Terbit: 14 February 2018 | Diperbarui: 27 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Melihat bayi yang sedang tidur pulas tentu rasanya sangat menyenangkan. Seolah siapa pun yang tertidur dapat merasakan kedamaiannya. Namun saat tidur bayi kadang kaget saat mendengar suara keras. Hal ini sering menimbulkan kekhawatiran pada orang tua. Normalkah jika bayi sering kaget?

Normalkah Jika Bayi Sering Kaget?

Bayi yang kaget adalah bentuk dari refleks yang dikenal sebagia refleks moro. Refleks ini membantu bayi beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Bayi kadang tersentak kaget saat terlelap, hanya kedua tangannya yang terentang atau kadang terbangun dan menangis.

Saat bayi kaget hal ini berarti otot-otot refleksnya bekerja dengan baik sekaligus menunjukkan indra pendengarannya berfungsi dengan baik. Justru Anda perlu khawatir jika bayi tidak kaget atau memiliki refleks yang lemah. Hal ini bisa disebabkan oleh obat-obatan, trauma saat lahir atau sebab-sebab lain. Refleks ini juga merupakan salah satu bentuk adaptasi bayi pada lingkungan barunya dan baru akan hilang ketika memasuki usia 4-6 bulan.

Untuk mengetahui refleks moro pada bayi, biasanya setelah bayi dilahirkan dokter akan membaringkan bayi di atas tempat tidur lalu mengangkat sedikit kepala bayi namun badannya tetap berada di tempat tidur. Lalu kepala bayi akan sedikit dijatuhkan dan segera ditangkap. Pada bayi normal, tubuh bayi akan menunjukkan tanda refleks moro sebagia respon yaitu mengangkat kedua tangannya ke atas, kemudian kembali ke posisi semula selama beberapa detik. Jika bayi tidak mengalami refleks moro, maka diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk melihat adanya kemungkinan kerusakan otak, tulang belakang atau saraf.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar bayi tidak sering kaget, yaitu:
Membedong bayi
Membedong bayi merupakan usaha untuk memberi kenyamanan seperti yang iada dapatkan saat berada di dalam rahim. Membedongnya dengan baik dapat mengurangi rasa takut dan kaget bayi saat mendengar suara yang keras. Gunakan kain yang lembut namun tidak terlalu tebal agar bayi tidak merasa gerah.

Pindahkan bayi dengan perlahan
Saat Anda ingin memindahkan bayi ke tempat tidurnya, dekap dulu dengan baik sebelum melapaskannya. Begitu seluruh penggungnya menempel di tempat tidur, baru lepaskan dengan perlahan.

Menggendong bayi
Menggendong bayi sambil mengayunnya dan bernyanyi lirih membuat bayi lebih terbiasa dengan suara-suara di sekitarnya. Gendong bayi sambil menepuk halus badannya agar ia merasa nyaman.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi