Terbit: 29 October 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu kegiatan yang bisa membuat pikiran kita menjadi lebih tenang dan rileks adalah dengan mendengarkan musik. Pakar kesehatan bahkan menyebutkan jika mendengarkan musik bisa cukup efektif meredakan stres atau memperbaiki suasana hati. Namun, belakangan ini pakar kesehatan menemukan fakta baru tentang mendengarkan musik dimana kegiatan ini sepertinya mampu menjadi terapi yang baik bagi penderita demensia. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Musik Bisa Menjadi Terapi Penderita Demensia

Fakta tentang mendengarkan musik ini didapatkan dari penelitian yang dilakukan pakar kesehatan dari Bournemouth University Dementia Institute (BUDI), Inggris. Andai penderita demensia mendengarkan musik, khususnya musik oskestra, maka suasana hai dan kepercayaan diri mereka jauh meningkat. Selain itu, keterampilan otak mereka juga akan semakin terasah dan penderita demensia akan mendapatkan rasa bahagia.

Pemimpin penelitian, Anthea Innes, PhD, menyebutkan jika penelitian ini melibatkan delapan orang penderita demensia, tujuh pengasuhnya, dan beberapa mahasiswa serta musisi profesional. Dari penelitian ini, diketahui bahwa musik orchestra ternyata mampu memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi penderita demensia. Bahkan, saat penderita demensia dan peserta penelitian lainnya diminta untuk mempelajari alat musik baru layaknya perkusi dan menyanyi, semua peserta, termasuk yang menderita demensia, mengalami kemajuan positif dalam hal keterampilan dimana ada yang mendapatkan peningkatan keterampilan atau bahkan mendapatkan kembali keterampilan yang dulu pernah dikuasai.

Efek positif lain dari mendengarkan musik atau bahkan mempelajari musik orchestra adalah dalam hal kolaborasi yang bisa membuat setiap orang, termasuk penderita demensia, berkomunikasi dengan lebih baik dan bisa semakin menambah rasa bahagia. Innes pun berharap agar dengan adanya hasil penelitian ini, penderita demensia tak lagi mendapatkan pandangan sebelah mata dari masyarakat dan mulai mendapatkan perhatian yang lebih baik, khususnya dalam menikmati karya seni dan musik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi