Terbit: 2 April 2019 | Diperbarui: 26 April 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Ketoprofen obat apa? Ketoprofen adalah obat golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala peradangan seperti nyeri, demam, dan pembengkakan akibat beberapa kondisi. Kenali lebih jauh tentang Ketoprofen mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya tentang Ketoprofen berikut ini.

Ketoprofen: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Cara Kerja Obat Ketoprofen

Ketoprofen adalah obat antiperadangan. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim cyclooxygenase (COX). Reaksi peradangan muncul akibat dari produksi senyawa prostaglandin, yaitu senyawa yang diproduksi oleh enzim COX ketika tubuh mengalami peradangan.

Manfaat Ketoprofen

Manfaat Ketoprofen secara umum adalah untuk mengatasi peradangan. Beberapa kondisi yang umumnya diatasi menggunakan obat Ketoprofen adalah seperti berikut ini:

  • Arthitis rheumatoid
  • Osteoartitis
  • Spondilitis ankilosa
  • Nyeri punggung
  • Terkilir
  • Nyeri haid
  • Radang sendi, radang otot nyeri pada tendon dan saraf
  • Asam urat

Dosis Ketoprofen

Ketoprofen tersedia dalam bentuk obat oral maupun obat topikal. Dosis Ketoprofen dapat berbeda-beda bergantung kondisi dan usia pasien dan tertunya juga bergantung pada sediaan obat. Berikut adalah dosis Ketoprofren yang umum diberikan berdasarkan sediaaannya:

1. Ketoprofen oral

Berikut adalah dosis Ketoprofen oral yang umum diberikan:

  • Osteoarthritis

– Kapsul lepas cepat: 50 mg, 4 kali sehari atau 75 mg diberikan 3 kali sehari. Dosis maksimalnya adalah 300 mg/hari.

– Kapsul lepas lambat: 200 mg per hari. Dosis maksimalnya adalah 200 mg per hari.

  • Rheumatoid arthritis

– Kapsul lepas cepat: 50 mg, 4 kali sehari atau 75 mg diberikan 3 kali sehari. Dosis maksimalnya adalah 300 mg/hari.

– Kapsul lepas lambat: 200 mg per hari. Dosis maksimalnya adalah 200 mg per hari.

  • Dismenore

– Kapsul lepas cepat: 50 mg diberikan 4 kali per hari atau 75 mg diberikan 3 kali per hari. Dosis maksimalnya adalah 300 mg/hari

  • Nyeri akibat kondisi tertentu

– Kapsul lepas cepat: 25 mh hingga 50 mg, diberikan setiap 6 hingga 8 jam sesuai dengan kebutuhan.

2. Ketoprofen topikal

Ketoprofen topikal terdiri dari beberapa sediaan, salah satunya adalah Ketoprofen 2,5% yang memiliki kandungan 25mg untuk setiap gram gel. Berikut adalah dosis yang disarankan:

  • Diaplikasikan sebesar 5-10 cm di area yang terkena, lakukan 2-4 kali per hari, perawatan dilakukan hingga 7 hari.
  • Tidak boleh digunakan untuk anak usia di bawah 15 tahun.

Petunjuk Penggunaan Ketoprofen

Penggunaan obat Ketoprofen sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Ketoprofen:

  • Gunakan obat Ketoprofen sesuai dengan sediaannya. Obat oral hanya untuk pemberian oral dan obat topikal hanya untuk dipalikasikan di atas kulit.
  • Gunakan obat Ketoprofen sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat Ketoprofen pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Beri tahu dokter jika efek obat terlalu lemah atau terlalu kuat pada Anda.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi obat Ketoprofen melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.

Petunjuk Penyimpanan Ketoprofen

Berikut adalah petunjuk penyimpanan Ketoprofen yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat Ketoprofen pada suhu di bawah 25°C.
  • Simpan obat Ketoprofen di tempat kering dan tidak lembap.
  • Hindari obat Ketoprofen dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Simpan obat pada kemasan aslinya dan hanya keluarkan sesaat sebelum menggunakannya.
  • Hindari obat Ketoprofen dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Ketoprofen

Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Ketoprofen. Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari obat Ketoprofen adalah sebagai berikut ini:

  • Ketidaknyamanan perut
  • Sembelit
  • Diare
  • Pusing
  • Sakit kepala ringan
  • Mengantuk
  • Hilang nafsu makan
  • Meningkatnya tekanan darah

Efek samping yang lebih serius namun lebih jarang terjadi adalah seperti:

  • Jantung berdetak dengan cepat atau berdebar
  • Perubahan pendengaran
  • Perubahan suasana hati
  • Sakit kepala yang berulang
  • Kenaikan berat badan tiba-tiba
  • Pembengkakan pada tangan atau kaki
  • Penghilhatan kabur
  • Kelelahan berlebihan
  • Pendarahan abnormal
  • Gejala penyakit ginjal
  • Reaksi alergi

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejela efek samping berat dari penggunaan obat ini, segera diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Ketoprofen

Interaksi obat dapat terjadi ketika Ketoprofen digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Ketoprofen:

  • Aliskiren
  • ACE inhibitor
  • Angiotensin II receptor blockers
  • Litium
  • Metotreksat
  • Kortikosteroid
  • Obat diuretik
  • Antikoagulan

Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.

Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Ketoprofen untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Ketoprofen

Ketoprofen termasuk ke dalam jenis obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Ketoprofen:

  • Jangan gunakan obat Ketoprofen pada pasien yang hipersensitif pada Ketoprofen dan komponen lain yang terdapat dalam obat ini. Hati-hati jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap OAINS jenis lain seperti ibuprofen, aspirin, dll.
  • Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat penyakit asma, masalah pembekuan darah, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, penyakit hati, polip hidung, masalah percernaan serius, stroke, dan pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, dan tangan.
  • Obat ini dapat menyebabkan pusing dan mengantuk sehingga sebaiknya hindari mengoperasikan mesin atau berkendara setelah menggunakan obat ini.
  • Obat ini dapat meningkatkan sensitivitas terhadap matahari. Usahakan untuk menggunakan tabir surya secara rutin ketika ingin keluar rumah.
  • Obat ini tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi pada trimester pertama dan ketika. Diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan.
  • Tidak diketahui efek obat ini terhadap ASI, penggunaan pada ibu menyusui seabaiknya dikonsultasikan lebih dulu dengan dokter.

Harga Ketoprofen

Harga Ketoprofen beragam bergantung dengan sediaannya. Berikut adalah harga Ketoprofen yang umum ditemukan:

  • Ketoprofen tablet: mulai dari Rp1.800/tablet
  • Ketoprofen gel: mulai dari Rp78.000/tube

Sumber:

  1. Ketoprofen – https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5995-8186/ketoprofen-oral/ketoprofen-oral/details
  2. KETOPROFEN 2.5% w/w GEL Ketoprofen 25 mg/g – https://www.medicines.org.uk/emc/files/pil.9276.pdf
  3. Oruvail® 100mg or 200mg Prolonged-Release Capsules, Hard, Ketoprofen – https://www.medicines.org.uk/emc/files/pil.2755.pdf

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi