Terbit: 10 March 2021 | Diperbarui: 9 March 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Obat kumur atau mouthwash digunakan sebagai cara tercepat untuk membuat napas segar. Meski bermanfaat untuk kesehatan mulut secara keseluruhan, cara ini juga menyimpan risiko. Simak penjelasan selengkapnya.

Kenali 5 Manfaat Obat Kumur dan Risikonya bagi Kesehatan Mulut

Kandungan Obat Kumur

Pada dasarnya, setiap obat kumur memiliki kandungan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa kandungan yang umumnya terdapat di cairan yang juga digunakan untuk membunuh bakteri ini, antara lain:

  • Fluoride.
  • Antimikroba.
  • Astringent salt.
  • Odor neutralizer.
  • Whiteners, seperti peroksida.

Manfaat Obat Kumur yang Bisa Anda Dapatkan

Menyikat dan membersihkan gigi setiap hari adalah bagian penting dari menjaga kesehatan mulut yang baik. Namun ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mendukung kesehatan mulut yaitu menggunakan mouthwash.

Berikut ini adalah berbagai manfaat penggunaan obat kumur yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

1. Membantu Mencegah Gigi Berlubang

Meski Anda sudah menyikat dan membersihkan gigi secara teratur, gigi berlubang masih mungkin terjadi. Namun, jenis mouthwash yang mengandung fluoride dapat membantu memperkuat enamel gigi dan memperlambat perkembangan gigi berlubang.

2. Membantu Menyegarkan Napas

Ini adalah manfaat mouthwash yang paling populer dibanding manfaat lainnya. Kandungan antimikroba yang ada di dalamnya mampu membunuh bakteri yang menyebabkan bau mulut dan membuat napas lebih harum daripada hanya menyikat dan flossing gigi.

3. Membantu Menghilangkan Sariawan

Sariawan adalah luka pada bibir atau di dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa sakit. Meski sering dianggap masalah sepele, keadaan ini bisa mengganggu saat makan atau berbicara. Untungnya, cairan ini juga dapat digunakan sebagai obat kumur sariawan.

4. Mengurangi Jumlah Plak

Menyikat gigi dan flossing adalah cara terbaik untuk menghilangkan plak dari karang gigi. Meski begitu, kedua cara tersebut sering kali tidak sepenuhnya mampu mengurangi plak. Oleh karena itu, Anda membutuhkan mouthwash untuk membantu membatasi jumlah plak yang tumbuh di gigi dan gusi.

5. Membantu Membersihkan Sisa Makanan

Membersihkan gigi dengan cermat dapat menghilangkan kotoran yang ada di gigi atau gusi. Namun cara tersebut tidak selalu menghilangkan semua kotoran. Guna menghilangkan sisa-sisa makanan yang masih tertinggal, Anda membutuhkan mouthwash untuk membantu membersihkan sekaligus membunuh bakteri yang merugikan.

 

Risiko Penggunaan Obat Kumur

Meski bermanfaat untuk mendukung kesehatan mulut, mouthwash juga memiliki risiko. Berikut adalah beberapa masalah yang umum ditemui, di antaranya:

1. Merusak Mikrobioma Mulut

Mikrobioma (mikroba dan bakteri) memiliki peran membantu mencerna makanan, mengatur sistem imun, dan perlindungan terhadap bakteri patogen. Sementara itu, mouthwash menghancurkan semua bakteri tanpa pandang bulu.

Padahal, Anda membutuhkan membutuhkan bakteri baik untuk mendukung mikrobioma mulut, sehingga dapat menurunkan risiko gigi berlubang, radang gusi, dan bau mulut.

2. Mengeringkan Mulut

Menjaga air liur yang cukup di dalam mulut adalah sesuatu yang penting karena mendukung proses remineralisasi dan mencegah gigi berlubang secara alami. Sayangnya, mouthwash mengganggu produksi air liur alami di mulut.

Perlu Anda ketahui. Pada umumnya pasta gigi mengandung senyawa anionic untuk membunuh bakteri yang tertinggal setelah menyikat gigi. Sedangkan, kandungan kandungan alkohol yang tinggi dalam mouthwash mengandung senyawa cationic yang menetralkan sisa pasta gigi. Reaksi antara kedua jenis senyawa ini menciptakan efek pengeringan di mulut.

3. Meningkatkan Risiko Gigi Berlubang

Meski hal ini bertentangan dengan manfaat obat kumur seperti di atas, mouthwash yang membunuh ‘99,9% kuman’ sebenarnya tidak membantu kesehatan gigi dengan mencegah pembentukan gigi berlubang.

Mikrobioma mulut ada untuk membantu mendukung remineralisasi alami gigi. Jika Anda membunuh semua bakteri (baik dan buruk) di mulut, Anda menghilangkan bagian penting dari proses remineralisasi dan meningkatkan risiko kerusakan gigi.

Air liur adalah komponen kunci dari proses remineralisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, air liur biasanya berkurang dengan penggunaan obat kumur. Air liur berfungsi untuk mengacaukan bakteri mulut yang dapat menyebabkan pembusukan, sekaligus menyimpan mineral penting seperti fosfor, magnesium, dan vitamin K2 ke gigi.

4. Tidak Sepenuhnya Mengatasi Bau Mulut

Obat kumur sebenarnya tidak menyembuhkan bau mulut, karena kandungan alkohol di dalamnya membuat mulut kering, di mana hal ini mengurangi air liur dan bakteri baik yang dibutuhkan mulut untuk mengatur bau di dalam mulut.

5. Mungkin Menyebabkan Pembentukan Sariawan

Mengeringnya mulut Anda menghasilkan lebih dari sekadar bau mulut. Netralisasi senyawa yang dilakukan pasta gigi dan mouthwash benar-benar memengaruhi lapisan pelindung pipi, sehingga berisiko menyebabkan ulserasi dan pembentukan lubang di jaringan.

Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Obat Kumur?

Beberapa orang menggunakan mouthwash sebagai bagian dari rutinitas membersihkan gigi sehari-hari. Tapi Anda juga bisa menggunakannya dalam keadaan darurat untuk menghilangkan bau mulut. Tidak ada pedoman yang pasti tentang kapan harus menggunakan mouthwash untuk bau mulut.

Hal terpenting yang harus diingat dalam hal penggunaan mouthwash adalah cara ini tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya cara untuk membersihkan mulut. Anda tetap harus menyikat gigi setiap hari. Cairan kumur hanya digunakan dalam keadaan darurat, sehingga tidak menggunakannya sama sekali tidak menyebabkan masalah, asalkan Anda tetap menyikat dan flossing gigi

Cara Menggunakan Obat Kumur

Petunjuk penggunaan produk dapat berbeda-beda. Langkah terbaik adalah mengikuti instruksi pada kemasan. Berikut adalah petunjuk dasar untuk kebanyakan jenis obat kumur, di antaranya:

  • Gosok Gigi Terlebih Dahulu

Mulailah dengan menyikat dan membersihkan gigi dengan benang secara menyeluruh. Jika Anda menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride, tunggu beberapa saat sebelum menggunakan mouthwash. Obat kumur dapat menghilangkan konsentrasi fluoride dalam pasta gigi.

  • Gunakan Cairan Sesuai Takaran

Tuangkan cairan kumur ke dalam cangkir yang sudah disediakan atau gelas ukur plastik. Gunakan sesuai yang diperintahkan produk. Biasanya sekitar 3 hingga 5 sendok teh. Setelah itu, kumurlah selama 30 detik dan keluarkan semua cairan jangan sampai ada yang tertelan.

 

  1. Burhenne, Mark. 2020. Is Mouthwash Bad for You? Best Mouthwash + Risks and Alternatives. https://askthedentist.com/mouthwash-risks-and-alternatives/. (Diakses pada 10 Maret 2021).
  2. Collins, Sonya. 2015. Dos and Don’ts of Mouth Rinsing. https://www.webmd.com/oral-health/features/mouth-rinse-rules. (Diakses pada 10 Maret 2021).
  3. Kumar, Sowmya. 2020. Keep Your Mouth Clean: 5 Benefits of Mouthwash. 2020. https://www.premierwalkindental.com/blog/keep-your-mouth-clean-5-benefits-of-mouthwash/. (Diakses pada 10 Maret 2021).
  4. Watson, Kathryn. 2019. Everything You Need to Know About Using Mouthwash. https://www.healthline.com/health/how-to-use-mouthwash. (Diakses pada 10 Maret 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi