Nosocomephobia adalah ketakutan berlebih dan terus-menerus pada rumah sakit yang biasanya karena pengalaman negatif masa lalu. Penderitanya akan mengalami kecemasan tidak biasa saat mengunjungi rumah sakit. Fobia ini bisa menjadi sangat tidak logis jika tidak mendapat penanganan. Selengkapnya simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Nosocomephobia?
Nosocomephobia adalah rasa takut yang berlebihan pada rumah sakit. Penderitanya mungkin takut dengan dokter, alat medis, bangunan rumah sakit, atau fasilitas lainnya. Orang yang memiliki kondisi ini mengalami kecemasan sangat tinggi hanya karena memikirkan rumah sakit, apalagi jika berada di dalamnya. Kecemasan ini mungkin begitu kuat sehingga mengalami serangan panik yang hebat.
Fobia rumah sakit membuat penderitanya mengalami serangan panik hebat yang menimbulkan gejala, termasuk peningkatan detak jantung, peningkatan laju pernapasan, tekanan darah tinggi, ketegangan otot, gemetar, dan keringat berlebih. Jika memiliki masalah kesehatan, jenis fobia ini membuat seseorang sulit untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, sehingga penting untuk mendapat pengobatan fobia.
Tanda dan Gejala Nosocomephobia
Seperti halnya dengan sebagian jenis fobia lain, penderita fobia rumah sakit akan mengalami kecemasan sebagai gejala yang paling mereka rasakan. Bahkan, kecemasan mungkin sangat ekstrem sehingga dapat mengalami serangan panik yang hebat. Tergantung tingkat keparahan serangan panik, penderitanya mungkin perlu mendapat perawatan di rumah sakit.
Berikut ini beberapa gejala nosocomephobia yang lebih umum terjadi:
- Kecemasan saat memikirkan rumah sakit.
- Menghindari atau menolak pergi ke rumah sakit terus-menerus.
- Tidak mampu mengatasi kecemasan.
- Peningkatan detak jantung
- Napas pendek (dispnea) dan cepat (hiperventilasi).
- Ketegangan otot.
- Gemetar.
- Merasa mual.
- Keringat berlebihan.
- Mengalami serangan panik.
- Kekhawatiran obsesif.
- Perasaan cemas yang tidak terkendali.
Penyebab Nosocomephobia
Tidak ada penyebab pasti dari fobia rumah sakit, tetapi kesepakatan di antara sebagian besar profesional kesehatan mental adalah bahwa baik genetika dan faktor lingkungan berperan yang sangat signifikan dalam perkembangan gangguan mental tertentu.
Jadi, melihat lebih dekat pada dua indikator yang berbeda ini dapat menjelaskan apakah seseorang berisiko terkena fobia ini atau tidak.
Berikut ini beberapa faktor yang mungkin dapat menjadi penyebab nosocomephobia:
1. Trauma Masa Lalu
Ketakutan akan rumah sakit biasanya berasal pada fobia masa lalu. Peristiwa negatif atau traumatis yang terkait dengan rumah sakit adalah alasan yang paling mungkin.
Kematian, berita sakita atau meninggalnya orang yang dicintai, diagnosis penyakit fatal pada diri sendiri yang bisa menjadi traumatis bagi penderita fobia. Otaknya kemudian mengondisikan respons yang sama berulang kali setiap kali harus ke rumah sakit.
2. Rumah Sakit yang Dianggap Berkuman
Rumah sakit juga dikenal sebagai tempat berkuman, misalnya banyak orang batuk, bersin, muntah dan lain sebagainya. Anggapan ini mungkin membuat seseorang memiliki fobia rumah sakit.
Fobia lainnya juga serupa, seperti mysophobia. Fobia ini adalah ketika orang sangat takut kuman atau tertular penyakit menular, yang cenderung takut rumah sakit karena alasan ini.
3. Kematian
Rumah sakit sering kali menjadi pengingat yang jelas bahwa hidup itu singkat dan setiap orang pasti akan meninggal yang bisa terjadi kapan pun. Hal ini bisa menjadi faktor yang menakutkan dan sulit dihadapi bagi sebagian orang, terutama untuk penderita fobia ini.
4. Hal-hal Kecil yang Dianggap Besar
Ketakutan akan rumah sakit juga terkait dengan hal yang lebih sepele. Misalnya rumah sakit biasanya bau antiseptik, ada pispot, baju pasien rumah sakit, pasien sekamar yang sakit, dan sebagainya.
Pasien rumah sakit biasanya berada di luar kendali dan sepenuhnya bergantung pada perawat dan dokter. Para perawat dan dokter terus datang dan pergi di jam-jam tertentu. Ini mungkin beberapa masalah kecil yang dapat meningkatkan rasa takut orang terhadap rumah sakit.
5. Paparan Informasi Tentang Rumah Sakit
Berita atau informasi dari laporan media massa, tayangan televisi, atau bahkan film tentang kecelakaan rumah sakit juga cenderung memicu jenis fobia ini. Namun, kekhawatiran ini tidak sepenuhnya tanpa dasar, karena pernah adanya kasus malpraktik medis dan kesalahan medis lainnya.
Bahkan, negara-negara maju juga telah keliru memberikan obat, perawatan, atau prosedur yang salah meskipun telah melakukan upaya dan pelayanan terbaik.
Bagi orang-orang dengan pola pikir gugup atau insufisiensi adrenal atau yang sudah menderita fobia lain, laporan tersebut dapat menimbulkan ketakutan permanen pada rumah sakit.
Cara Mengatasi Nosocomephobia
Ketakutan pada rumah sakit cukup umum menurut psikiater. Ketika pergi ke rumah sakit, pasien yang menderita fobia ini mengalami lonjakan tekanan darah secara tiba-tiba. Dalam beberapa kasus, fobia ini terjadi bersamaan dengan ketakutan lain seperti tomophobia (takut operasi), pharmacophobia (takut obat-obatan), dan latrophobia (takut bertemu dokter).
Fobia ini seharusnya tidak mengganggu perawatan medis dan membuat pasien enggan menemui dokter dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Jika Anda menderita jenis fobia terhadap rumah sakit, penting untuk menemui dokter atau mengetahui bagaimana cara mengatasinya.
Berikut ini beberapa cara mengatasi nosocomephobia:
1. Percaya pada Dokter Anda
Mempercayai dokter dan perawat Anda, kemampuannya, dan mengikuti saran medis dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan. Menyadari bahwa Anda berada di bawah perawatan dokter yang ahli akan membantu mengendalikan situasi.
Alih-alih merasa cemas, Anda akan kembali menguatkan kepercayaan, rasa terima kasih kepada dokter, perawat, staf paramedis, dan orang lain yang bekerja di rumah sakit.
2. Mengontrol Pikiran Anda
Mencoba meyakinkan diri sendiri adalah salah satu langkah penting dalam mengatasi kecemasan terhadap rumah sakit. Ketahui apa yang dibutuhkan tubuh Anda dan memahami bagaimana dokter membantu mengobati penyakit tersebut.
Percayalah bahwa rumah sakit merupakan tempat untuk pemulihan sepenuhnya, dengarkan para perawat dan staf lainnya, dan makan makanan yang sehat, dan minum obat tepat waktu.
3. Memahami Penyakit Anda
Konsultasikan dengan dokter atau baca tentang masalah kesehatan yang mengganggu Anda. Memahami tentang penyakit, jalur pengobatan, perawatan, proses rehabilitasi bisa membuat Anda tenang dan rileks.
Namun, membaca referensi online mungkin memiliki efek buruk. Untuk itu, jangan membaca hal negatif, sebaiknya ketahui bahwa tubuh manusia memiliki kapasitas untuk menyembuhkan dirinya sendiri dan perasaan ini akan meyakinkan Anda.
4. Mencari Pertolongan
Jika khawatir terus-menerus ketika mengunjungi rumah sakit dan berusaha menghindari kunjungan, bicarakan dengan orang terdekat tentang hal itu, misalnya keluarga atau teman.
Lakukan meditasi atau latihan pernapasan karena cara ini bisa meredakan kekhawatiran dengan cepat. Makan makanan sehat, menghabiskan waktu berkualitas dengan orang terkasih, membaca buku-buku bagus, melakukan hobi kreatif, dan tetap produktif, ini untuk menyingkirkan pikiran-pikiran yang tidak perlu tentang kunjungan ke dokter.
5. Terorganisir
Jika memeriksakan diri ke rumah sakit untuk menjalani operasi, buat rencana untuk pemulihan yang lebih cepat. Membawa buku favorit, film, makanan, pelembap, dan kebutuhan rutin lainnya agar membuat Anda betah di rumah sakit. Hal ini akan membantu mengalihkan fokus dari operasi dan kecemasan yang terkait dengannya, sehingga dapat mengendalikan nosocomephobia.
- Anonim. Tanpa Tahun. Nosocomephobia (Fear of Hospitals). https://psychtimes.com/nosocomephobia-fear-of-hospitals/ (Diakses pada 10 Agustus 2021)
- Anonim. 2018. Fear Of Hospitals? How To Get Over Nosocomephobia. https://www.netmeds.com/health-library/post/fear-of-hospitals-how-to-get-over-nosocomephobia (Diakses pada 10 Agustus 2021)
- Fritscher, Lisa. 2020. The Fear of Hospitals or Nosocomephobia. https://www.verywellmind.com/what-is-the-fear-of-hospitals-2671888 (Diakses pada 10 Agustus 2021)
- Olesen, Jacob. Tanpa tahun. Fear of Hospitals Phobia – Nosocomephobia. https://www.fearof.net/fear-of-hospitals-phobia-nosocomephobia/ (Diakses pada 10 Agustus 2021)