak terisi apapun hingga tiba saatnya nanti waktu berbuka.

Anda Penderita Maag? Simak Tips Berikut Agar Puasa Berjalan Nyaman

Perlu diketahui, setelah 6 sampai 8 jam perut tidak mendapatkan asupan apapun yang akan terjadi adalah peningkatan asam lambung, sehingga pada akhirnya menyebabkan gejala sakit maag.

Keadaan ini biasanya berlangsung hanya pada 1 pekan puasa pertama dan biasanya gejala ini tidak dirasakan lagi pada minggu-minggu berikutnya.

Pada orang yang sehat, keadaan ini dapat diatasi dengan pilihan makan yang tepat saat berbuka dan sahur, serta kegiatan yang tidak menyebabkan terjadinya peningkatan udara dan asam di dalam lambung.

Sementara itu, beberapa aktivitas tertentu juga dapat menyebabkan peningkatan asam lambung yang berujung pada sakit maag ketika berpuasa, di antaranya:

  • Langsung tidur tepat setelah sahur,
  • Merokok sesaat setelah berbuka puasa, atau
  • Mengonsumsi makanan dengan jumlah yang banyak saat buka puasa.

Selain itu, penderita maag juga diharapkan untuk berbuka puasa dengan menelan makanan sedikit demi sedikit dan menghindari minuman yang mengandung kopi dan soda saat sahur maupun berbuka.

Bila maag Anda sudah masuk kategori berat, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan golongan antasida, proton pump inhibitor, dan H2 antagonis saat sahur dan berbuka puasa.

Berikut ini adalah beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari oleh penderita maag saat puasa:

  • Hindari makanan yang sulit dicerna karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung. Beberapa makanan itu antara lain: makanan yang berlemak, kue tart, cokelat, dan keju.
  • Hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica, dan bumbu yang merangsang.
  • Hindari makanan yang bisa melemahkan klep kerongkongan bawah, sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan, antara lain alkohol, makanan tinggi lemak, dan gorengan.
  • Hindari beberapa makanan yang menjadi sumber karbohidrat seperti, beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung, ubi singkong, tales, dan dodol.
    Selain itu, roti juga bisa menjadi penyebab kambuhnya penyakit maag sering tidak disadari oleh banyak orang karena menganggap roti sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi atau makanan sarapan.
  • Kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindarkan, antara lain makan permen khususnya permen karet dan merokok. Selain itu, Anda harus menghindari stres karena akan meningkatkan volume asam lambung.

Lalu, apa yang seharusnya dikonsumsi penderita maag saat puasa?

  • Konsumsi jenis makanan yang memiliki kandungan serat, kalium dan magnesium seperti, kurma, kacang almond, pisang. Jenis makanan ini sangat baik dikonsumsi saat puasa.
  • Konsumsi makanan karbohidrat kompleks atau yang lambat dicerna, sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.
  • Konsumsi air putih minimal 8 gelas untuk mengganti cairan yang hilang selama puasa. Minum susu saat sahur atau berbuka juga bisa mengurasi gejala maag. Sementara itu, jika Anda minum air buah yang tidak asam dan minuman yang mengandung banyak potassium. Hal ini membuat tubuh bisa beradaptasi dengan kondisi selama berpuasa. Hindari minuman berkarbonasi atau bersoda dan minuman berkafein ketika sahur atau berbuka.
  • Usahakan mengonsumsi makanan yang dipanggang daripada digoreng dan hindari makanan yang mengandung gas seperti nangka atau durian agar tidak memperparah kondisi lambung yang kosong.

Masih ada banyak ulasan lain terkait panduan puasa untuk penderita penyakit kronis di DokterSehat!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi