Terbit: 19 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Apa menu karbohidrat yang biasanya Anda konsumsi saat memasuki masa puasa? Golongan makanan pokok memang menarik untuk divariasikan ya, namun kira-kira dengan kebutuhan tubuh yang berbeda selama bulan puasa, apa sih makanan berkarbohidrat yang paling baik untuk kita konsumsi?

Perlukah Mengganti Nasi dengan Mie atau Roti saat Bulan Puasa?

Makanan Berkarbohidrat Terbaik saat Puasa

Makanan berkarbohidrat menjadi salah satu penyumbang energi terbesar dalam tubuh, hal inilah yang menyebabkannya menjadi penting untuk kita perhatikan.

Pemilihan makanan berkarbohidrat yang tidak tepat saat puasa bisa menyebabkan kebutuhan gizi tubuh tidak terpenuhi yang tentu akan mengganggu jalannya ibadah puasa kita.

Untuk itu, yuk ketahui makanan karbohidrat mana sih yang paling baik untuk dikonsumsi selama bulan puasa:

1. Nasi kalorinya cukup namun cenderung rendah serat

Nasi tentu sudah menjadi jawara sebagai pilihan makanan berkarbohidrat di Indonesia.

Secara umum kandungan gizi yang ada pada nasi cocok dipilih untuk menu makanan harian, akan tetapi pemilihan nasi, utamanya nasi putih, kurang bisa memberikan manfaat untuk tubuh saat bulan puasa.

Kondisi ini disebabkan kandungan serat yang rendah pada nasi akan menyebabkan kita lebih cepat lapar sehingga aktivitas selama menjalani puasa bisa terganggu.

Salah satu cara jika Anda ingin makan nasi selama bulan puasa adalah dengan memilih jenis nasi yang lebih kaya serat. Nasi merah bisa jadi pilihan yang super sehat dan bermanfaat.

2. Roti tinggi serat dan kalori namun kandungan gulanya tinggi

Tertarik mencoba roti untuk pilihan sumber karbohidrat selama puasa? Ya, roti memang memiliki kandungan kalori paling tinggi, hal ini menyebabkan dengan konsumsi 2-3 lembar roti tawar ukuran sedang kita bisa mendapatkan gizi yang sama dengan 100 gram nasi.

Selain itu kandungan serat yang ada pada roti, berdasarkan data dari US Departement of Agriculture, menjadi yang paling besar diantara nasi dan mie.

Sayangnya hal ini tidak diimbangi dengan kandungan gulanya yang cukup tinggi, kondisi inilah yang kurang tepat dirasakan saat tubuh sedang puasa.

Untuk mengatasi hal ini Anda bisa tetap memilih roti saat bulan puasa, namun dengan pilihan yang lebih sehat yaitu roti dari gandum utuh atau tepung gandum utuh, ya.

3. Mie cukup kalori namun cenderung menggunakan bahan tambahan

Apakah Anda penggemar mie? Konsumsi mie saat bulan puasa tentu memang sangat menggiurkan ya. Tidak heran ada cukup banyak orang yang memilih mie sebagai makanan golongan karbohidrat untuk bulan puasa.

Mie memang memiliki kenikmatan dan kandungan kalori yang cukup, namun mie, utamanya mie kering atau mie kemasan, kerap mendapatkan penambahan bahan pangan, baik alami maupun buatan seperti penambahan lemak dan sodium pada produknya dan metode masaknya.

Hal inilah yang membuat konsumsi mie saat bulan puasa menjadi kurang dianjurkan karena adanya asupan lemak dan bahan tambahan pangan pada mie yang jika dikonsumsi berlebihan tubuh akan mudah lelah saat puasa, meningkatkan risiko obesitas hingga hipertensi.

Konsumsi mie yang dianjurkan saat puasa adalah mie yang dibuat dari adonan, atau mie basah, serta mengganti jenis mie dengan pasta yang kandungan seratnya tinggi dan gizinya tetap lengkap.

Secara umum konsumsi nasi, roti dan mie selama bulan puasa memiliki keunggulan dan kerugian masing-masing, untuk meminimalisir kerugiannya kita dianjurkan untuk memilih ketiga jenis makanan di atas dengan versi yang lebih sehat dan kaya serat.

Ketiga bahan makanan tersebut sangat cocok dikonsumsi, baik saat sahur maupun buka puasa, dan tepat dipilih sebagai variasi makanan berkarbohidrat selama bulan puasa, sehingga asupan gizi dari makanan berkarbohidrat selama puasa bisa tetap beragam dan optimal, ‘kan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi