Terbit: 8 March 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Salah satu obat kulit adalah Dexpanthenol. Ketahui lebih lanjut mengenai obat Dexpanthenol ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, hingga petunjuk penyimpanan dan penggunaannya!

Dexpanthenol: Fungsi, Dosis, Efek Samping, Cara Pakai, dll

Rangkuman Informasi Obat Dexpanthenol

Nama obat Dexpanthenol
Merek dagang
  • Babycare
  • Tentalux
  • Bepanthen
  • Pasquam
  • Apecur
  • Pregnacare
Golongan obat Skin protector, skin emollient, skin cleanser
Kategori obat Obat resep
Kategori obat untuk ibu hamil dan menyusui (berdasarkan FDA) C
Fungsi obat Mengatasi masalah kulit seperti:

  • Kulit kering
  • Kulit kasar
  • Kulit gatal
  • Iritasi ringan (ruam dsb.)
Kontraindikasi obat Penggunaan obat tidak disarankan apabila mengalami:

  • Hipersensitivitas
  • Hemofilia
  • Ileus
Dosis obat
  • Untuk mengatasi masalah kulit

Dewasa: 2-5 persen (atau sesuai petunjuk dokter) krim/salep/cairan, dioleskan pada area kulit yang terdampak

Anak-anak: Sesuai petunjuk dokter

Sediaan obat Krim, salep, cairan

Dexpanthenol Obat Apa?

Dexpanthenol obat apa? Dexpanthenol adalah obat kulit berbentuk krim atau salep (topikal) yang diformulasikan untuk melembapkan kulit dan mengatasi sejumlah permasalahan kulit seperti kulit kering, kulit kasar, kulit gatal, kulit bersisik, hingga gejala iritasi ringan seperti ruam.

Kembali ke pembahasan, cara kerja Dexpanthenol topikal untuk mengatasi masalah kulit tersebut adalah dengan meningkatkan proliferasi fibroblast, pun mempercepat proses epitelasi pada kulit. Dengan demikian, luka pada kulit yang disebabkan oleh iritasi dapat sembuh lebih cepat. Hal ini ditambah juga dengan fakta bahwa obat tersebut memiliki sifat antiinflamasi.

Merek Dagang Dexpanthenol

Obat ini tersedia dalam sejumlah merek dagang, yaitu:

  • Babycare
  • Tentalux
  • Bepanthen
  • Pasquam
  • Apecur
  • Pregnacre

Anda bisa mendapatkan obat Dexpanthenol di apotek maupun toko obat terdekat. Akan tetapi, Anda memerlukan resep dokter untuk bisa menggunakan obat ini.

Fungsi Obat Dexpanthenol

Fungsi dari obat ini adalah untuk mengatasi sejumlah permasalahan kulit seperti:

  • Kulit kering
  • Kulit kasar
  • Kulit gatal
  • Iritasi ringan (ruam, dsb.)

Peringatan Obat Dexpanthenol

Dalam menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami. Simak penjelasannya berikut ini!

1. Kontraindikasi Obat Dexpanthenol

Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.

Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:

  • Hipersensitivitas
  • Hemofilia
  • Ileus

Sampaikan pada dokter sebelum menggunakan obat Desonide apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk digunakan.

2. Peringatan dan Perhatian Obat Dexpanthenol Lainnya

Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui adalah sebagai berikut:

  • Jangan menggunakan obat apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
  • Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti kulit gatal, kulit panas, kulit memerah, dan gejala efek samping lainnya yang akan dijelaskan selanjutnya.
  • Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.

Apakah Obat Dexpanthenol Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Dexpanthenol masuk ke dalam kategori C dalam hal tingkat keamanan bagi ibu hamil dan menyusui berdasarkan klasifikasi dari United States Food and Drugs Administration (USFDA).

Kategori C diberikan pada jenis obat yang berdasarkan penelitian—dengan objek hewan—menunjukkan adanya dampak negatif pada janin, tetapi belum dapat dipastikan apakah efek yang sama juga terjadi pada manusia.

Atas dasar hal tersebut, obat dengan kategori C dapat diberikan pada ibu hamil dan menyusui HANYA jika manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risiko yang ditimbulkan.

Interaksi Obat Dexpanthenol

Belum dapat dipastikan apakah obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan maupun zat-zat tertentu lainnya. Jika memang ada interaksi yang terjadi, kemungkinan akan berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.

Akan tetapi, penting bagi Anda untuk menginformasikan pada dokter yang menangani perihal obat-obatan lainnya yang kini sedang dikonsumsi. Jangan menggunakan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Jika setelah memberitahukan obat apa saja yang sedang dikonsumsi dan dokter tetap mengizinkan Anda untuk menggunakan obat ini, maka gunakanlah obat sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Sebaliknya, jika dokter melihat adanya kemungkinan interaksi obat, maka biarkan dokter mencarikan obat alternatif sebagai pengganti Dexpanthenol yang lebih aman untuk digunakan oleh Anda.

Efek Samping Obat Dexpanthenol

Penggunaan obat kemungkinan akan menimbulkan gejala efek samping, kendati terbilang jarang terjadi. Gejala efek samping yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Perubahan warna kulit
  • Perubahan tekstur kulit
  • Infeksi kulit
  • Ruam kulit
  • Kulit gatal-gatal
  • Pembengkakan kulit (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan)
  • Kepala pusing
  • Sesak napas

Selain gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas, mungkin masih ada gejala yang lainnya yang belum disebutkan namun berpotensi terjadi. Akan tetapi, gejala efek samping tersebut jarang terjadi. Kalaupun terjadi hanya berlangsung sementara dan akan mereda dengan sendirinya.

Anda baru disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut apabila gejala-gejala di atas tidak kunjung hilang dalam kurun waktu yang cukup lama. Nantinya, dokter akan menentukan apakah pemakaian obat tetapi bisa dilanjutkan atau harus dihentikan dan diganti dengan obat lainnya yang lebih aman.

Dosis Obat Dexpanthenol

Melihat dari peruntukannya, Dexpanthenol masuk ke dalam kategori obat resep. Itu artinya, penggunaan obat ini tidak bisa sembarangan dan harus di bawah pengawasan dokter beserta resep yang diberikan.

Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.

1. Dalam Bentuk Apa Obat Dexpanthenol Tersedia?

Dexpanthenol tersedia dalam bentuk krim atau salep (topikal) dengan sejumlah merek dagang dan takaran. Obat ini dapat diperoleh di apotek maupun toko obat terdekat.

Pastikan Anda memilih merek obat Dexphantenol secara benar sesuai dengan kebutuhan dan tentunya, anjuran dari dokter yang menangani.

2. Dosis Obat Dexpanthenol

Berikut adalah informasi mengenai dosis obat ini yang perlu Anda ketahui:

  • Untuk mengatasi masalah kulit

Dewasa: 2-5 persen (atau sesuai petunjuk dokter) krim/salep/cairan, dioleskan pada area kulit yang terdampak.

Anak-anak: Sesuai petunjuk dokter.

Dosis yang diresepkan oleh dokter Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.

Bagaimana Jika Menggunakan Obat Melebihi Dosis?

Pemakaian obat yang berlebihan atau tidak sesuai (cth: tertelan) dapat menimbulkan reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.

Reaksi-reaksi yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:

  • Sesak napas
  • Rasa tidak nyaman di tenggorokan
  • Kesulitan menelan
  • Kesulitan berbicara
  • Pembengkakan di mulut, lidah, tenggorokan
  • Reaksi alergi (gatal, ruam, kulit memerah)

Segera hentikan penggunaan obat dan kunjungi dokter  apabila Anda merasakan gejala-gejala di atas agar bisa ditangani lebih lanjut sebelum kondisi bertambah buruk.

Cara Pakai Obat Dexpanthenol

Obat ini hanya untuk penggunaan pada kulit. Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat Dexpanthenol  yang perlu Anda ketahui dan pahami:

  • Cuci tangan dan area kulit yang terdampak masalah kulit terlebih dahulu menggunakan air hangat.
  • Keringkan tangan dan area kulit yang terdampak menggunakan handuk bersih.
  • Oleskan krim atau salep secukupnya ke area kulit yang mengalami masalah.
  • Oleskan secara perlahan dengan gerakan memutar.
  • Oleskan krim atau salep sesuai dengan dosis yang tadi sudah disebutkan di atas, atau sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan oleh dokter Anda.
  • Gunakan salep obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Contoh, setiap 12 jam sekali (untuk dosis 2 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 8 jam lagi). Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
  • Setelah selesai mengoleskan obat, sebaiknya tidak menutup area kulit tersebut dengan kain, perban, atau semacamnya (kecuali jika disarankan oleh dokter).
  • Apabila salep obat dioleskan di area kulit wajah yang dekat dengan mata, oleskan secara hati-hati agar tidak mengenai mata. Pasalnya, obat yang mengenai mata bisa menyebabkan iritasi dan berujung pada terganggunya penglihatan.
  • Apabila salep obat dioleskan di area kulit yang dekat dengan mulut, oleskan secara perlahan agar tidak mengenai bibir dan masuk ke dalam mulut. Pasalnya, kandungan bahan kimia di dalam obat ini bisa saja berbahaya jika tertelan.
  • Apabila obat telanjur terkena mata atau mulut, segera bersihkan keduanya dengan air bersih yang banyak.
  • Imbangi penggunaan salep dengan melindungi kulit dari paparan sinar matahari, kotoran, dan sebagainya untuk sementara waktu. Selain itu, menjaga kebersihan kulit juga dianjurkan guna mempercepat proses penyembuhan.
  • Jika setelah beberapa minggu kondisi kulit tidak juga membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab serta langkah medis apa yang selanjutnya harus diambil.

Petunjuk Penyimpanan Obat Dexpanthenol

Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:

  • Simpan obat di tempat bersuhu 20 – 25 derajat celcius.
  • Hindari menyimpan obat di tempat lembap.
  • Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa

 

  1. Dexpanthenol. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dexpanthenol?mtype=generic (Diakses pada 8 Maret 2020)
  2. Dexpanthenol Cream. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-75143/dexpanthenol-topical/details (Diakses pada 8 Maret 2020)
  3. Dexpanthenol Cream. https://www.drugs.com/cdi/dexpanthenol-cream.html (Diakses pada 8 Maret 2020)
  4. Pregnancy Safety Guide. https://www.mims.com/malaysia/viewer/html/pregdef.htm (Diakses pada 5 Maret 2020)
  5. Why is Panthenol Used in Cosmetics? https://www.healthline.com/health/panthenol (Diakses pada 8 Maret 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi