Terbit: 6 February 2018
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Seorang gamer asal China mengalami sensasi mati rasa dari pinggang hingga bagian bawah tubuhnya setelah bermain video game tanpa henti selama 20 jam di sebuah kafe internet di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, pada Minggu, 4 Februari 2018.

Nahas, Pria Ini Alami Mati Rasa Usai Main Video Game 20 Jam Nonstop

Dalam video yang diposting ke Pear, sebuah platform video China, pria yang identitasnya belum diketahui ini, terlihat diangkat menggunakan tandu oleh beberapa petugas medis.

“Sepertinya dia telah mati rasa sepenuhnya dan tidak bisa bergerak sama sekali. Kami harus memanggil ambulans,” kata seorang teman pria tersebut.

Menurut sebuah artikel dari media di Jiaxing, pria itu menyadari bahwa dirinya lumpuh saat dia mencoba pergi ke toilet, tapi kemudian dia tidak dapat memindahkan bagian bawah tubuhnya.

Pria ini dilaporkan memasuki warnet pada Sabtu malam dan telah bermain game yang sama tanpa istirahat selama 20 jam berturut-turut, sampai dia dibawa ke rumah sakit pada Minggu sore.

Saat dibawa keluar dari kafe internet, seperti melansir News Week, dalam rekeman video itu terdengar pria tersebut meminta maaf kepada teman-temannya agar terus memainkan permainannya yang belum selesai.

South China Morning Post melaporkan bahwa China diperkirakan memiliki 565 juta gamer.

China menjadi negara pertama pada 2008, yang secara resmi menyatakan warganya kecanduan internet, yang kadang-kadang disebut “heroin digital” –sebuah gangguan klinis. Sejak itu, banyak metode telah muncul di seluruh negeri tirai bambu ini untuk mengatasi masalah yang mengganggu jutaan orang, termasuk kamp pelatihan video game yang memiliki kondisi serupa dengan penjara.

Pemerintah China juga berusaha menindak industri game selama dekade terakhir. Juli lalu, People’s Daily, surat kabar resmi Partai Komunis, mengecam permainan Tencent, Honor of Kings sebagai “racun” dan menghubungkan permainan tersebut dengan laporan orang muda yang mencuri uang, mengalami stroke dan bahkan melompat keluar dari jendela bertingkat tinggi.

Selain itu, tragedi yang paling terkenal menimpa Shawn Woolley dari Wisconsin, Amerika Serikat. Dia memainkan EverCrack, game yang memiliki kemampuan “mistis”. Bagi siapa pun yang memainkan game ini akan lupa kehidupan pribadinya.

Memiliki riwayat kesehatan menderita Attention Deficit Disorder (ADD) –Gangguan Hiperaktivitas dan depresi. Shawn meninggal setelah gamer lain dalam game Everquest menolak dirinya. 

Shawn meninggal karena bubuh diri menggunakan pistol yang dia beli secara diam-diam. Dia juga diketahui memiliki banyak catatan yang dialaminya dalam game.

Sementara di dalam negeri, remaja bernama Naufal Hanifa Fadlurrahman, asal Desa Terusan, Kecamatan Gedek, Kabupaten Mojokerto meninggal saat bermain game online pada malam hari sekitar pukul 18.30 WIB.

Saat itu, remaja yang baru lulus SMA ini tengah asyik bermain game online di warung internet, di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi