Terbit: 10 May 2020 | Diperbarui: 22 February 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Adrian Setiaji

Narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah salah satu dari beberapa jenis gangguan kepribadian yang membuat seseorang memiliki kebutuhan dalam perhatian dan kekaguman yang berlebihan pada dirinya sendiri. Seseorang dengan kepribadian ini biasanya kurang empati terhadap orang lain. Dibalik topeng kepercayaan dirinya yang ekstrem, terdapat harga diri yang rapuh terhadap kritik. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Narsistik: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa Itu Narsistik?

Narsistik adalah gangguan kepribadian di mana seseorang menganggap dirinya lebih dari orang lain. Gangguan kepribadian narsistik sangat membutuhkan kekaguman dan perhatian dari orang lain. Seseorang dengan kepribadian ini tidak bahagia dan kecewa ketika tidak diberi pujian atau bantuan khusus yang mereka yakini pantas untuk didapatkan.

Orang lain biasanya memandang seorang narsistik adalah pribadi yang sombong dan biasanya tidak menikmati berada di sekitarnya. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah di banyak bidang kehidupan seperti pekerjaan, sekolah, dan hubungan dengan orang lain. Namun, kelainan ini dapat dikelola dengan terapi bicara dan perbaikan gaya hidup tertentu.

Gejala Narsistik

Individu dengan gangguan kepribadian narsistik, menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) menunjukkan beberapa hal berikut, antara lain:

  • Rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan
  • Asyik dengan fantasi kesuksesan tanpa batas, kekuatan, kecemerlangan, atau cinta yang ideal
  • Percaya bahwa dirinya istimewa dan hanya dapat dipahami oleh orang tertentu
  • Kebutuhan akan kekaguman yang berlebihan
  • Kurangnya empati
  • Iri pada orang lain atau kepercayaan bahwa orang lain adalah objek kecemburuan
  • Sombong
  • Angkuh

Selain itu, para peneliti telah melaporkan bahwa terdapat hubungan antara narsistik dan tingginya tingkat penyalahgunaan zat dan gangguan kecemasan. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh karakteristik impulsif yang dimilikinya.

Ciri-Ciri Narsistik Lainnya

Seseorang yang narsistik mengalami kesulitan dalam menanggapi apa pun yang mereka anggap sebagai kritik. Saat mendapatkan kritik hal tersebut membuat dirinya:

  • Menjadi tidak sabar atau marah ketika tidak menerima perlakuan khusus
  • Memiliki masalah interpersonal yang signifikan dan mudah merasa diremehkan
  • Mencoba untuk meremehkan orang lain untuk membuat dirinya tampak lebih unggul.
  • Kesulitan mengatur emosi dan perilaku
  • Mengalami masalah besar ketika stres dan beradaptasi dengan perubahan
  • Merasa tertekan dan murung karena gagal sempurna
  • Memiliki perasaan tidak aman dan malu

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Seseorang yang memiliki kepribadian narsistik mungkin tidak berpikir bahwa ada sesuatu yang salah pada dirinya, kondisi yang membuatnya tidak membutuhkan perawatan. Pengobatan baru dibutuhkan ketika mengalami gejala depresi, penggunaan narkoba, alkohol, atau masalah kesehatan mental lainnya.

Jika Anda mengenali aspek-aspek kepribadian yang biasa terjadi pada gangguan kepribadian narsisistik atau Anda merasa kewalahan oleh kesedihan, pertimbangkan untuk menghubungi dokter atau profesional kesehatan mental yang tepercaya. Mendapatkan perawatan yang tepat dapat membuat hidup lebih bermanfaat dan menyenangkan.

Penyebab Narsistik

Hingga saat ini belum diketahui apa yang menyebabkan seseorang memiliki kepribadian narsistik. Seperti perkembangan kepribadian dan gangguan kesehatan mental lainnya, penyebab gangguan kepribadian ini cenderung kompleks. Namun, kondisi ini dapat dikaitkan dengan:

  • Lingkungan. Ketidaksesuaian dalam hubungan orang tua-anak atau kritik berlebihan yang kurang sesuai dengan pengalaman anak.
  • Genetika. Karakteristik yang diturunkan.
  • Neurobiologi. Hubungan antara otak dan perilaku dan pemikiran.

Faktor Risiko

Kepribadian narsisistik memengaruhi lebih banyak pria daripada wanita dan itu sering dimulai pada remaja atau dewasa awal. Perlu diingat, kehadiran sifat narsisme pada masa remaja tidak selalu menyiratkan bahwa ia akan memiliki kepribadian ini ketika dewasa.

Meskipun penyebab gangguan kepribadian narsisistik belum diketahui, beberapa peneliti mengungkapkan bahwa kondisi ini bisa terjadi pada anak-anak yang rentan secara biologis, gaya pengasuhan yang terlalu protektif atau tidak terurus.

Diagnosis Narsistik

Gangguan kepribadian narsistik biasanya didiagnosis oleh profesional kesehatan mental terlatih, seperti psikolog atau psikiater. Tidak ada tes laboratorium, darah, atau genetik yang digunakan untuk mendiagnosis gangguan kepribadian.

Diagnosis kepribadian narsistik biasanya didasarkan pada:

  • Tanda dan gejala yang muncul
  • Pemeriksaan fisik untuk memastikan Anda tidak memiliki masalah fisik yang menyebabkan gejala
  • Evaluasi psikologis menyeluruh yang mungkin termasuk mengisi kuesioner
  • Masuk dalam kriteria Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5)

Pengobatan Narsistik

Pada dasarnya, perawatan untuk kepribadian narsistik adalah terapi bicara (psikoterapi). Sedangkan obat-obatan dapat dimasukkan dalam perawatan jika Anda memiliki kondisi kesehatan mental lainnya. Berikut ini adalah beberapa perawatan yang bisa dilakukan, di antaranya:

Gaya Hidup

Anda mungkin merasa defensif tentang perawatan atau berpikir hal itu tidak diperlukan. Sifat gangguan kepribadian narsistik ini dapat membuat Anda merasa bahwa terapi tidak sepadan dengan waktu dan perhatian yang diberikan. Oleh karenanya, Anda harus:

  • Tetap berpikiran terbuka dan fokuslah pada perawatan.
  • Hadiri sesi terapi terjadwal dan minum obat apa pun sesuai petunjuk.
  • Dapatkan perawatan untuk penyalahgunaan alkohol, narkoba, atau masalah kesehatan mental lainnya.
  • Kecanduan, depresi, kecemasan, dan stres dapat saling memberi ‘makan’ satu sama lain, hal itu bisa mengarahkan Anda pada perilaku tidak sehat.
  • Tetaplah termotivasi dengan mengingat tujuan dan mengingatkan diri sendiri bahwa Anda dapat bekerja untuk memperbaiki hubungan yang rusak dan menjadi lebih puas dengan hidup Anda.

Psikoterapi

Pengobatan kepribadian narsisistik ini berpusat di sekitar terapi bicara atau biasa disebut psikoterapi. Psikoterapi dapat membantu Anda untuk:

  • Menjalin hubungan baik dengan orang lain sehingga hubungan lebih intim, menyenangkan, dan bermanfaat.
  • Memahami penyebab emosi dan apa yang mendorong Anda untuk bersaing, untuk tidak mempercayai orang lain, dan mungkin membenci diri sendiri serta orang lain.
  • Menerima potensi diri yang sebenarnya sehingga Anda dapat menerima kritik atau kegagalan.
  • Membantu Anda untuk melepaskan keinginan untuk tujuan yang tidak dapat dicapai dan menciptakan kondisi ideal sesuai dengan apa yang dapat dicapai.

Obat-obatan

Tidak ada obat yang khusus digunakan untuk mengobati kepribadian narsisistik. Namun, jika Anda memiliki gejala depresi, kecemasan, atau kondisi lain, obat-obatan seperti antidepresan atau obat untuk mengatasi kecemasan mungkin bisa membantu.

Komplikasi Narsistik

Komplikasi gangguan kepribadian narsisistik dan kondisi lain dapat terjadi bersamaan. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi, antara lain:

  • Sulit menjalin hubungan dengan orang lain
  • Masalah di tempat kerja atau sekolah
  • Depresi dan kecemasan
  • Masalah kesehatan fisik
  • Penyalahgunaan narkoba atau alkohol
  • Pikiran atau perilaku bunuh diri

Pencegahan Narsistik

Penyebab gangguan kepribadian narsistik belum diketahui, sehingga tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah kondisi ini. Namun, beberapa langkah berikut mungkin membantu, antara lain:

  • Dapatkan perawatan sesegera mungkin untuk masalah kesehatan mental masa kecil.
  • Berpartisipasi dalam terapi keluarga untuk mempelajari cara-cara yang sehat untuk berkomunikasi atau untuk mengatasi konflik serta tekanan emosional.
  • Hadiri kelas pengasuhan anak dan mencari bimbingan dari terapis jika diperlukan.

 

  1. Narcissistic personality disorder. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/narcissistic-personality-disorder/symptoms-causes/syc-20366662. (Diakses pada 24 April 2020).
  2. Healthline Editorial Team. Narcissistic Personality Disorder. https://www.healthline.com/health/narcissistic-personality-disorder. (Diakses pada 24 April 2020).
  3. Narcissistic Personality Disorder. https://www.psychologytoday.com/intl/conditions/narcissistic-personality-disorder. (Diakses pada 24 April 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi