DokterSehat.Com – Bagi kaum hawa, fase menstruasi yang biasanya akan muncul sebulan sekali adalah fase yang sangat menjengkelkan. Bagaimana tidak, disamping membuat mereka harus sedikit repot karena harus memakai pembalut dan menggantinya setiap beberapa jam, mereka juga bisa mengalami nyeri atau kram perut yang luar biasa. Beberapa wanita bahkan bisa sampai lemas dan tak mampu beraktifitas karena hal ini. Nyeri pada perut ini sendiri disebabkan oleh adanya proses zat kimia prostaglandin di dalam Rahim yang bisa membuat kontraksi otot saat fase menstruasi tiba. Biasanya, perut yang kembung akan memperparah rasa nyeri ini sehingga ada baiknya kita menghindari beberapa makaann berikut yang berpotensi memicu kembung dan menambah rasa nyeri saat menstuasi.
Makanan Kaya Garam
Pakar kesehatan menyarankan kaum wanita untuk menurunkan asupan garam pada makanannya karena bisa meicu retensi cairan yang akan memicu rasa sangat tidak nyaman pada perut dan membuat menstruasi menjadi terasa semakin parah.
Makanan dan Minuman dari susu dan berbahan kafein
Meskipun terasa enak, minuman yang terbuat dari susu layaknya susu hangat, beberapa jenis produk susu layaknya keju, telur, jagung, kacang-kacangan, hingga telur akan sangat tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi di fase menstruasi karena kemampuannya membuat perut kembung. Padahal, masalah perut kembung ini bisa semakin memperparah rasa nyeri saat fase menstruasi, bukan?
Makanan yang Bisa Memicu Sembelit
Sembelit atau susah buang air besar memang tidak bisa lepas dari masalah perut kembung. Hal ini tentu bisa membuat kita semakin menderita salama fase menstruasi. Beberapa jenis makanan, khususnya yang kaya akan gula dan juga bahan tepung putih layaknya donat ada baiknya kita hindari terlebih dahulu selama fase menstruasi.
Makanan Yang Kaya Akan Asam Lemak Arachidic
Makanan yang mengandung asam lemak arachidic layaknya dari daging ungags, kerang, telur, dan beberapa produk susu bisa membuat otot perut dan uterus menjadi lebih tegang dan memicu kram yang lebih parah pada saat fase menstruasi tiba.